"gimana?" Riski
"emm mass aku..."
Riski cukup cemas dengan apa yang akan dikatakan isterinya karna dia takut kecewa.
"emm mass aku emm mungkin belum rezekinya mas" Rei
"hemmm, iya gapapa kan masih bisa dicoba hehe" Riski
"apaan sihh ahh" Rei
"yaudah yuk tidur, besok kan udah mulai puasa jadi sekarang tidur yaa" Riski
"iyaa" Rei
"good night" Riski
"good night"Rei
Saat ini sudah saatnya untuk mereka sahur, tetapo rei sulit sekali untuk dibangunkan, riski pun kemudian keluar kamar dan mencari uminya yang ternyata baru baru keluar dari kamar
"loh ki, rei nya mana?" Umi
"emm maaf umi, rei nya susah dibangunin" Riski
"loh gimana?,kenaoa? apa sakit?"Umi
"belum tau umi tadi susah dibangunin"Riski
"yaudah umi masak dulu, abi lagi solat tahajud dulu ituu" Umi
Riski kembali menuju kamar untuk membangunkan reina sekali lagi ternyata dia sudah bangun dan menatap seram ke arah riski
"emmm ka-kamu ke-kenapa rei?" riski
"hmmmm hmmm hmm "rei
"eh ko nangis?"riski
"kamu jahat aku ditinggal, aku ngga dibangunin, aku kan mau sahur mau bantuin umi" rei
'eh ko tiba tiba gini?' batin riski
"ehh emm emm ma maaf ya" riski
akhirrnya reina lamgsung keluar kamar dan membantu uminya masak
Sahur
skip
pagi hari
"bagai mana rei? kamu dah coba tes kehamilan belum? " umi
"em udah kok mii" rei
"hah udah? trus gimana?"umi
"maaf umi mungkin belum rezekinya untuk sekarang" rei
"oh gituu yaudah gapapa kamu yang semangat ya reiii"umi
"iya makasih dan maaf ya umi belum ngasih kebahagiaan untuk umi" rei
Pagi ini Riski sudah harus mengurus kantor, karna akhir2 ini kantor mengalami penurunan dikarenakan ada orang yang melakukan kecurangan.Tetapi saat dirinya sedang fokus dengan pekerjaannya dia malah mutah mutah,dia segera memutahkannya di wastafle ruang kerjanya.
"huekk huekk" Riski
"permisi pak,bapak butuh bantuan?"ob
"em buatkan saya teh manis, gulanya sedikit" Riski
"baik pak, saya permisi"ob
Akhirnya Riski kembali ketempat duduknya dengan kondisi lemas
"apa aku maag ya?, padahal ini puasa hari pertama, apa perutku bermasalah,tapi aku rasa bukan itu"Riski
"permisi pak ini teh manisnya,permisi" ob
"oh iya terimakasih" Riski
Setelah minum tehnya Riski kembali bekerja, dan setelah melihat laptopnya dia langsung mutah mutah lagii, akhirnya dia pulang kerumah untuk istirahat.
