Brak!!
"Apa!gak pokoknya joa gak mau dijodoh jodohin!joa punya pilihan joa sendiri! Pokonya gak ya ngak kalau dijodoh jodohin!"
Gadis yang bernama joa itu memukul meja dengan keras setelah tahu apa tujuan topik dari perkumpulan keluarga mereka ini."Joa! Kamu ini gak ada sopan sopannya ya!pokonya kamu dijodohin!"
"Enak aja joa di jodoh jodohin!Anneth aja tuh!atau ucha atau uwa!kan mereka lebih bertanggung jawab"pekik joa gak terima sambil
menunjuk ketiga saudara nya.Sedangkan para saudaranya hanya mengedikkan bahu tak acuh,bahkan charisa meminum air putih dihadapannya dengan santainya.
"Ya masalahnya,bukan joa saja yang dijodohin!tapi kakak kakakmu jg dijodohin!perjanjian kami kalian nikah sekaligus supaya irit uang"ujar ayah Riski dengan santainya,bahkan kelewat santai,Sampai sampai Charisa yg sedang minum tersedak akibat ucapan santai ayahnya.
"Gila aja yah!ini udah abad ke-21!masa masih jaman jodoh jodohan sih?!"nashwa tak terima keputusan ayahnya.
Bahkan tadi joa nunjuk nunjuk saudara diam membeku diam gak berkutik lagi,sedangkan Anneth diam saja,dan duduk manis memainkan hp.
"Net!kok santai banget sih?!"protes Charisa berusaha menyadarkan Anneth yg sedang bersantai-santai.
Anneth memutar bola matanya malas,
"Yah terus?bakalan dicegah?yakali ayah bakalan setuju pendapat kita"ucapan Anneth itu lebih terjurus ke sindiran untuk ayahnya,apalagi sifat tenangnya membuat para saudari Anneth geram marah."Iya tahu,tapi kita harus bela diri juga dong, setidaknya ada pengorbanan untuk kita!"tambah nashwa dengan wajah memerah karena ucapan kelewat santai Anneth.
"Buang tenaga amat sih,bakalan nikah juga,karena kalian tau sendiri,ucapan ucapan ayah gak akan bakalan bisa terbantahkan"jawab Anneth sarkas,dan tak bisa diganggu gugat lagi.
Memang sifat santai Anneth itu turun dari ayahnya,yang kalau ngomong santainya itu kebangetan,bahkan pernah bunda mereka pengen mengurung ayahnya itu di kamar mandi karena gak tahan sama sifatnya.
"Ish menyebalkan!"hanya satu kalimat dua kata itu yg keluar dari mulut joa.
Anneth mengendikkan bahu nya tak peduli dan langsung cabut ke kamarnya.
Dan tentu karna tak mau lama lama di sana bersama ayahnya,para saudari Anneth juga cabut dari sana menuju kamar Anneth.
"Neth apa-apaan itu sifat lo kelewat tenang?"tanya Charisa dengan sengit setelah dirinya mengunci pintu kamar.
"Lo pada coba pikir,emang ayah bakalan nurut ke kalian?yg ada ATM di block dan gak bisa shopping ria lagi, ngerti gak sih?"tanya Anneth sebal sambil memoleskan bedak malam ke wajahnya.
"Hmm bener juga yah"ujar nashwa pikir pikir yg berbaring di ranjang Anneth bersama joa disebelahnya.
"Ck,tapi sifat santai Lo itu bikin orang naik darah tau?"ujar Charisa dengan suara datarnya yg sedang duduk di kursi santai milik Anneth.
Anneth mengendikkan bahunya "kebawa dari lahir kali"dan melanjutkan aktivitasnya memoleskan krim bedak malamnya itu.
"Yaudah sih,yg penting gak gua aja yg bakalan dijodohin kayak perkiraan gua awalnya"ujar joa lengkap senyum manisnya dan hal itu mendapat lirikan tajam dari ketiga saudari kasayanga nya
Enak aje lu!"
*********
"Eh gimana kita kabur"tanya Clinton reflek setelah dapat ide cemerlang dari otaknya.
Friden yg merupakan saudara dari Clinton menatapnya dengan tatapan datar"otak lu kemana?gak mikir?motor atm semua bakalan disita,dan kita gak bisa balapan lagi"
"Gue tau apa satu satunya jalan keluar dari masalah ini"ujar deven yg sedang menatap langit-langit kamar friden
"Apa?wah tumben otak Lo cemerlang ven"seru Gogo heboh
"Jawabannya,satu aja sih,pasrah.
Gogo yg tadi sumringah berharap deven dapat jawaban langsung datar wajahnya "gua tarik lagi kata-kata gua bilang otak Lo cemerlang ven.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersaudara Nikah Bareng
Teen Fictionbaca aja kalau suka makasih kalo gak jg GK papa tapi baca ini di vout ya