Levi Pov
"Levi?"tanya Michaella dengan bingung.
"Ah, sori kenapa?"tanyaku
"Dari tadi kamu diam aja,"kata Michaella
"Sori,"balasku
Hah.... aku mengingat kejadian lalu. Sudah satu tahun semenjak kakakku meninggal dan sudah satu tahun semenjak zombie apocalypse.
Selama satu tahu, kami membuat markas untuk kami tinggali. Di markas, cuman ada kami bertujuh. Kami tidak pernah melihat orang-orang lain. Untungnya, markas kami berada di bawah tanah, semacam bunker.
Ujung bunker yang kami tinggali adalah semacam sungai. Di ujung lain juga ada sungai. Kedua ujung itu ditutup dengan semacam gerbang. Jujur, aku khawatir kalau nanti ada zombie yang berhasil masuk dari salah satu ujung bunker.
Selain ada dua gerbang, ujung bunker ini memiliki satu pintu yang biasa kami gunakan untuk keluar masuk. Pintu itu menuju semacam tangga. Dan tangga itu menuju bangunan yang sudah tua.
Kami menemukan bunker ini saat kami sedang menjelajah. Selama satu tahun ini, kami melakukan rutinitas zombie apocalypse. Yaitu mengumpulkan barang-barang yang dibutuhkan.
Ada beberapa dari kami yang tinggal di bunker sedangkan sisanya pergi untuk mencari barang-barang.
"Ey, gue bosen nih,"kata Anastasia sambil memainkan game di hpnya.
Entah mengapa, kami beruntung karena ternyata listrik masih ada. Yep, kalian baca itu, listrik masih menyala. Tapi, di beberapa tempat ada yang tidak. Kami sudah mencoba menelfon berbagai kantor polisi, tapi tidak dijawab.
Selama satu tahun ini, kami juga pergi untuk mencari senjata api. Kami berhasil menemukannya bersama amunisi. Dimana kami menemukannya? Di kantor polisi.
"Jadi... hari ini ngapain?"tanya Anastasia
"Kita harus nyari amunisi dan makanan. Persediaan kita mau habis,"kata Kaylena
"Siapa yang akan pergi dan siapa yang akan tinggal?"tanya Michaella
"Hm... aku di sini aja deh,"kata Reika
"Aku juga deh,"kata Kaylena
"Aku akan menetap di sini,"kata Maralyn. Waw, trio jago gambar ya... tambah Che Che maka akan komplit.
"Oh ya, ada lagi yang kita butuhkan? Biar sekalian"tanya Diana
"Hm.... sekalian minum terus kayaknya udah deh,"kata Marlyn
"Ok, yuk kita tempur,"kataku
"Gak, gitu juga lah Lev,"kata Anastasia
Kami pun membawa beberapa senjata api dan senjata non api. Seperti kapak, golok, dan lainnya.
Aku pun memasukkan pistol yang penuh amunisi ke gun holster ku.Anastasia, Diana, dan Michaella sudah siap. Mereka juga membawa sebuah pistol atau senjata api lain.
Kami pun pergi keluar melewati pintu yang menuju tangga gedung. Pintu itu kami sebut pintu tiga. Kami menaiki tangga dan sudah menyiapkan senjata takut ada zombie.
Saat sampai di atas kami mengecek apakah aman atau tidak.
"Pst... aman woy,"kata Michaella
Kami pun jalan perlahan-lahan, mencoba untuk tidak membuat kegaduhan. Takut kalau ada zombie yang mendengar.
"Ini kemana dulu?"tanya Diana dengan suara kecil
"Kita cari makanan dulu baru amunisi,"jawabku
"Waktu itu kayaknya masih ada deh, makanan di 'Hukum Anak',"kata Anastasia
KAMU SEDANG MEMBACA
Apocalypse (Slow Update)
RandomKalian kira zombie itu tidak ada? Ya, kami awalnya juga berfikir seperti itu. Tapi, ternyata mereka ada dan akibatnya manusia berada diambang kepunahan. Inilah cerita Fs yang mencoba untuk bertahan hidup. Warning: Cerita ini mengandung unsur BL (boy...