Rintik hujan membasuh ingatan
Menjelma menjadi kaset film yang tanpa tapi segera diputar
Kenangan-kenangan berbaris rapi seolah menunggu giliran
Hati dan pikiran kalang kabut menolak kehadiranJangan kembali!!
Tolak hati yang telah lelah bergelayut dengan harapan yang seolah tiada akhir ini
Namun apa daya
Suasana pinggir kota yang damai secara sengaja bersikeras mengajak otak mengenang kembali kenangan lamaMengapa rintik hujan itu tak berhenti saja?
Mengapa mereka seolah telah berkompromi dengan kenangan untuk diam-diam masuk ke dalam ingatan?
Mengapa?Hai kawan!!
Bukan hujannya yang salah
Bukan pula suasananya yang mendukung
Salahkan hatimu kenapa terlalu lemah menerima mereka untuk masuk kembali