Chapter 3

869 53 0
                                    

Tak

"Ya! Kim Taehyung kau bilang masih hidup.. tapi gak tau dimana hah?"

"Gak usah dipukul juga kepala ku.. nanti kalau aku gak ingat gimana" taehyung mendramatisir

"Lebay.. jadi?"

Taehyung menjelaskan semua kejadian yang ia alami ke pamannya

"Sekarang kita harus mencarinya.. ayo ikut samchon"

"Kemana"

"Banyak tanya ikut cepat"

"Ish.."

Sekarang mereka berdua berada disebuah tempat yang jauh dari istana

"Ih ngapain ke rumah samchon" tanya taehyung heran

"Ikut masuk cepat"

"Tempat apa ini" taehyung heran melihat Namjoon membuka sebuah pintu rahasia yang tepat berada didalam sebuah lemari dengan pintu alas lemari itu

"Ih gelap"

"Kau itu bukankah sering berada didalam gelap.. gitu aja takut.. cepat ikut aku turun tangga kebawah sana"

"Kan gak segelap itu biasanya" taehyung membela diri

"Woah.. buku semua isinya.. ngapain juga pake ditaruh di ruang rahasia"

"Ini bukan buku biasa.. sini ikut cepat"

Taehyung mengikuti namjoon menuju sebuah kotak yang tak lain adalah brangkas pribadi milik namjoon

Namjoon mengeluarkan sebuah buku yang sudah terlihat usang tetapi masih bisa dibaca

"Baca itu.. disitu ada nama mu dan jungkook kukira ramalan itu hanya bohongan tetapi setelah kau menceritakan hal tadi aku jadi percaya jika ramalan itu benar adanya" ucap Namjoon memperjelas

"Kalau gak percaya kenapa ditaruh tempat itu" heran taehyung melihat kelakuan namjoon

"Appa dan eomma mu yang menyuruh ku menaruhnya.. katanya harus tersimpan dengan penjagaan ketat dan tak boleh jatuh ketangan yang salah kalau enggak orang yang telah membaca itu dirinya akan hancur dan mati karena kejahatan yang dilakukannya dan juga rencananya yang jahat setelah membaca nya"

"Woah keren.. ada lagi gak samchon selain mereka hancur dan mati"

"Baca belakang nya akan ada akibatnya disitu selain yang aku ucapkan karna itu hanya garis besarnya aja"

"Terus nanti kalau aku mati habis baca gimana"

"Ya udah mati.. emang kau orang jahat apa.. atau jangan-jangan kau memang jahat lagi"

"Emhh.. anu.. aku sering membunuh orang jahat" ucap taehyung dengan cepat

"Apa? Kau apa membunuh.. menghisap darah mereka gitu" dan taehyung mengangguk

"Mati kau taehyung.. gimana mau cari jungkook.. kau taukan keturunan kita tak boleh meminum darah manusia karena perjanjian kita dengan manusia dulu" taehyung hanya mengangguk dan menyesal telah melakukannya, tapi dirinya berpikir itu tak apa kan orang jahat yang dia habisi jadi mencari jungkook masih ada harapan

"Bacakan ya samchon aku Hanya mendengar dengan begitu aku tak mati kan" taehyung tersenyum

"Lagian yang ku bunuh juga orang jahat kok.. yang suka mencuri gitu sama yang jahat jahat lainnya" jujur taehyung dengan wajah yang ia tundukkan

"Haaah.. bacalah sekarang" namjoon menghela nafas

"Tapi nanti-"

"Baca aja tak apa.. sudah cepat" perintah namjoon

Setelahnya taehyung membaca buku itu dengan serius dan menemukan namanya dan juga jungkook serta beberapa nama yang akan bisa membantunya menemukan jungkook

"Sudah belum?" Bosan namjoon menunggu taehyung sedari tadi

"Belum.. aku gak papa kan kalau baca sampai habis" takutnya

"Baca aja.. kau tak akan mati" ucap Namjoon enteng

"Loh tadi.."

"Hmm.. sebenarnya yang akan mati jika memegang buku itu tubuhnya akan kesakitan dan juga tangannya akan terasa seperti terbakar lalu mati.. walaupun belum sempat membaca nya.. tapi kau tak mengalaminya" namjoon tertawa keras

"Tadi samchon bilang.." geram taehyung

"Hanya mengetes kejujuran mu sejauh apa kau berbuat jahat pfttt hahaha" tawa namjoon

"Samchon" teriak taehyung dan seketika dirinya menyesal memiliki samchon seperti namjoon tetapi ada untungnya juga

°

°

°

°

°

Don't forget to click the star ⭐ (vote) in the lower left corner

Thank you for those of you who are willing to read my story and don't forget to leave your mark

⭐⬇️⭐

Your Life is My Life ✓ [KTH + JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang