Reverend Insanity (Novel Translation)

Chapter 6-10

Bab 6
Bab 6: Jalan Masa Depan Akan Menjadi Cemerlang

Penerjemah: – – Editor: – –

Aperture yang sia-sia itu misterius dan abnormal. Meskipun itu dipercayakan di dalam tubuh Fang Yuan, itu berada di area lain yang tidak sesuai dengan di mana organ-organnya berada. Anda bisa mengatakan itu sangat besar, tetapi juga bisa mengatakan itu sangat kecil.

Beberapa menyebutnya sebagai Violet Estate; yang lain menyebutnya Danau Sejahtera. Namun, sebagian besar orang menyebutnya Aperture Vain Primeval Sea.

Aperture sia-sia berbentuk bulat. Lapisan cahaya putih yang mengalir menutupi bagian luarnya. Lapisan ringan ini dihasilkan dari ledakan Gu's of Hope tersebut.

Itu karena lapisan cahaya ini yang aperture sia-sia didukung dan tidak runtuh runtuh.

Di dalam lubang yang sia-sia ada Laut Purba-nya.

Air laut sehalus pantulan di cermin. Warna cyan semakin tebal, bersama dengan warna tembaga menyala terang.

Ini adalah Qi Purba Perunggu terkondensasi yang hanya bisa dimiliki oleh satu tingkat yang dimiliki Master Gu. Orang-orang menyebutnya Laut Perunggu.

Permukaan laut hanya mencapai hampir setengah dari lubang sia-sia, hanya diukur empat kali empat. Ini juga batas kemampuan tingkat C.

Setiap tetes air laut adalah Qi Purba miliknya, mewakili esensi, qi, dan roh Fang Yuan yang membeku. Ini melambangkan potensi vita yang telah dia kumpulkan selama lima belas tahun terakhir ini.

Gu Master menggunakan Qi Purba ini untuk menghasut cacing Gu. Dengan kata lain, mulai dari sini dan seterusnya, Fang Yuan telah secara resmi bergabung dengan kekuatan Master Gu tingkat satu.

Setelah aperture sia-sia telah dibuka, Gu of Hope juga berhenti mengganggu tubuhnya.

Fang Yuan telah mengambil mentalnya sebelum dia merasakan tekanan ekstrem di depan yang setebal dinding, menghentikannya untuk terus bergerak maju.

“Sama seperti hidupku yang terakhir. Menghadapi hasil seperti itu, dia hanya bisa dengan dingin tersenyum.

"Kamu tidak bisa melanjutkan?" Penatua sekolah itu yang memegang seuntai harapan pergi, berteriak dari tepi sungai lainnya.

Fang Yuan berbalik dan menggunakan tindakannya sebagai jawaban.

Ini membuat anak-anak muda lainnya tidak mampu bereaksi pada waktunya.

Dimulai dengan WOO; maka seluruh kerumunan langsung terhenti.

"Apa? Fang Yuan baru saja berjalan dua puluh tujuh langkah? "

"Jadi dia hanya bakat kelas C ?!"

"Luar biasa, dia jenius, bagaimana mungkin itu hanya huruf C?"

Sekelompok orang itu seperti badai.

"Gege. . . . '' Di kerumunan, Gu Yue Fang Zheng mengangkat kepalanya, melihat Fang Yuan yang sedang kembali dari tepi sungai yang berlawanan. Dia tidak percaya adegan yang terjadi di depannya. Gege-nya hanya bakat kelas C?