Baekhyun itu tergila-gila dengan Oh Sehun.
dan Park Chanyeol tak ingin memperdulikan apapun mengenai Byun Baekhyun.
Chanbaekhun fanfic
Romance
Friendships
Drama
"Yak! baekhyun-ah! Apa kau bahkan mendengarkan ku?"
"Eoh? Hehe.. mian, kyung. Tadi kau bilang apa?" Baekhyun menunjukan cengiran tanpa dosa nya pada kyungsoo yang sudah terlihat jengah dengannya.
"Lupakan" kata kyungsoo seraya berlalu
"Eh! Eh! Miaannhaee kyungsoo yaa~ aku dengar, aku dengar! Turnamen mu 1 bulan lagi kan?" Baekhyun berusaha menggelayut manja ke lengan sahabat mungilnya itu.
"Lepas, baek. Arra arra.. sekarang katakan padaku apa yang sedang kau pikirkan sampai melamun seperti itu? Seperti bukan baekhyun yang kukenal saja."
"Hehe, aniyoo! Bukan apa-apa!"
"Yah paling juga kau memikirkan oh sehun lagi kan?" Kata kyungsoo malas, temannya ini benar-benar tergila-gila pada pria itu.
Baekhyun menghentikan langkahnya. "Kau benar, harusnya aku memikirkan sehun kan?" Katanya dengan bingung
"Haaa? Harusnya? Omo! Apa kau memikirkan orang lain? Siapa? Katakan padaku!" Kyungsoo tiba-tiba bersemangat kalau memang baekhyun akhirnya bisa move on dari pria albino itu. Namun bukan jawaban yang ia dapat, malah muka semerah tomat baekhyun yang ia dapatkan.
"Ti-tidak ada! Aku hanya memik- park chanyeol?" Tiba-tiba melihat figur chanyeol jauh di depan.
"Apa? Kau memikirkan park chanyeol?" Kyungsoo tidak salah dengar kan?
"Kyung! Aku duluan yaa! Sampai jumpaaa!" Baekhyun bergegas menyusul sosok itu, meninggalkan kyungsoo dengan beribu pertanyaan. Sejak kapan anak itu bahkan peduli tentang park chanyeol. Ia bahkan tak mengelak. Ah, sudahlah. Kelas nya akan segera di mulai, tak ada gunanya memikirkan hal tak jelas, pikirnya.
BAEKHYUN POV
Aku mengikutinya, tak salah lagi dia Park Chanyeol. Aku harus mengembalikan hoodienya, aku bahkan sampai mencuci nya di tempat laundry dengan paket paling mahal dan paling cepat. Entah kenapa aku melakukan sampai segitunya, padahal baju-bajuku saja selalu kucuci sendiri.
Aku mencoba mengejarnya, tapi langkahnya tak tersusul dengan kaki pendekku. (Ya, ku akui kakiku memang pendek dibanding dengannya).
•> Indoor pool
Hah, untuk apa dia kekolam renang di musim gugur seperti ini?
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Entah kenapa rasa penasaran membuat aku jadi mengendap mengikutinya. Dia kemudian duduk di salah satu bangku bagian tengah. Ia mengeluarkan gitar yang selalu di bawa-bawanya. Aku memperhatikannya di bangku lebih atas darinya, hingga ia tak bisa melihatku.
Ia mulai mengatur senar gitarnya. Apa ia akan bernyanyi disini?
Terdengar suara melody yang indah dari petikan gitar nya.
