AUTHOR POV.
" Kak Aric. " gadis kecil itu memanggil nama Alarich dengan mencicit. Ayolah! Siapa yang tidak takut dengan aura intimidasi dari Alarich sekarang?
" Jawab Kakak, Chelsea! Kamu kenapa hah? Keluar tanpa ijin Kakak? Hm? " suara Alarich melembut.
Chelsea bernafas lega.
" Ehm, tadi Chelsea izin kok, sama Kakak. Tuhh. " Chelsea menunjuk atas nakas yang terdapat sebuah kertas note kecil. " Udah izin tauk. Kak Aric aja yang gak teliti, " sambung Chelsea.
Gadis itu merengut. Mendapati wajah Alarich yang tetap sama. Tetap menatap nya tajam!
" Lain kali, ijin langsung! Ingat, kamu itu lagi hamil Chel! " tajam Alarich. Dia semakin posesif setelah mengetahui Chelsea hamil, dan tambah-tambah posesif setelah tahu Chelsea sering kerja kelompok dan teman satu kelompok nya itu rata rata laki laki.
" Iya Kak. "Chelsea memilih mengalah, dia males kalau suruh debat sama Alarich, ending nya pasti dia yang bakalan kalah.
* * *
Jessica memandang Chelsea dan Alarich tajam. Hati nya menjadi semakin sesak kala melihat Alarich mencium pipi Chelsea lembut.
Aish! Kenapa coba dia harus cembukur kur kur. Batin nya heran. Tanpa sadar Jessica menggeleng-geleng kan kepala nya.
" Kakak kenapa? " tanya Chelsea, dia tiba-tiba muncul di depan Jessica, di samping Chelsea juga ada Alarich yang merangkul pinggul Chelsea erat. Tatapan mata nya menatap Jessica dingin.
Bukan nya takut. Jessica malah merasakan jantung nya berdebar debar.
" Nggak usah di peduliin. Mendingan kita tidur aja, " ujar Alarich pelan.
Chelsea menatap Alarich protes. Jessica yang mengerti itu, dia hanya tersenyum tipis. " Nggak pa pa kok, Chel. Kamu pergi aja, ini aku lagi nungguin Justin, " kata Jessica.
Chelsea mengangguk. Lalu dia dan Alarich berlalu meninggalkan Jessica.
* * *
" Chel.... Pelukk... " ujar Alarich manja. Dia menyusupkan kepala nya di ceruk leher Chelsea.
Ke dua nya tengah berada di kamar. Saling bersandingan di ranjang, tubuh mereka tertutupi oleh selimut.
Chelsea mengusap rambut kecoklatan milik Alarich. Lalu memeluk tubuh bongsor Alarich.
" Tumben, Kak. Manja, kenapa? " tanya Chelsea bingung.
Alarich berdecak. " Aku juga nggak tau, pokok nya lagi pengen manja-manjaan aja, sama kamu Chel. Emang nya nggak boleh ya? Atau jangan-jangan kamu udah nggak cinta lagi sama aku? Hah! Atau jangan-jangan kamu suka sama si Lucas! " Alarich berbicara dengan nada yang bisa di bilang ngegas. Mata nya telah berkaca-kaca. Dia sendiri bingung mengapa dia seperti orang yang tengah hamil atau datang bulan.
Chelsea melongo. Ini beneran Alarich? Serius? Apa jangan-jangan Dia salah bawa orang lagi?
" Kakak beneran Alarich? " tanya Chelsea spontan. Mata nya menatap polos Alarich.
Alarich malah melotot. " Jangan-jangan kamu ngira nya aku ini si Luke ya! Ngaku kamu Chel! " tuduh nya.
Puk!
Chelsea menimpuk kepala Alarich menggunakan bantal. " Kakak kenapa sih? Kok jadi nyebelin bangettt! Kakak kesambet ya? " Chelsea seperti nya lupa, jika Alarich ini punya darah setan, eh demon maksud nya guys.
" Sakit Chelseaaa!! Suami sendiri kok di timpuk sih? " Alarich seperti memiliki kepribadian ganda semenjak diri nya hamil. Dia pernah bertanya pada Zevan-wolf dari Alarich. Kenapa Aric berubah menjadi aneh dan menyebalkan?
" Kakak kok jadi berubah jadi nyebelin si? Aaaahhh! Chelsea kesellll!!!! "
* * *
Alarich mengerutkan alis nya mendengar laporan yang dia terima dari Justin-Kakak nya.
" Maksud nya? "
Justin berdecak. " Eh! Kampret, mending lo baca dewek dah, gue mau ngedate sama Yayank Zeva aja! " seru Justin kesal.
" Ck! Sekarang kita ini mode Adik-Kakak atau Alpha-Beta? " tanya Alarich dingin.
" Adek-Kakak! " ujar Justin cepat. Jubah kebanggaan nya ikut bergoyang mengikuti tubuh nya yang seperti nya ikutan ngegas.
" Iya-iya, lagi pula. Kenapa nggak ngedate sama Jessica? Dia kan mate mu? Dan, juga . Bukan nya Zeva itu incaran nya Dimitri? " tanya Alarich beruntun.
Justin berdecih sinis. " Jessica? Cih! Buat apa gue ngedate sama jalang? "
Kening Alarich mengerenyit. " Jalang? " beo nya.
Justin mengangguk, cepat. " Iya! Jalang! Coba lo bayangin, di saat gue pengen ngenegasin hubungan gue sama Jeje, dan gue milih buat ninggalin Zeva. Tapi apa nyatanya? Dia malah affair sama si Kadal buntung! Emang kemana-mana, Zeva its the best! "
" Yakin dia affair? "
Justin menatap datar Alarich. " Apa dengan mergokin dia lagi kissing hot sama si Kadal buntung, itu nggak ngebuktiin kalo si Jessica selengkoh? "
" Terus, udah di reject? "
" Baru juga kepergok kemaren, ntar ajalah, sekalian gue bawa Yayank Zeva ke Mamsky sama Papsky. "
* * *
Waktu dengan cepat berlalu. Alarich dan Chelsea telah memiliki Anak. Mereka memberi nama Anak satu-satu nya itu dengan nama.
" Alana van Gills. " Gadis kecil berwatak persis seperti Alarich. Dan lebih parah nya lagi, dia paling sulit memaafkan seseorang.
Keluarga kecil itu di warnai oleh kejudesan Alana yang sering di ganggui oleh Gevan-Om nya, dan Raffael Anak dari Oca dan Gafriel, usia mereka yang hanya terpaut dua tahun, membuat El, panggilan akrab Raffael. Menjadi songong dan terkesan not have akhlak seperti Ibu dan Ayah nya.
*****
Jelas, ini spoiler hubungan tentang Justin-Zeva-Jessica-Lucas dan Dimitri. Akan sangat-sangat rumit guys.
And then. Mungkin cerpen tentang Justin akan cukup panjang bisa sampe lima part'an. Gak pa-pa kan?
Oh ya gue mau promosiin cerita baru gue yang judul nya.
Partner Dua Dunia.
Hidup Bulan yang semulanya tenang dan 'damai'. Mendadak menjadi tidak tenang setelah kedatangan 'sosok' Zico yang merupakan arwah penasaran.
Suatu hari Fathir membuat sebuah klub paranormal bernama Rawon Setan. Aneh memang nama nya untuk sebuah klub paranormal, yang terdiri dari, Zico, Bulan, Reza, Fathir. Mereka berempat akan memecahkan berbagai kasus!
Bagaimana? Tertarik? Cusss! Pindah lapak! Dan mungkin gue akan sering banget aktif di lapak itu.
Follow Author untuk informasi update!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Naughty Mate ✅
WerewolfFantasy - Romance Story by : Cia_Moses Complete ______________________________ Annasha Gavina Rajawatsa, gadis dengan kekuatan ilmu kanuragan nya. Wajah nya cantik bak berbie hidup. Namun kelakuan nya kelewat bar bar. Mulutnya pedes kayak omongan t...