HANCUR

8 0 0
                                    

KEPERCAYAN AKAN HANCUR
HANYA DENGAN SATU KESALAHAN

Aric Gaidzan Manfred

___________________________________________

Kia mengeliat dari tidurnya,mendengar teriakan orang memanggil namanya. Jika yang memanggil adalah ketiga sahabatnya kia tidak akan memberika contekan saat ulangan fisika.

" apan sih lu nganggu orang tidur aja!!" sentak kia


" kia kamu berani tidur dikelas saya?" tanya orang itu

Kia masih setia dengan posisi tidur ternyamannya " berani lah emang lu siapa?" tanya kia balik

Orang itu semakain geram dengan tingkah kia " KIA ANGKAT KEPALA KAMU SEKARANG!!"

Kia mengangkat kepalanya dengan malas, kia kaget didepanya sudah ada bu sindi guru paling kiler di sma alger.

Kia memasang senyum termanisnya " eh ibu sindi yang paling cantik"

" emang cantik dari lahir tidak usah iri." ucap bu sindi pede.

" punya guru pdnya tingkat dewa" ujar kia dengan suara kecil tapi masih bisa didengar bu sindi.

" KIA NGOMONG APA KAMU TADI. KELUAR DARI KELAS SAYA SEKARANG JUGA!!" Murka bu sindi

Kia memasang wajah sok polosnya" Tapi bu kia kan kesekolah mau belajar "

Bu sindi menatap kia dengan tatapan meremahkan " mau belajar tapi dikelas tidur " sindir bu sindi

" tapi kata guru tk kia kalau ngantuk tidur bu, kalau lapar makan " ujar kia polos

Kegeraman bu sindi bertambah 10 kali lipat setelah mendengar jawaban kia " KIA, KELUAR SEKARANGG. BISA NAIK DARAH TINGGI IBU KARNA NGURUSIN KAMU"

Kia beranjak dari duduknya, menyalami bu sindi dengan sopan " kia keluar dulu ya bu, jangan kangen kia tahu kok kia orangnya suka ngangenin"

Bu sindi menghembuskan napasnya, berusaha agar tetap sabar menghadapi murid seperti kia.

" Bu? "panggil kia

Bu sindi menatap kia geram " apa lagi kiaa"

" gini bu, bilangin ya sama darahnya jagan tinggi² kalau naik nanti jatuhnya sakit hehe " ujar kia yg diakhiri kekehan.
setelah mengatakan itu kia berlari keluar kelas.

" KIAAAA " teriak bu sindi menggelegar.

Kia tertawa puas mendengar teriakan bu sindi Sungguh pengalama yang mengesankan bisa mengerjai guru kiler di sma alger.

Kia memaski toilet untuk mencuci. Kia mendengar suara pintu kamar mandi terbuka dan tertutup lagi kia meliahat dua orang yang masuk yaitu setevi dan maura.

Maura berjalan mengahampri kia. Mauren menatap kia  " JAUHIN ARIC!!" 

Kia mengangakat satu alisnya. " lu siapanya ?" tanya kia.

" gue calon pacarnya " jawab mauren dengan tingkat kepedean yang tinggi.

Kia menatap mauren sinis " baru calon aja bangga "

Mauren merasa sangat geram dengan jawaban kia " inget kemarin aja aric lebih memilih nganterin gue daripada nganterin lu."

" kan aric kasiahan sama lu yang  lagi sakit. Nanti kalau mati kan berabe " setelah mengatakan itu kia pergi keluar kamar mandi. Tidak ingin berurusan dengan cewek sok polos kaya mauren.

" tunggu permainan gue azkia "

*****

Bel istirahat di sma alger telah berbunyi. Koridor gedung ipa menjadi sagat ramai karena kedatangan Aric dan geng most wantednya. Aric berjalan paling depan dengan gaya angkuh. Jervis disebelah kamana aric dengan tatapan datar. Dan jangan lupakan lano yang berada di seblah kiri aric yang sedang sibuk mengoda para cewek disepanjang koridor.

Sampailah mereka dikelas kai 12 Ipa 1. Merea berjalan masuk tanpa permisi. " hai bebek dara " teriak lano didepan pintu.

Dara yang sedang membalas chat dari para gebetanya Menggalihkan pandangan  menatap malas orang yang memanggil namaya " Ngapain lu ke kelas gue singa. Kangen lu sama gue?" tanya dara pd

Lano duduk dimeja dara memperagakann seperti orang mau muntah " uhwek.... Uhwek "

" jangan-jangan lu hamil singa " ujar dara sok perhatian

Lano menarap perutnya tangaan lano mulai mengelus-elus perut dengan mata berbinar. " disini ada dedek bayi kita dar " ujar lano ngawur

Dara mengeplak kepala lano " najis goblok "

Semua orang yang ada dikelas diam memperhatian drama dara dan lano. Sedangkan arya dan jervis sudah mojok dibelakang kelas berdua.

Aric menghampiri vira " ra, kia kemana?" tanya aric

" gak tahu tadi dikeluarin dari kelas sama bu sindi " jelas vira

Aric menaikan satu alisnya " kenapa?"

" tidur dikelas " jawab vira

Aric mengangguk paham. " kantin kuyy " ajak aric.

Aric dan teman-temanya sampai dikantin. Baru masuk ke kantin saja mereka disuguhi pemandangan kia sedang menatap mauren yang ada dibawahnya dengan baju yang sedikit basah.

Aric dan teman-temanya menghampiri kia
" KIAAA " teriak aric

Aric membantu mauren berdiri. Menatap tajam kia " Apa yang lu lakuin sama mauren?" tanya aric

" gue gak ngelakuin apa-apa. Tadi gu- "

Mauren memotong omongan kia. " tadi kia nyiram aku dengan jus melon. Karena aku salah beliin jus buat dia. Kia nyuruh ak beliin jus melon tapi aku beliinnya jus lemon. " ujar mauren

Kia mendorong bahu mauren, tidak terima dengan tuduhan mauren. " gue gak pernah nyuruh lu apalagi nyiram lu pake jus melon, kalaupun gue mau bully orang gue gak level ngebully orang munafik kaya lu"

Mauren tidak memperdulikan kia." tapi beneran aric tadi kia ngebully aku " ujar mauren sedih.

Mauren menunjukan seragamnya yang basah. " lihat ini ar, bahas kan"

Kia mengepalkan kedua tanganya, berusaha sabar " mauren mauren. Lu beneran cewek munafikyah. Gak tah--"

"KIA JAGA OMONGAN LU " potong aric

Mata ki berkaca-kaca" lu lebih percaya sama cewek munafik ini dari pada sama gue ar?"

" Inget ki kepercayan akan hilang hanya dengan 1 kesalahan " tegas aric

Kia tak habis pikir kenapa aric lebih percaya kepada mauren dari pada dirinya. Yang sudah jelas adalah sahabatnya dari kecil.

" lu bakal nyesel ar "

~TO BE CONTINUED~

Jangan lupa Vote & Coment❤

Coba coment yang salah kia atau mauren?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

~azkiacanrod~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang