AYAM BAKAR DAN ORANG SALEH

5 2 2
                                    

Suatu hari ada seorang pria saleh datang melamar wanita yang salehah. Pria itu adalah pengusaha yang sukses. Karena kedudukannya itu, maka lamaran tersebut diterima oleh orang tua wanita itu dan langsung dinikahkan malam itu juga.

Waktu pun berlalu. Jadilah keluarga muda itu keluarga yang sakinah. Mereka saling mengenal, saling mencintai, dan saling memahami kesukaan masing-masing.

Pada suatu hari, sang suami ingin makan ayam bakar, masakan kesukaanya. Ia berkata pada istrinya, "Istriku, tolong masak-masakan yang saya suka,ayam bakar."

Dengan gembira, sang istri pun kepasar membeli ayam, dipotong-potong, lalu dibakar dirumah. Bau asapnya tercium kemana-mana. Sedapnya merangsang selera bagi siapa yang mencium aromanya. Setelah siap, kemudian dihidangkan dimeja makan.

"Bang silahkan menikmati hidangan yang sudah tersaji," kata sang istri. Maka bersantaplah keduanya dengan penuh kebahagiaan.

Saat sedang asik-asiknya mereka bersantap, diluar terdengar orang mengucapkan salam,

"Assalamualaikum."

Sang istri pun menengok siapa yang datang. Sambil membuka tirai jendela,

sang istri berkata, "Didepan rumah ada seorang pengemis menunggu."

"Berikan sedekah seadanya," kata sang suami.

Akhirnya sang istri memberikan sedekah kepada pengemis. Sambil menerima sedekah, pengemis mendoakan tuan rumah, yang dijawab dengan 'amin'. Akan tetapi tanpa diduga, pada saat sang istri hendak masuk kerumah, pengemis itu berujar,

"Ibu, sejak tadi saya belum makan. Saya mencium bau harum ayam bakar. Tolong mintakan sedekah suami anda sesuap nasi dan sepotong ayam bakar untuk mengisi perut saya yang kosong ini."

"Tunggulah pak, akan saya sampaikan pada suami saya didalam," jawab sang istri.

Dengan tergopoh-gopoh, sang istri berkata pada suaminya, "bang, pengemis diluar minta ayam bakar yang kita makan ini. Bagaimana menurut pendapat Abang?"

Dengan penuh kemarahan, sang suami berkata, "Kurang ajar pengemis itu!"

Sang suami pun bangkit dari kursi dan menemui pengemis itu, lalu mencaci maki. Caci maki dan hinaan itu membuat si pengemis sakit hati dan pergi entah kemana.

Terkait dengan masalah tersebut, sang istri lupa pada pesan Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam yang berbunyi,
"Jika Allah menginginkan kebaikan pada seseorang, maka Allah pasti akan memberikan seorang Wazir atau istri yang sholehah. Jika suaminya lupa, maka diingatkan dan jika suaminya ingat kepada Allah, maka hendaklah terus dikuatkan dan didukung."

Dalam kasus ini, sang istri takut pada suaminya, dan lupa mengingatkannya. Selanjutnya apa yang terjadi? Sepuluh tahun kemudian terjadilah perubahan yang drastis. Akibat resesi ekonomi, usaha sang suami pun bangkrut. Dalam rumah tangga mereka terjadi percekcokan dan akhirnya bercerai. Akan tetapi Allah Azza wa jalla memberikan kebaikan pada sang istri. Setelah masa iddah-nya habis, dia dilamar oleh seorang pengusaha yang lebih saleh dan sukses. Ternyata, makanan kesukaan suaminya yang baru sama dengan suaminya yang lama, yaitu ayam bakar.

Pada suatu hari, sang suami ingin makan masakan kesukaanya. Disuruhnya sang istri kepasar membeli ayam untuk membuat ayam bakar dirumah. Setelah siap dan tersaji, maka makanlah mereka berdua dengan asiknya. Pada saat sedang asik bersantap, terdengar orang mengucapkan salam diluar,

"Assalamualaikum."

Sang istri gemetar. Sang suami memerintahkan istrinya untuk melihat keluar.

"Diluar ada pengemis. Saya takut," kata sang istri.

"Jangan takut. Berikanlah sedekah yang cukup," kata sang suami.

Pengemis pun diberikan sedekah. Sambil menerima, pengemis mendoakan tuan rumah, yang dijawab dengan 'amin'. Namun tanpa diduga, pengemis itu berkata,
"Ibu, sejak tadi saya belum makan. Saya mencium bau harum ayam bakar. Tolong mintakan sedekah suami anda sesuap nasi dan sepotong ayam bakar untuk mengisi perut saya yang kosong ini."

Sang istri masuk kedalam sambil menangis. Dalam hati dia berkata, "sudah diberi sedekah, kok masih minta yang lain."

"Bang, saya sebenarnya takut menyampaikan kepada Abang karena pengemis diluar masih meminta ayam bakar yang sedang kita nikmati ini," kata sang istri.

Sang suami pun menjawab, "Oh, itu yang dia minta. Istriku, kita ini orang kaya. Apa artinya sesuap nasi dan sepotong ayam bakar. Kumpulkan semua makanan dan berikan padanya."

Makanan dikumpulkan, dan sang istri bangkit untuk menyampaikan kepada pengemis. Dalam hati ia ragu dan menengok kebelakang, ternyata suaminya mengikutinya sambil berkata, "Istriku, janganlah ragu. Berikanlah semua makanan ini. Allah telah berfirman dalam QS. 7:56, 'sesungguhnya Rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.' Berikan saja, jangan ragu."

Akhirnya ketiga orang itu bertemu. Pengemis itu berada diluar rumah, sang istri telah menuruni tangga dan sang suami masih berada ditangga. Sang suami pun berkata, "Istriku, 10 tahun yang lalu, pada waktu saya masih jadi pengemis seperti bapak itu, saya mendatangi sebuah rumah dan meminta persis seperti yang diminta bapak itu, sekedar sedekah dan ayam bakar. Namun bukan ayam bakar yang saya dapatkan tetali cacian, makian, dan hinaan. Hati saya sangat pedih dan sakit. Akhirnya saya pergi.

Mendengar cerita itu, sang istri kaget. Jatuhlah makanan yang dibawanya. Dia rangkul kaki suaminya disertai jerit tangis yang memilukan. "Bang, sayalah sebenarnya yang menjadi istri pada peristiwa yang Abang ceritakan."

Sang suami kaget, sambil merangkul istrinya, dia menatap ke depan mencari-cari keberadaan sipengemis, tetapi sudah pergi entah kemana.

Dalam kisah tersebut, yang menjadi pengemis itu adalah mantan suami sang istri 10 tahun yang lalu. Sedangkan yang menjadi suaminya sekarang adalah mantan pengemis 10 tahun yang lalu.

Menyadari hal itu, masih dalam posisi berangkulan, sang suami berujar, "Dalam QS. 3:140, Allah Ta'ala antara lain berfirman, "Dari masa (kejayaan dan kehancuran) itu, kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapatkan pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman ( dengan yang kafir)....."

"Istriku," lanjut suaminya, "Untuk mempertahankan agar kita tetap diatas, kita harus banyak bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepada kita. Kalau kita ingkar akan berdampak yang tidak menguntungkan bagi kita.

***
🌸 Jazakumullah Khairan katsira 🌸
S

udah bersedia mampir, semoga bisa menghibur dan bermanfaat ya. Mohon maaf kalau ada kesalahan soalnya ini cerita pertamaku.

Sangat-sangat menerima kritik, 🙏 tetapi jangan lupa berikan saran terbaik. 😊

Jalin silaturahmi @mjunifer487
Semoga puasa hari ini lancar, aminnnn.
Dan jangan lupa baca Al-Qur'an yang teman-teman.
Assalamualaikum 🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LA TAKFURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang