Part. 34

13.2K 272 13
                                    

Rio POV

ini merupakan kesenangan yang tak berujung bagiku, bagaimana tidak aku sudah melamarnya dan dia menerimanya. dia akan menjadi istriku, ohh gak sabar untuk malam pertama yang sangat panas kami.

hari ini aku akan menjemput caitliyn dan kami akan pergi untuk viting baju pernikahan kami, sejujurnya cailtiyn bilang padaku untuk sederhana aja model pernikahannya. tapi aku menolaknya, karena ini adalah momen berharga dalam hidup, momen yang hanya sekali aku rasakan seumur hidupku jadi aku membuat pernikahan yang indah, tidak mewah tapi bersuasana classic.

dan juga aku mengundang sekitar 500 orang saja itu karena caitliyn juga memohon padaku yap sebagai calon suami yang baik aku menurutinya. aku suka gadisku itu, dia sangat tidak suka untuk terlalu memperlihatkan kehidupannya pada dunia.

aku menuruni tangga dan melihat mom dan dad sedang berada diruang tamu. "mom aku pergi dulu ya" sambil menuruni anak tangga, mencium mom dan salaman ala aku dan dad. "hati hati rio, jangan kebut kebutan, perhatikan kiri kanan, jaga calon istrimu" aku sudah berada diluar tapi masih mendengar mom.

"hallo"
"iya yo ada apa"
"kenapa?"
"kenapa apanya?"

"kenapa kamu menjawab ada apa?"
"lalu aku harus menjawab apa?"
"kamu udah siap?"
"sudah 1 jam yang lalu aku siap"

"maafkan aku honey, aku tadi lupa membawa dompetku"
"kebiasaan"

ya memang tadi diperjalanan aku sempat kembali kerumah lagi karena dompetku ketinggalan. jarak rumahku kerumah caitliyn lumayan jauh jadi kalau bolak balik itu akan memakan waktu sedikit lama. Add
beberapa saat kemudian aku tiba didepan rumah gadisku, aku melihat dia yang sedang terduduk di teras. sayu dan rasa kesedihan ada dimatanya, aku segera menuruni mobil. "are you okay honey?"

"oh hah ya im okay, ayo kita pergi nanti macet lagi dijalan" dia ingin berjalan melangkah, dengan cepat aku menangkap wajahnya yang sayu.

"ceritalah padaku"
"tidak yo, aku hanya teringat sama gema. kalau dia masih ada pasti dia sangat senang aku menikah dengan mu. dia sempat bilang padaku, kalau aku harus menikah denganmu. karena kamu adalah pujaan hatiku."

caitliyn menitikkan air mata, dengan cepat aku mengusapnya lembut. "hei gema sudah melihat kita dari atas, so aku yakin dia sangat senang. tugas gema untuk menjagamu sudah cukup dan sekarang aku yang akan menjagamu"

"lalu kalau kamu sudah cukup menjagaku, akankah kamu akan meninggalkan aku?"

"gak akan. aku gak akan pernah meninggalkan kamu sampai maut yang memisahkan kita. aku udah berjanji pada tuhan kalau aku akan jadi suami yang sangattt benar."

"rio"
"hmm"

"aku udah gak benci sama tuhan, ternyata rancangan tuhan lebih besar dari rancangan manusia. dia mengizinkan masalah terjadi padaku tapi setelah itu dia memberikanku kebahagiaan yang tiada tara."

"love you cait"
"love yoh more yo"

"yaudh yuk kita jalan" aku membukakan pintu mobil sportku untuknya dan kami segera melaju kebutik kepercayaan keluargaku.

sesampainya dibutik semua pelayan menghampiri kami. "selamat pagi Tn Rio dan Ny. ada yang bisa kami bantu" butik ini adalah butik tanteku, dia memang bergerak dibidang desainer. dia memulai karirnya dari nol tanpa bantuan orang tuanya, padahal orang tuanya adalah pemilik perusahaan minyak terbesar no 3 didunia.

aku salut pada tanteku. dia orangnya sangat detail, lihat saja butik ini selain kebersihan butik, keindahan baju, kerapihan dan kesopanan pelayannya pun diperhatikan. terlihat dari sapaan para pelayan ini.

"kami ingin viting baju pernikahaan, kata pemilik butik ini dia udah mempersiapkan bajunya ya?"

"benar tuan, disebelah sini ruangannya"

aku melihat cailtiyn yang sedang melihat lihat keindahan dari butik itu, sepertinya gadiku ini pertama kali kebutik. ya dia kan belum menikah pastinya ini kali pertamanya bagi dia. sedangkan aku, ini adalah kali kedua aku kesini. dulu aku sempat ingin menikah tapi tunanganku yang.. ah lupakan! aku tidak akan mengingat lagi "honey, ayo kesini"

kami memasuki ruangan yang biasa digunakan untuk menyimpan model baju pernikahan yang sangat bagus tentu harganya sangat fantastis. "ini semua adalah rekomendasi dari Ny. untuk baju pernikahan Tn. rio dan Ny."

"namaku caitliyn" sahut gadisku karena sedari tadi dia tau bahwa pelayan ini tidak tau namanya.

"rio"
"hmm"

"kamu yakin kita akan pakai baju semahal ini, apa gak sebaiknya kita beli baju pernikahan yang biasa aja"

"no problem honey, ini adalah momen terbaik ku sepanjang masa dan aku gak akan sia siakan momen ini. kamu tau harga baju baju ini tidak ada apa apa bagiku. bahkan kalau kamu ingin mempunyai butik seperti ini aku akan membelikannya"

"sombong"
"baiklah aku gak akan sombong lagi"

pelayan datang menghampiri kami yang sedang sedikit berdebat lucu.
"maaf tuan ini baju pernikahan yang diajurkan untuk kalian berdua."

kami melihat baju yang cantik berwarna putih berbahan sutra asli dari spanyol, dengan model atasan baju yang menutupi bagian dada tanpa pengait tali jadi menunjukan leher dan bahu yang terekspos.bagian bawah yang mengembang layaknya baju prinses, pengikat tali dibagian belakang dan baju itu akan cocok bila dipakai dengan tubuh gadiku itu.

dan aku melihat baju yang akan kupakai  yaitu berupa tuxedo putih. [kemeja putih, dasi kupu kupu hitam, dibalut dengan jas berwarna putih dengan bagian kantong sapu tangan yang dilipat berwarna merah, celana bahan putih serta fantopel berewana putih] aku rasa itu cocok untuku.

setelah kami dapatkan baju yang akan kami pakai, aku mengajak caitliyn berjalan jalan. [sebenarnya aku sudah membelikan caitliyn cincin dan sudah menunjukannya tempo lalu]

Flashback on

aku, caitliyn dan orang tuaku makan malam dirumah. sebenarnya ini adalah makan malam biasa dikarenakan mom sedang kangen dengan calon mertuanya jadi ya aku putuskan untuk ikut makan malam lagipun ada yang akan aku sampaikan pada calon tunanganku.

"kamu makan apa sayang? sini momy ambilkan untukmu"

"aku bisa sendiri mom"
"aku sudah tidak sabar menggendong cucu cucuku nanti, pasti mereka akan cantik cantik"

"dia akan ganteng sepertiku mom" sahutku tiba tiba.

"no no no, kalaupun dia laki laki pasti mirip dengan ibunya"

"mom come on, akui kalau anakmu ini ganteng, iya kan dad?"

"iya loh sayang, anakmu ini mirip denganku ketampanannya" sahut ayah ku yang bikin hatiku senang karena dia mendukungku.

"ih aku gak rela"
"mom"

"oh iya cait, aku mau memberikan ini padamu dan ini akan aku pakaikan pada pernikahan kita nanti"

"oh tuhan, ini bagus banget." aku memberikan cincin berlian berwarna putih yang aku beli.

Flashback Off

MIMIN MAU NANYA DONG, KALIAN MAUNYA HAPPY ENDING OR SAD ENDING??

——

VOTE, COMEN DAN KLIK BINTANG
I HOPE DO YOU ENJOY THIS STORY
SALAM DARI MIMIN
BYEE BYEE

FOLLOW INSTAGRAM MIMIN
@AGUSTAFAY

HUSBAND NAUGHTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang