Chap 2 : You Know I Know

6.3K 555 131
                                    


I M P E R F E C T

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I M P E R F E C T

-brightwin-



Bright memarkirkan rubicon putihnya didepan sebuah café, ia merapikan pakaianya sebelum mengambil gitar kesayangannya di jok belakang. Bright sedari tadi tidak menyadari jika kemeja putihnya terkena noda darah dari adik kesayangan Ohm, Win.

Karena sosok Bright yang malas akan berpikir, jadi dia tidak mempermasalahkan kemejanya yang bernoda merah, toh banyak orang orang disini tau jika dirinya mahasiswa kedokteran, jadi bodo amat.

Masuknya Bright ke dalam café disambut banyak manusia, teman Bright atau hanya fans-nya semata. Tak ada yang dibalas, hanya sebuah tundukan tanda ia memberi wai (salam). Hingga ia sampai di tempat dimana teman terdekatnya berada dengan kondisi setengah mabuk.

" Kau terlambat satu jam Bro, jadinya jadwal lo gue ganti sama band-nya Gun, gak masalah kan." Bright hanya menggeleng lalu duduk.

Ia menuangkan cairan memabukkan itu kedalam gelas-nya, menenggak habis dalam sekali minum. " Mike, ini tuh café ato bar sih anjing, kalo dibilang bar kok nggak sevulgar biasanya, kalo di bilang café minumanya alcohol semua bangsat."

"Ini tuh surga dunia boss, btw Bright, kita tadi gak ada jadwal praktikum kan ya, kenapa baju lo ada noda darah gitu, abis bunuh orang ya lo." Ucap Mike dengan nada menyelidik.

"Goblog, nggak lah, gw abis dari klinik." Ucap Bright sembari menyetel ulang senar gitarnya. Mike hanya mengangguk angguk sok iyes, padahal dirinya juga masa bodo dengan teman dinginya ini. " Btw, Mike, lo tau Win gak ?"

" hah siapa siapa ?, Win adeknya Ohm ?." Tanya Mike yang di balas anggukan oleh Bright. " Yaelah Bro, seantero kampus juga tau kali tu bocah aneh, tapi lumayan juga sih manis, kalem, polos."

"Aneh, Kenapa ?" Mike menutup mulutnya dengan tangan, ia langsung berwajah pucat, menggeleng gelengkan kepalanya serta merutuki segala ucapanya.

"Duh pake keceplosan segala, emang goblog bat deh gue njenk. Gue kasih tau lo tapi jan ember ya." Bright hanya mendengus lalu mengangguk. "Awas kalo bocor lu pasti bakalan ga liat gue lagi." Btight hanya mengangguk jengah.

Jadi tuh si Win kena syndrome, dia pasien tetap abang gue, bang Godt. Peterpen syndrome kalo gak salah. Tuh bocah mau ampe tua ya sifatnya gitu kekanakan banget. Tapi gue pernah nguping pembicaraan dia sama abang gw, kalo dia itu pernah trauma mental dan pernah di lecehkan seksual pas SMP."

Bright membolakan mata,tampak mengerutkan dahi berpikir, menghela napas berikutnya. " Owh pantes."

"Pantes kenapa" Bright menggeleng menandakan bahwa tidak ada apa apa. Mike juga tidak mengambil pusing apa yang di pikirkan sohibnya itu.




















IMPERFECT • [ BrightWin ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang