Seperti jutaan air yang jatuh dari langit, lalu kau namakan itu hujan..
Seperti indahnya guratan matahari, lalu kau namakan itu senja..
Seperti lengkungan simetris diwajah, lalu kau namakan itu senyum..
Aku
Namaku
Aku ingin tahu
Seperti apa kau lukiskan aku?
Apakah, seperti wangi yang mengusik hidungmu?
Ataukah, seperti putih yang menyejukkan matamu?
Ah, sepertinya aku tak sebaik itu..
Aku tak sepenting itu untukmu bukan?
Namaku,
ARUM
Meski tanpa rasa, ucapkanlah sekali saja.
Akan ku ingat selamanya, saat bibirmu melafaskan namaku.
Pasti.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU
Poésiesisi terdalam dari diriku sendiri siapa yang mampu menyelami ataukah siapa yang mampu memahami ah tidak lebih tepatnya siapa yang mau menemani.