Jaehyun membantu Dahyun untuk sekedar duduk , berniat untuk membantu wanita itu makan
Jaehyun meniup bubur yang masih panas di sendok sebelum menyuapkannya ke mulut Dahyun
"Kau tidak bekerja Jae?" tanya Dahyun saat menyadari bahwa selama dia di Rumah Sakit Jaehyun tidak sedikitpun keluar dari ruang inap nya
"Ah, itu Yugyeom yang mengurusnya" jawab Jaehyun
Dahyun hanya mengangguk, tak ingin bertanya lebih lanjut
Melihat Dahyun yang perlahan mulai pulih, ada perasaan lega yang sangat mendalam di diri Jaehyun. Dia tak menyangka , sudah 2 kali Dahyun menyelamatkannya dari kematian.
Jaehyun meletakkan mangkuk bubur yang sudah tandas setengah itu ke meja , lalu menatap Dahyun lekat sambil memegang kedua tangan dingin itu
"Dahyun. Aku ingin bicara penting padamu"
Deg
Tubuh Dahyun menegang seketika tatkala Jaehyun mengatakan hal itu. Ini berbeda dari Jaehyun yang biasanya, biasanya Jaehyun tidak pernah memegang tangannya seperti ini , entah kenapa suatu gelenyar aneh dalam diri Dahyun muncul
"Jae aku-"
Sebelum Dahyun melanjutkan ucapannya ,Jaehyun dengan cepat mencium punggung tangan yang dipegangnya itu , seakan menyalurkan kehangatan bibirnya pada tangan dingin itu
"Aku tidak ingin kau lebih terluka lagi. Dan aku tidak mau konsekuensi yang lebih besar lagi, kehilanganmu. Maafkan aku, aku terlalu lama menyadarinya" Dahyun mengerenyitkan keningnya saat Jaehyun menggantung kalimatnya
"Aku mencintaimu" lanjut Jaehyun
Sudah lama sekali Dahyun ingin mendengar kata-kata itu, bahkan tubuhnya mati rasa saking bahagianya.
Jaehyun melepaskan tautan tangannya dan mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna hitam di kantungnya , lalu membuka kotak yang berisi cincin putih dengan berlian kecil diatasnya
"Dahyun. Will You Marry Me?"
Runtuh sudah pertahanan Dahyun. Air mata bahagia sudah mengalir di pipinya . Hilang sudah Jaehyun yang kasar dan bengis , pria didepannya menjadi pria paling romantis sedunia bagi Dahyun sekarang.
Dahyun mengangguk cepat . Melihat itu Jaehyun langsung memasangkan cincin itu ke jari manis Dahyun
Kini terpasang sudah sebuah cincin yang akan mengikat Dahyun menjadi milik Jung Jaehyun, bukan lagi sebagai jalang, tapi dia benar benar akan menjadikan Dahyun sebagai miliknya
"Aku tidak menyangka kalau ini pas di jarimu" ujar Jaehyun sambil tersenyum"Aku sangat bahagia Jae.." balas Dahyun sambil menatap cincin yang sudah terpasang sempurna di jari manisnya itu
Namun setelah itu Dahyun sedikit bergidik saat Jaehyun mendekatinya dan jarak wajah mereka sangat dekat sekarang. Wajah pucat Dahyun sudah memerah saja sekarang, "A-apa?" Tanya Dahyun tak mengerti.
Detik itu juga mulut Jaehyun segera mengunci mulut Dahyun dalam sebuah kecupan ringan tapi cukup memabukan. Bibir Jaehyun menggigit bibir bawah Dahyun, meminta akses untuk lidahnya masuk"Akh!" pekik Dahyun dan saat itulah lidah hangat nan berlendir Jaehyun menerobos masuk ke dalam mulut jaehyun. Lidah itu mengobrak-abrik apa yang ada di dalam mulut Dahyun. Lidah dahyun berusaha untuk membalas tapi sayang Dahyun kalah telak dari Jaehyun karena dia sudah kehabisan oksigen.
.
Diluar pintu, Sepasang suami istri yang berniat masuk ke ruangan Dahyun langsung mengurungkan niatnya saat melihat kedua insan yang sedang melakukan hal panas didalam ruangan
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Mask [M] ✔
FanfictionAku takut padamu, aku tidak mau menjadi milikmu,tidakkah kau mengerti itu ~Dahyun Seberapa keras kau mencoba kabur dari sini, aku tidak akan membiarkanmu jauh dari ku, karena kau adalah milikku ~Jaehyun 🔞Tema berat, terdapat bahasa kasar dan adegan...