Episode 1

1 1 0
                                    

Hi guys. Ini adalah cerita dengan genre romantis. Maaf kalo ada typo. Selamat membaca. Semoga kalian suka.
---

Di sebuah restoran yang megah. Dimana setiap meja hanya ada 2 kursi dan biasa digunakan untuk para pasangan yang sedang berbincang, bersenda gurau, dan lain – lain.

Tapi hanya di meja inilah pasangan itu sedang bertengkar, lebih tepatnya memutuskan hubungan yang sudah lama terikat. Seorang laki – laki dengan rambut berwarna pirang dan sedikit agak panjang. Sedang berada di depan wanita itu.

“Aku... kita putus!” ucapnya dengan keras

Semua pandangan tertuju kepada pasangan itu. Seorang gadis cantik yang berambut coklat dengan bawahnya yang keriting.  Terkejut mendengar perkataan laki – laki di depannya yang bernama Jimmy John.

“Kenapa?” batinnya
“Meskipun kita tumbuh bersama, orang yang kucintai bukanlah dirimu. Walau dia tidak sekaya dan secantik dirimu, meski orangtua kita berteman baik... aku tidak akan menikahimu hanya karena keinginan orang tua kita!” ucap Jimmy tegas

Seisi restauran yang mendengarnya pun bertepuk tangan dan memuji laki – laki itu.

“Anak baik!”
“Sulit untuk menemukan cinta sejati di atas materi di lingkungan manyarakat materialistik ini. Aku jadi percaya cinta lagi!”
“Tidak banyak anak muda yang seperti ini sekarang”

Setidaknya seperti itulah pujian mereka. Sedangkan gadis dengan rambut coklat yang bernama Rachael Ruth, masih saja terkejut tak percaya. Laki – laki itu pun bangkit dari kursinya dan pergi meninggalkan restauran.

“Kalian tidak tahu apa – apa” batin Rachael
“Terima kasih untuk doa kalian! Aku akan mengejar cinta sejati sekarang!” teriak Jimmy itu di ambang pintu
“Tunggu. Jelaskan apa yang terjadi?!” ucap Rachael sambil berdiri

Justru gadis itu malah lebih marah dibandingkan dengan sedih.

“Mengapa kau lari begitu cepat! Aku jadi tidak bisa menerimanya. Aku tidak akan bergantung padamu!”
***
Di sebuah perusahaan yang tinggi dan terkenal. Seorang pria tampan sedang menahan Rachael.

“Nona Ruth. Selama di perusahaan ini. Aku perhatikan kamu wanita yang menarik” ucap pria itu
“Ya? Sebenarnya, aku juga mengagumi kemampuan tuan Gyan” ucap Rachael malu – malu
“Meski mantan pacarku sudah meninggalkanku, kenyataannya, aku sangat mempesona!” batin Rachael
“Kau, sangat cantik dan cerdas” ucap tuan Gyan setelah mengangkat dagu gadis itu
“Aku...” ucap Rachael sambil mendekatkan bibirnya
“Waktunya membersihkan toilet...” ucap seorang wanita berambut pirang dengan membawa peralatan kebersihan
“Bagaimanapun sayang sekali” ucap tuan Gyan sambil menoleh ke wanita pembersih itu lalu menciumnya
“Kamu tidak punya kesempatan! Hatiku adalah miliknya”ucap tuan Gyan lalu mencium wanita pembersih itu lagi
“Hatiku sakit! Kalau kau tidak menyukaiku, kau seharusnya tidak menggodaku!” batin Racahael

Pengajar CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang