TWO

31 3 0
                                    

Typo bertebaran guys ✌

Bel tanda kegiatan di sekolah hari ini telah usai baru saja berbunyi.Saat-saat yang paling ditunggu oleh para murid. Apalagi Farren,rasanya ia ingin sekali merebahkan diri dikasur queen size empuknya.
Apalagi cuacanya agak mendung,dan kemungkinan sebentar lagi akan turun hujan.

"Eh far,abis ini lo mau langsung pulang?"tanya shasya.

"Iya nih,gue capek banget pengen istirahat"ujar farren dengan raut wajah kelelahan.

"Yaudah deh,btw lo dijemput?"tanya shasya lagi.

"Gak tau nih belom keliatan"kata farren sambil menghela nafas.

Tin tin tin......

Karena mendengar suara klakson mobil,mereka mengalihkan pandangannya ke sumber suara tersebut.

"Eh,gue udah di jemput nih"ucap shasya.

"Yaudah sana,lo balik dulu aja"balas Farren.

"Lo gak papa sendiri?,atau mau gue tungguin aja sampe lo dijemput?"tanya Shasya menawarkan diri.

"Nggak usah,palingan bentar lagi gue dijemput,lo duluan aja"tolak farren sambil mengisyaratkan bahwa ia tak apa-apa.

"Yaudah deh,hati-hati gue duluan"pamit shasya.

"Yoi"katanya sambil mengacungkan jempol.

Selang beberapa menit setelah shasya pergi,Farren baru mencek handphone-nya.Dan ternyata sudah ada 5 panggilan tak terjawab dan 1 line dari Fero abangnya.

From: Abang😙

Dek maaf bngt abang kyknya gak bisa jemput,soalnya ada keperluan sama dosen.Gak papa kan?

To: Abang😙

Iya bang,gpp.Gue bisa naik taksi.

Send

*****

Cuaca makin mendung,rintik hujan sudah mulai berjatuhan.Saat ini farren masih menunggu taksi,namun tak ada satu pun yang lewat.Ia kemudian mengecek jam tangannya,ternyata sudah menunjukkan pukul 16.30.Pantas saja sudah mulai sepi.

Jika kalian mengira kenapa ia tidak pesan Ojek online atau taksi online itu dikarenakan ponselnya yang sudah mati beberapa menit yang lalu.Baterainya habis,dan sialnya ia lupa membawa power bank.

Sial sekali. Batinnya.

Rintik hujan semakin mengguyur bumi dengan deras.
Dengan segera mungkin farren mencari tempat untuk berteduh.Dan akhirnya dia menemukan Halte yang tak jauh dari tempatnya berada.


"Duhh...apes banget sih gue,udh gak dijemput,hp mati,hujan lagi"lirihnya sambil menghela nafas.

Hujan semakin deras.Belum ada tanda-tanda akan berhenti.
Sudah sekitar 5 menit farren menunggu namun,hujan tak kunjung reda.Hawa dingin mulai menusuk.
Tiba tiba terdengar bunyi motor yang berhenti.Seketika farren menolehkan pandangannya ke arah suara tersebut.

Lah itu kan cowok yang tadi pagi tabrakan sama gue. Batinnya.

Cowok berperawakan tegap,tinggi,dan putih tersebut mulai berjalan ke arah farren.Ia memilih untuk berteduh,karena hanya tempat itu lah yang terdekat dan kondisi tidak memungkinkan untuk meneruskan perjalanannya.

Meski jarak mereka tidak terlalu jauh tapi tidak ada percakapan diantara mereka.Mungkin karena mereka tidak begitu saling mengenal.

Mungkin sekitar 10 menit barulah hujan mulai reda.Sebenarnya meskipun hujan telah mulai reda,farren masih bingung bagaimana caranya pulang.Menunggu taksi? Itu akan sia-sia karena sudah terlalu sore.

FARRARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang