bad day

3 2 0
                                    

"kamu sudah cukup bahagia selama ini, harus menderita juga. Agar kamu paham arti hidup yang sebenarnya"

***

  Dan lelaki itu menatap dara santai,dara benci seseorang seperti dia, yang hanya mengandalkan orang tua, cih.

  "Kita ketemu lagi ? Nona arogan" lelaki itu berjalan kearah dara dengan kedua tangan masuk kedalam saku celananya,darah dara sudah naik, dia terkenal angkuh tetapi dia tetap tak suka sikap angkuh. Membuat nya teringat akan titik itu.

Dara menatap tajam lelaki angkuh itu, setelah itu dia memijak kaki kanan.

Arkay menatap tajam gadis didepan nya, dia langsung mendeskripsikan gadis ini arogan,kasar dan menyebalkan. Belum pernah ada wanita yang bertingkah kasar, bahkan ibu nya tak pernah memukul arkay, berani nya gadis ini.

  Sementara dara hanya menaikkan sebelah alis nya, bermaksud merendahkan
Lelaki dihadannya.

"Dara, kamu ini murid baru sudah berani membela berandalan dan melawan ketua OSIS" Bu Nuri menatap dara tajam

  "Ibu tau kamu itu model go internasional, tapi jika begini nama kamu bisa tercoreng. attitude kamu harus diperbaiki."

  Dara kaget, ketua OSIS ? Berandalan ? Berarti ia sudah salah,astaga bagaimana ini. Nama nya bisa tercemar, apalagi seperti nya lelaki didepan nya sudah kesal dengan dia.bagaimana jika dia menyebarkan berita buruk di media, habis sudah.

  Sementara arkay menikmati wajah pucat Pasi gadis dihadapannya, entah kenapa arkay merasa bisa sedikit bermain

  "Eum ibu, dara ini sebenarnya baik. Dia mengira saya menindas  para buronan itu, jadi bukannya kurang baik jika menghukum gadis berhati mulia seperti dara " arkay tersenyum sopan kepada Bu Nuri,dengan tubuh sedikit dibungkukkan menandakan rasa hormat pada guru nya

"Astaga arkay,kamu ini baik sekali. Kamu memang benar- benar anaknya pas Bagas. Wibawa dan kebijaksanaan beliau turun kepada mu. Baik lah dara biar jadi urusan kamu,kalian berempat ikut saya"

  Bu Nuri dan keempat murid itu keluar dari ruangan disusul gadis berkucir kuda tadi.

  Oke, Sekarang diruang an ini hanya ada dara dan arkay. Ini sangat canggung, kenapa jadi rumit ?

"Maaf, maaf saya sudah salah menuduh kakak" dara menundukkan kepalanya, meskipun biasa hidup dengan kepala keatas, tetapi dara tak akan malu menundukkan kepalanya ketika dia salah, itu ajaran nenek nya.

"Tentu"arkay tersenyum tipis

  Sudah ? Begitu saja ? Tapi dara tak yakin, arkay duduk kembali dan menyilahkan kaki nya, tersenyum sinis kearah dara.

  Dara menarik niat mengatakan dia lelaki berhati mulia, dia itu iblis.

" Kamu memang berhati mulia, dan aku suka gadis berhati mulia.maka dari itu jadilah teman ku" hah ? Teman ? Entah lah tapi dara tak ingin menjadi temen lelaki didepan nya

  "Akan sulit bukan jika kamu harus membersihkan nama mu ? Apalagi jika media tau bagaimana seorang dara yang sebenarnya " jadi dia sedang mengancam ?

Oke dara akan menerima permainan nya dan jangan harap dia akan kalah.

Kita lihat bagaimana kedepannya tuan arkay-batin dara

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Defect in perfectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang