Prolog

104 15 0
                                    

Yumeno Gentarou membubuhkan tanda titik di akhir naskahnya dengan penuh kemenangan.

"Selesai!" ucapnya, lalu ambruk ke meja tulisnya.

"Waaaaa, naskahnya!" kau buru-buru menyelamatkan naskah yang terhimpit itu.

"Bacalah," kata Gentarou dengan mata nyaris terpejam, mengantuk. "Itu naskah fantasi pendek untuk majalah bulanan remaja dan aku menulisnya dengan cukup terburu-buru, tapi kurasa hasilnya lumayan. Tolong periksa kalau-kalau ada salah tulis atau bagian yang janggal."

Kau merapikan dudukmu, membenarkan letak kaca matamu, lalu mulai membaca.

WaldgeistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang