Part. 31

14K 322 1
                                    

Rio POV

aku tidak mengerti dengan maksud ucapannya itu, dia bilang wanita, wanita seperti apa. wanita yang kucintai hanya dia tidak ada wanita lain, sekalipun ada yang mencoba menggodaku aku tetap pada pendirian untuk tetap bersamanya.

"wanita..maksudnya?" menyerngitkan dahi karena bingung dengan ucapan dan maksudnya.

"lupakan. aku ingin sendiri"

"tapi apa maksud ucapanmu?" ketika aku terus mendesaknya tiba tiba diberteriak kencang memenuhi ruangan perawatan. "sudah kubilang aku pengen sendiri! ngerti gak?!" aku mendiam dan pergi keluar dari ruangan.

'sebenarnya apa yang terjadi sama dia, wanita..wanita mana si. perasaan aku tidak pernah menyukai wanita selain dia, aku tidak pernah menghianti dia dari belakang. tapi kenapa dia marah?' batinku

aku berjalan dilorong rumah sakit dengan berjalan malas. "sebenarnya siapa si wanita itu?" aku mengambil handphoneku dari saku celana dan berniat ingin melihat foto caitliyn ketika waktu tidur, sekilas ada foto wanita yang itu adalah model untuk iklan menu terbaru direstoranku.

seketika aku teringat ketika kejadian di Mcd tempo lalu, aku menunjukkan foto ini padanya berniat menanyakan kecantikannya. "ohh jadi ini penyebabnya dia marah, oke mungkin ini saatnya aku melakukan itu"

Caitliyn POV

beberapa hari aku berada dirumah sakit, terasa bosan memang. hanya duduk memandangi keadaan luar, tidur, makan kekamar mandi. ya hanya itu aktivitasku, tidak ada orang sama sekali yang mengunjungiku karena tidak ada saudara sama sekali.

hari ini adalah hari terakhirku dirumah sakit, tadi malam dokter datang keruanganku untuk mengatakan bahwa esok aku sudah bisa pulang. 'kemana dia, kenapa dia tidak datang datang kemari. apa perkataanku waktu itu menyakiti hatinya, atau dia sudah lupa padaku? huftt hidup serumit ini' batinku.

aku keluar dari pintu ruangan menuju meja resepsionis untuk mengambil vitamin yang disuruh dokter tadi malam. *btw, katanya dokter biaya rumah sakitku sudah dibayar oleh rio sebelum aku mengusirnya itu. "ada yang perlu kami bantu mba?" tanya seorang suster disitu.

"saya mau ambil vitamin saya sus, ini kertas ajuran yang dikasih dokter" aku memberikan kertas berupa tulisan vitamin apa yang akan aku minum. "baiklah, tunggu sebentar ya mba saya siapkan dulu" sahutnya

"sus, apa pernah lelaki yang pernah mengantarku itu datang kesini?"

"oh Rio Stevano Broillette Bagend si cowo tampan dan seksi itu ya mba" suster yang sedang menyiapkan vitaminpun menggerakkan tangannya keatas dan dikepal seakan mengistimewakan rio. "iya benar sus"

"dia gak pernah datang mba selama mba sakit, cuma tadi malam aja dia kesini" ucapnya sambil mengaduk obat obat. 'ngapain dia kesini, ada urusan apa, kalau dia kesini untukku lantas kenapa dia gak datang keruanganku. apa dia takut' aku larut dalam pikiranku

"ini mba sudah jadi vitaminnya, dan ini juga surat yang dikasih pria tampan itu buat mba."

"maksud suster rio?"
"iya mba"

surat apa ini, apa ini surat salam terakhir dia untukku kerena dia udah gak mau ketemu denganku?. oh god apa perkataanku waktu itu sangat menyakitkan hatinya. "berapa vitamin ini?"

"gak usah bayar mba, biaya vitamin udah termasuk dengan biaya perawatan" jelasnya dengan senyuman, aku akui suster ini cantik dan manis. "baiklah makasih ya sus"
aku pergi keluar rumah sakit. sebaiknya aku membuka surat ini dirumah aja biar tenang untuk membacanya. aku pulang kerumah menggunakan taksi.

setelah sampai dirumah, aku langsung duduk dikursi meja tamu mengeluarkan semua obat obatan karena aku menaruh surat itu diplastik obat. 'semoga isinya gak seperti apa yang kupikirkan' batinku sembari menutup mata, mendongakkan kepala dan mengangkat surat tersebut didepan dada. aku cukup gugup takut kalau orang yang satu satunya dekat denganku pergi meninggalkanku.

segera ku buka surat tersebut yang hanya berisikan..

TEMUI AKU DI RESTO KIMCYHAYDEN
NANTI MALAM JAM 8.PM. JANGAN TERLAMBAT!

aku mengkerutkan dahiku, kenapa isinya hanya kertas polos yang bertuliskan seperti ini aja. aku tidak mengerti maksudnya tapi aku sangat penasaran entah apa yang akan terjadi. sejujurnya ada rasa takut tapi aku tau ini dari rio gak mungkin dia akan melakukan hal hal buruk.

"tunggu dulu deh, kimcyhayden bukannya restoran tempat aku dulu bekerja kan dan itu kan restorannya rio juga. apa si sebenarnya yang terjadi." aku berbicara sendiri sembari menopang daguku dengan kepalaku. 'apa jangan jangan dia pengen ngajak aku makan malam tapi juga sekaligus memperkenalkan wanita itu padaku karena mereka ingin menikah. ah lebih baik aku gak datang'.

TOK TOK TOK

tiba tiba pintu rumahku diketuk, aku langsung menuju pintu lalu membukanya  dan kulihat ada anak laki laki yang umurnya sekitar 6 tahunan. "kak caitliyn cantik ini untukmu" dia memberikan kotak yang berisi coklat.

"hei, siapa namamu?"
"i dont know, bye"

anak kecil itu pergi meninggalkanku yang hanya menyerngitkan dahi karena gak ngerti maksud anak itu apa. kembali masuk ke dalam. "baik sekali anak itu memberikanku coklat, kebetulan aku juga udah lama gak makan coklat."

aku membuka kardus cokelat yang agak besar ukurannya, tiba tiba sebuah kertas terjatuh yang aku sadari kalau itu kertas yang jatuh dari kardus cokelat ini. "kertas apa ini?" ake mengira ini hanya kertas yang berisikan khasiat atau manfaatnya tapi ternyata tidak. ku buka kertas itu berisikan..

JANGAN BIMBANG, PASTIKAN DIRIMU DATANG. KARENA INI AKAN MENJADI MOMEN SPECIAL UNTUKMU

sambil memakan coklat aku mencerna maksud dari tulisan ini. 'sebenarnya apa yang ingin dia lakuin si? bikin pikiran aja deh ah.' batinku.

hari mulai gelap, matahari mulai menyembunyikan diri dan bergantikan dengan bulan yang terang. aku masih larut dalam pikiranku, pergi atau tidak. aku pergi takut kalau dia memperkenalkan wanita itu atau tidak datang tapi membuatku mati penasaran.

beberapa saat kemudian aku putuskan untuk pergi. mau apapun yang terjadi aku harus pergi, ingat aja kalau dugaanku benar aku tidak akan mengampuninya dan akan menjauh sejauh jauhnya dari dia. titik.

aku sibuk mencari baju mana yang akan kupakai, kamarku sudah berserakan baju baju dan celana. sudah 30 menit aku mencari baju yang cocok untuk ku pakai. "ah shit kenapa aku harus susah susah mikiran semua baju ini, kalau dia hanya memperkenalkan wanita itu saja padaku itu sama aja aku mendukung pernikahan mereka. ingat caitliyn kau kesana karena hanya penasaran dengan siapa wanita itu dan apa yang ingin dilakukan pria bejad itu".

aku memutuskan hanya memakai kaos putih polos dibalut dengan jaket lepis, celana lepis hitam dan sepatu cats ku serta dengan make up bedak dan lipstik tipis setidaknya aku sedikit terlihat cantik. aku gak mau repot repot lagi milih milih baju. keparat dengan semua omongan mereka tentangku.

INGIN TAU KELANJUTAN CERITANYA? VOTE DULU DONG. PASTIKAN KALIAN ENJOY DENGAN CERITA INI. KLIK BINTANGNYA.

I HOPE DO YOU ENJOY THIS STORY

® Love ©

INSTAGRAM AUTHOR PLEASE FOLLOW @AGUSTAFAY.
*kalau mau minta follback, dm.





HUSBAND NAUGHTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang