Datang

68 10 1
                                    

Kini didalam mansion yang besar tengah mempersiapkan acara penyambutan untuk sang pewaris, siapa lagi kalau bukan si Kim es taehyung.


Mobil mewah kini memasuki halaman mansion yg luas. "Tuan muda telah sampai tuan" ucap salah satu maid, "persilakan masuk" ucap tuan Kim dengan senyum yg tak memudar sedari tadi.

Suara dentuman antara sol sepatu dengan lantai menjadi pengantar sang pewaris.
"Annyeong appa" kata taehyung sambil membukukan badannya, "nee bagaimana kabarmu son?" " Kabar ku baik appa".

"Kemarilah son, ada sesuatu yg harus apa sampaikan kepadamu" perintah tuan Kim, kini taehyung duduk depan sang ayah, " begini son, appa ingin menjodohkanmu- "tapi appa aku bisa memilih jodoh ku sendiri, lagi pula aku sudah punya pacar appa!" Ucap taehyung dengan muka datarnya, "maaf son tapi ini perjanjian dari kakekmu, dan perjodoan ini bahkan sebelum kau lahir sudah ada!" Sebelum taehyung menyelah lagi ucapan tuan Kim membuatnya diam tak bisa berkata lagi, "janji tetaplah janji son, keluarga Kim pantang untuk melanggar janji yang telah mereka buat, jadi mau tidak mau kau harus tetap menerimanya!", Setelah mendengar semua dari tuan Kim taehyung langsung pergi begitu saja.


"Apa kita tak keterlaluan dengan ini semua yeobo, aku khawatir dengan anak kita" ucap nyoya Kim dengan raut wajah khawatir " tak, janji tetaplah janji baek".








Seminggu setelah kejadian yg tak diinginkan. taehyung jadi jarang kembali ke mansion orang tuanya dia lebih memilih pergi ke mansionnya sendiri.



"Ren, apakah harus secepat itu kau kembali ke Amerika?" "Maaf kan aku tae, aku juga harus mengejar cita cita ku, kumohon mengertilah Tae " hanya ada raut kecewa diwajah taehyung, dia tak tau harus bagaimana lagi disatu sisi dia tak mau melepaskan Irene disisi lain dia harus melaksanakan tugas sebagai pewaris.



"Ya sudahlah, ren ayo foto bersama!" Ucap taehyung yg sudah siap dengan hpnya, "oh ayoo Tae " semangat Irene, sekarang posisi mereka itu kayak gini, dah banyangin aja di tangan taehyung ada hp,

"Ya sudahlah, ren ayo foto bersama!" Ucap taehyung yg sudah siap dengan hpnya, "oh ayoo Tae " semangat Irene, sekarang posisi mereka itu kayak gini, dah banyangin aja di tangan taehyung ada hp,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Tae kamu itu ngevidio bukan ngefoto Tae" ucap irene yg menatap taehyung bingung. "Ren,  ayo menikah dengan ku" raut wajah taehyung tak bisa diartikan lagi antara gugup, khawatir dan wajah datarnya pun masih kentara, ucapan taehyung barusan membuat perubahan raut wajah irene berubah dengan cepat, suasana canggung tak bisa mereka hindari, "Tae maaf kan aku, tapi kita masih muda Tae umur kita pun masih 17 tahun Tae, aku juga harus mengejar cita² ku tae, kumohon tolong mengertilah", "tapi kalau kamu mau nungguin aku setelah olimpiade ini aku bersedia menjadi pendamping mu tae" setelah berkata begitu Irene langsung mencium pipi taehyung, Irene juga tak ingin suasana canggung ini berada diantara mereka "ayo Tae Selfi bersama!" ucap irene dengan senyumnya untuk menghilangkan. Kecanggungan antara mereka "1,2,3" ckriekk dengan pose irene yg lagi lagi mencium pipinya si tae, bagai ditusuk ribuan anak panah taehyung hanya bisa diam dia bingung harus bagaimana.

Tae kok mau aja sih di cium sama mbak irene! Ku aduin kookie lu baru tau rasa!! -lupain aja




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sorry ||Vkook(Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang