Chapter 2

2.4K 126 2
                                    

Beberapa hari kemudian....

Seorang gadis baru keluar dari kamar kamar mandi dan melangkahkan kaki nya ketempat lemari  besar di kamarnya. Dia tampak berfikir akan memakai pakaian apa.

Sebut saja namanya joaquin seorang gadis memiliki suara seram serak basah yang enak didengar.

"eh sekarang minggu ya, hmmm joging ga ya? Kayaknya iya deh ya, badan badab gua udah bertambah  juga  berat  badan gua"gumam joa sambil mengambil pakaian olahraganya

Joa bersiap siap  untuk pergi, tapi bafu saja keluar kamar, dia mendengar keributan dikamar sebelah, yaitu kamar nashwa

Langsung aja joa capcus kesana.

"eh lo ngapain wa?"tanya joa sambil menyandarkan badan di dekat pingu dan melirik  nashwa yg tampak shock melihat timbangan berat badan.

"berat badan gua naik jo! Naik 5 kg! Huaa.

Joa melotot terkejut" Gila?! 5kg? Udab deh lo tuh kurang olahraga, mending  joging bareng gue sekarang dah siap-siap  sana, sekalian ya tolong bilangin  ke anneth sama ucha mereka butuh joging juga! "perintah  joa pada nashwa yg sekarang  udah melotot  ke dianya.

Tapi joa acuh, dan melanjutkan  langkahnya ke tempat ruang makan, disana udah ada ayahnya, yg sibuk membaca koran lengkap dengan kacamata baca, kalau kata joa  sih, itu kacamata buat kakek-kakek, emang joa itu jahil banget orangnya.

Joa duduk didekat ayahnya dan mengambil  satu lapis roti dan selai coklat yg ada di meja makan, lalu mengoleskan selai itu ke roti  lapis dengan rata, lalu dilapisi lagi dengan satu lapis roti lainnya.

Sambil makan sesekali joa melirik ayahnya yg sibuk  baca koran, ada sebuah ide untuk membujuk ayahnya buat batalin perjodihan yg menurutnya konyol itu.

"yah"

"hmm"

"batalin lah perjodohannya"jawab joa dengan suara yg dibuat  kayak anak kecil.

"gak"

Joa memasang muka datar, tapi dia belum nyerah, pokoknya belum nyerah kuatnya dalam hati

"ayolah yah, masa udah zaman modern  malah jodoh-jodohan? Laki-laki zaman sekarang  tuh pada gak bener, sukanya mainin persaan cewek, suka php, ayah mau anak yg cantik ini ternodai?! Jadi ayah batalin ya~"

Joa menahan napasnya sambil menunggu  jawaban sang ayah yg masih sibuk membaca koran  itu

"Gak"

K O

0,2

Joa kalah guys, jadi joa menunduk lesu, dan melanjutkan  makanan nya yg sedikit  lagi selesai itu.

"eh joa, yok pergi  katanya joging"suara anneth terdengar di pendengaran anneth

Joa menoleh dan mengangguk lesu ke arah anneth dan kedua saudaranya yg lain.

Joa meminum susu yg memang sudah disiapkan oleh bundanya tercinta yg sekarang  entah  kemana

Lalu berangkat bersama saudari tercintanya ke taman

*******

"eh deven! Sebagai kakak fuh ajak tuh adek adek mu buat olahraga! Kalian itu cowo! Malu dengan tetangga yg cool itu, kalian mah bulu sekitaran dagunya udab tumbuh kalian itu harus perfek, didepan calon istri kalian itu!"

Deven menatap kesal  kedepan, sambil sesekali memakan roti ditangannya dengan kesal, ibunya yg disebelah langsung aja memprotes dirinya yg baru duduk di meja makan.

Sedangkan ketiga adiknya yg nakal malah nahan ketawa buat penderitaanya.

"Ehh! Kalian juga! Pergi ketaman dekat kompleks!cepat pergi buat otot kalian itu nampak  bukan lemak! "

Ketiga saudara nya berganti wajah menjadi kesal sedangkan deven yg nahan ketawa karena ibunya memarahi saudarnya juga.

" cepat pergi atau dalam hitungan ketiga! Semua atm sama kunci motor  kalian ibu ambil"ancam maya sambil mengacungkan tiga jarinya.

"satu!"

Baru saja satu, keempat cowo itu sudah  lari terbirit birit siap" joging.

Tak lama beberapa menit kemudian, terdengar teriakan keempat cowo itu.

"pergi  duluan bun"

"pergi duluan bun, yah"

"jangan galak lagi bun"

"ayah jaga  bunda baik"

Sedang ayah mereka hanya mengeleng akan kelakuan mereka yg terkadang memang sulit  ditebak




Vout yahhhhhhhhhh.......

Bersaudara Nikah BarengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang