I won't SURRENDER

Prolog

Seorang gadis kecil tengah berjongkok dengan kedua tangan menutupi telinga, tangisan isakan terdengar di ruang besar ini.

~dor ~ dor~dor~~

Suara tembakan diluar sana membuat sang gadis kecil itu ketakutan, tangisan nya bertambah kuat, tubuhnya bergetar sangat hebat.

"Aaaaa...."

"Tolong jangan bunuh kami.." suara tersebut terdengar sangat ketakutan.

"Dimana keluarga Williamz?." Suara berat dan terdengar sangat mengintimidasi itu membuat orang yang ditanyakan langsung menggeleng dengan cepat.

~Dorrr~

Dengan satu tembakan, orang tersebut sudah tidak bisa bernafas kembali.

"Cari keluarga williamz, kalau sampai tidak menemukannya. Kuhabisi kalian saat ini juga!." Suara berat tersebut kembali terdengar.

~doooorrr~~~

Gadis yang sedaritadi gelisah, terbangun dari tidurnya. Dia langsung terburu-buru mengambil obat di samping tempat tidurnya, lalu menelan beberapa tablet.

Keadaannya saat ini sangat tidak baik, keringat bercucuran, rambut yang berantakan, dan sebuah air mata yang berhasil lolos dari mata indahnya.

Gadis itu meremas kain tempat tidurnya dengan kuat, nafas nya naik turun, air matanya kini sudah membanjiri pipi wajah cantik itu.

Isakkan kecil terdengar dari mulutnya, dan seketika itu juga seseorang membuka pintu kamar,lalu masuk dan langsung memeluk gadis tersebut.

Seseorang itu menenangkannya, diikuti dengan suara isakkan yang sudah membaik, sesaat kemudian gadis tersebut sudah terlelap lagi. Dan seseorang tersebut membenarkan posisi gadis itu agar bisa tidur dengan nyenyak lagi.

Seseorang itu berdiri dari kasur, menatap wajah cantik itu lalu menghela nafas gusar. Gadis yang malang, dia harus mendapatkan trauma yang sangat menyiksakan. Pikir seseorang itu, kemudian mencium pelipis gadis itu lalu pergi meninggalkan kamar.

□□□□□□□□

Semoga Enjoy dengan ceritanya, kalau suka bisa kasih bintangnya. Dan kalau ada kata kata yang salah, dan tidak jelas silahkan komen.

Sampai jumpa di Part selanjutnya.

-260420-