Jeongin terdiam menatap Heejin yang saat ini terbaring di kasur rumah sakit
Tidak ada Heejin yang ceria seperti biasa, tidak ada juga senyuman yang terpasang di wajah cantik nya
Sekarang yang ada hanyalah wajah pucat dengan alat bantu pernafasan yang terpasang di beberapa bagian tubuh Heejin
"Heh, bangun"
"Gue tinggal beberapa hari udah kayak gini lo"
"Bangun Heejin, buka mata lo"
Sampai akhirnya pintu terbuka dan ternyata Vivi yang datang
"Kamu kemana aja??? beberapa hari kemaren kok gak sama Heejin?" ujar Vivi sambil meletakkan tote bag cokelat yang memang dia bawa ke atas meja
Jeongin melihat ke kanan dan ke kiri nya untuk memastikan dengan siapa Vivi bicara. Namun hanya ada mereka bertiga saat ini .
Tidak mungkin Vivi berbicara dengan Heejin, cewek itu masih belum sadar
"K-Kak Vivi ngomong sama aku?" Jeongin menunjuk dirinya sendiri
Vivi terkekeh "ya iyalah, masa ngomong sama tembok"
"Kok.....bisa liat aku???"
"Kakak bisa baca pikiran sama isi hati kamu juga kalo mau--" Vivi duduk di kursi yang ada di sebelah tempat tidur Heejin
"Tapi kalo kamu masih hidup"
Jeongin terkejut
"Wahhh....keren...." gumam nya tanpa sadar
Vivi tertawa "pertanyaan kakak belom kamu jawab tadi. Kamu kemana aja? beberapa hari ini gak bareng Heejin"
"Aku....ada urusan beberapa hari yang lalu"
Vivi menatap Jeongin, wajah nya terlihat murung
Ah , mungkin urusan nya ini memang privasi sehingga Jeongin enggan menceritakan nya
Maka dari itu, Vivi hanya menganggukan kepala nya dan mencoba untuk mencari topik yang lain
"Kemaren waktu Heejin pulang, dia tiba-tiba pingsan di depan kamar nya" kata Vivi
"Kakak sama Ibu Jeon juga gak tau kenapa Heejin bisa tiba-tiba nge drop kayak gini"
"Sebenernya, beberapa hari ini---ngg...Udah lumayan lama juga sih. Heejin jadi sering mimisan lagi kalo disekolah" cerita Jeongin
"Serius??" Vivi membulatkan matanya "tapi.....Heejin gak pernah cerita apa-apa kalo dirumah"
"Terus apa kata dokter soal kondisi Heejin sekarang?" tanya Jeongin
"Kondisi nya mulai menurun, dan untuk sekarang Heejin gak boleh ngapa-ngapain dulu. Takut nya nanti malah makin parah" jelas Vivi
Sampai akhirnya....
"Kak....tangan nya Heejin bergerak" dia menujuk jari-jari Heejin yang bergerak sedikit
Dan benar saja, perlahan mata Heejin juga mulai terbuka
"Kak...Vivi....." lirih Heejin
"Sebentar kakak panggilin dokter dulu" Vivi segera keluar untuk mencari dokter
"Jeongin....lo kemana aja???" Heejin tersenyum saat melihat Jeongin yang sedang berdiri di samping nya
"Hai" Jeongin melambaikan tangan nya "nanti gue ceritain.."
Tidak lama kemudian Vivi sudah kembali dengan Dokter Seokjin
"Heejin, gimana ??? apa yang kamu rasain??" Dokter Seokjin memeriksa keadaan Heejin
KAMU SEDANG MEMBACA
even a fool knows ✔
Cerita Pendek[STRAY KIDS X GIRLS] "Even a fool knows this You're the best thing I've got"