even a fool knows ✔

19

"Hwang Yunseong...." Hyunjin bertepuk tangan saat cowok bernama Yunseong itu berjalan ke arah nya 

"Gila, keren banget banget sepupu gue yang satu ini" Hyunjin menepuk-nepuk bahu Yunseong 

"Thanks" Yunseong tersenyum "btw kesambet apaan lo? tumben banget mau nengokin gue balapan, biasanya juga duduk manis di club" 

"Bosen gue, jadi gue iseng aja kesini. Lagian kapan lagi kan gue mau nontonin lo" kata Hyunjin 

"Lo sendirian?" tanya Yunseong 

"Enggak, berdua sama mobil" 

Yunseong mendengus kesal "males gue sumpah kalo lo udah kayak gini--"

"Yunseong..." 

Tiba-tiba seorang cewek cantik menghampiri Yunseong 

"Wuihhh siapa nih? gandengan?" ledek Hyunjin 

"Kenalin, ini Youi. Pacar gue" Yunseong memperkenalkan cewek berambut blonde yang berada disamping nya ini 

"Gue Hyunjin, sepupu nya Yunseong" 

Youi tersenyum kemudian mereka berjabat tangan 

"Ini sepupunya Yunseong yang kembar itu bukan?" tanya Youi 

"Iya. Tapi gue sekarang lagi sendiri, kembaran gue gak ikut" Hyunjin menatap Yunseong "lain kali ajak aja cewek lo kalo main. Ntar biar kenalan juga sama Yeji" 

"Siap bos. Kalo gitu gue sama Youi nyamperin yang lain dulu ya. Udah sana lo pulang" usir Yunseong 

"Udah di dukung, malah ngusir. Gih sana" Hyunjin tertawa 

"Duluan ya Hyunjin" pamit Youi

Setelah Youi dan Yunseong pergi, Hyunjin pun langsung masuk ke dalam mobil nya

"Hahh....kemana ya?" dia melirik jam tangan nya "masih sore pulang jam segini mah" 

Padahal jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, bisa saja dia ke club seperti biasa tapi dia sedang malas. Apalagi nanti dia pasti bertemu dengan yang lain juga 

Cukup lama dia terdiam memikirkan tempat yang harus dia tuju sekarang 

Sampai akhirnya

'Apa gue kesana aja ya?'

.

.

.

Hyunjin menghentikan mobil nya tidak jauh dari sebuah toko kue

Iya, toko kue milik mama nya Heejin 

Entah kenapa tempat ini tiba-tiba terpikirkan oleh Hyunjin

Lagipula suasana di sekitar sini jika sudah malam sangat sepi dan sejujurnya tempat seperti ini lah yang Hyunjin butuhkan sekarang

Dia mematikan mesin mobil nya dan membuka kaca jendela nya

Pikiran nya masih teringat dengan perkataan Chan saat pulang sekolah tadi 

"Emang nya salah kalo gue suka sama sahabat gue sendiri?" 

"Salah kalo gue mau perjuangin perasaan gue sendiri?" 

"Kenapa gak ada yang nyalahin Lia, atau Lino? padahal kan gue yang paling sakit hati disini"

"Gue harus gimana sekarang...." Hyunjin mengusap wajah nya kasar, kemudian menyandarkan kepala nya pada stir mobil dan mulai memejamkan mata

"Loh? Hyunjin?"

Hyunjin terbangun saat ada yang memanggil namanya. Dia mengangkat wajah nya untuk melihat siapa yang memanggil