007 | • | Aura Biru

6.2K 443 3
                                    

             H A P P Y  R E A D I N G
        .       ~°~°~°~°~°~°~°~

AKU memegangi wajahku yang memerah akibat dari tamparan Acha. Ini semua salah Julian yang seenak moncongnya mengambil alih tubuhku dan setelahnya ia kembali terkekeh saat melihat Acha menamparku.

Acha mendengus kesal "Apa! Lo kata, nandain gue?!. Emangnya gue mau hah!"

"Sepertinya gadis kita tengah datang bulan "celetuk Julian.

"Shut Up. Lian ini semua juga ulahmu! "balasku kesal.

Julian tak membalas serigala itu diam. Acha bangkit dari posisi duduk bersilanya lalu berjalan menuju pintu kamar. Acha memegang perutnya "Gue laper nih. Gue boleh minta makan nggak? "

Aku tersenyum tipis "Sure ma Luna. "Aku mengantarkan Acha makan. Kita makan bersama. Aku jadi sedikit bersyukur dengan omega tadi yang menggagalkan acara sarapanku. Jadinya aku dapat makan bersama ma Luna.

Seusai makan.

"Eh! Kob. Orang tua lu mana deh? "celetuk Acha tiba tiba. Gadis itu mulai menggunakan bahasa yang halus.

"Mom Renata dan Dad Ronald tinggal di mansion selatan dekat istana Gills. Ini sudah kewajiban setiap Alpha yang turun tahta "tuturku.

Acha mengangguk "Oh.... Gue boleh liat warrior latihan nggak? "tanya Acha. Gadis itu menumpu tangan nya di meja makan.

Cantik!

Tunggu!. Melihat para warrior latihan?. Para warrior kan akan membuka bajunya lalu tampaklah otot otot yang belum seberapa dariku. Jadi Acha!

"Tidak! Tidak boleh! "ucapku cepat. Acha yang mendengarnya mengerucutkan bibirnya. Lucu. "Kenapa? "tanya nya memelas.

"Kau ingin melihat para warrior membuka bajunya?! " sarkasku. Aku melipat tanganku di dada.

Acha berdecak "Ck, gue cuman mau liat napa sih? Pelit banget , gue cuma kepo. "celoteh nya.

Dengan alis yang bertaut kesal dan pipi yang mengembung Acha berkata "Lo nggak ijinin gue, gue bakal pergi sendiri "

Aku menghembuskan nafasku berat "Okey. Hanya 30 menit "

Raut wajah nya menjadi senang "Oke thanks btw gue mau mandi dulu " Acha melenggang pergi ke kamarku.

Setelah ia keluar dengan pakaian celana training dan kaos oblong berwarna biru muda. Manis. "Yuklah gaes "ajaknya.

Aku mengulurkan tanganku " C'mone baby, " . Lalu menggandengnya erat . Tautan nya terlepas oleh Acha

Acha memelototiku "apa apaan lu!  Main megang megang aing! "

Aku menjawabnya enteng lalu menggandeng tangan nya lagi "Kan kita Mate "aku menekan kata mate.

Ku yakin dia pernah membaca salah satu novel fantasy bergenre Werewolf - Romance. Pasti dia tau arti kalimat Mate.

"jadi elo yang bakal jadi pasangan sejati gue "Acha menunjuk dirinya sendiri.

Aku mengangguk "Yap, you know Baby. "tak terasa kami sudah berada di lapangan tempat para warrior berlatih. Perlu kalian ketahui pack ku ini termasuk pack kedua terbesar sekaligus termengerikan. Urutan pack yang meraih tingkat satu adalah Pack Ligthing Moon.

Acha berdecak kagum. Whait! Jangan bilang. "KENZOU! PAKAI BAJUMU SEKARANG JUGA! BEGITU JUGA DENGAN KALIAN YANG MEMBUKA BAJU "teriak ku lantang.

Kenzou yang merasa di teriaki pun langsung memakai bajunya begitu juga dengan para warrior yang tengah berlatih langsung sigap memakai bajunya. Mereka langsung berbaris rapih lalu menunduk kan kepala nya .

"Hormat kami Alpha "

Aku tak menggubris mereka. Aku menatap Acha yang kini tengah mengerucutkan bibirnya. "Kenapa gagal. Hmmm"tanyaku

Acha bersidekap tangan "Nggak, gue kesini cuma mau tes aja warrior lu itu lemah apa kagak "ucap Acha menantang.

"Kau yakin Baby? Ingin melawan salah satu di antara mereka? "tanyaku khawatir. Acha maju satu langkah lalu menaikan sebelah alisnya "Well kenapa nggak? "

Aku memindlink Kenzou untuk menyuruh warrior kelas tengah untuk melawan nya dengan catatan hanya boleh menghindar dan tidak boleh melawan gadisku.

Salah satu warrior bernama Orion memasuki arena diikuti oleh Acha. Acha berposisi kuda kuda. Di tubuhnya sudah di selimuti aura biru muda yang menguar jelas. Aku bingung sebenarnya mateku ini manusia atau Mermaid?. Hanya bangsa mermaid yang mampu menguarkan aura biru ralat hanya kaum bangsawan mermaid.

Warrior itu menghindar saat Acha menggunakan sebuah jurus yang membuat tubuhnya seperti di dalam sebuah burung Rajawali. Dapat ku lihat tatapan Acha menajam dan kecepatan nya meningkat. Ia memukul warriorku sampai terkapar. Wajar warrior itu tak melawan ia hanya menghindar sebisa mungkin.

Aku masuk ke dalam arena . Matanya memelototiku "nih pasti ulah lo kan?!. Masa dia nggak ngelawan yah tumbang lah "serunya kesal.

Aku terkekeh pelan "Baby. Bila ia melawan dan kau tidak mampu mengatasinya kau dapat terluka "

Pipi Acha mengembung. Bibirnya maju matanya langsung menatapku berbinar. "Lo pikir gue tuh tipe ciwi ciwi yang di gombalin dikit auto baper?!. NO! "katanya lalu merubah mimik mukanya menjadi judes.

"Okey fine ,kau ingin bertarung denganku? "tawarku. Tenang saja aku hanya akan menghindar.

"Serius lu! Awas aja nanti kalo cuma ngindar doang "mata Acha seketika berbinar. Aku hanya dapat mengangguk.

"Mulai sekarang? "tanyaku. Aku hanya berdiri tegak sedangkan Acha telah berposisi kuda kuda. Aura biru tadi kembali menyelimuti tubuhnya.

Akan ku tanyakan nanti setelah menghindar dari serangan Acha.

Acha menyeringai "Sekarang! "serunya lantang. Acha menggunakan jurus Kapang Langit. Beberapa kali aku mencoba menghindar tapi sialnya Acha begitu cerdik ia seperti membuatku emosi. Ia melompat salto untuk berada di belakang ku.

Aku terkesiap lalu menahan tangan nya yang hendak memukul ku.

HAP

Aku memeluk pinggangnya lalu menatapnya yanga hanya berjarak beberapa centi. "Mengaku kalah baby? "bisik ku seraya mengacungkan belati ke arah lehernya.

Acha berdecak "Okeh fine gue ngaku kalah, "katanya pasrah. Aku melepaskan pelukan ku di pinggangnya lalu melempar belati itu yang langsung di tangkap oleh Kenzou.

Tanpa Acha sadari aku mematikan kanuragan nya. Aku tau pasti dia akan pergi dari sini dengan jurus jurusnya. Itu bahaya. Aku tak ingin di tinggal oleh gadis manis ini.

Aku melirik jam tanganku ini sudah sore. Ternyata waktu berjalan begitu cepat.

"Baby, sekarang sudah sore waktunya kau makan " celetuk ku.

Acha mengangguk "Siplah "
























T. B. C.

Gue doang yang ngerasa kalo feel nya tuh nggak ada hambar gitu.

GUE NGGAK BISA BIKIN POV NYA COWOK NJIR. JADINYA KEK NGGAK ADA FELL NYA GITU

PS: PART BERIKUTNYA GUE PAKE AUTHOR POV TITIK AWAS AJA ADA YANG KOMEN

My Naughty Mate ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang