✨||lima

344 29 6
                                    

"Bawa parfum gak han?"

"Ha? Oh parfum bawa kok tunggu ya"

Hana menaruh tas nya ke atas meja mengambail parfum yang selalu dia bawa di tas sekolah nya tersebut dan memberikan nya ke yuqi.

"Inget lucas qi nanti di gaplokin lu"

Yuqi yang sedang fokus menyemprot parfum ke seragamnya langsung menghentikan kegiatan nya tersebut.

"Ah hana mah....mumpung lucas gak sekolah curi-curi kesempatan dikit"

"Wah parah lu qi gua cepuin lu!"

Hanbin yang tadinya masih sibuk mengurus buku-buku matematika teman kelas nya langsung gagal fokus dengan perkataan yuqi tersebut.

"Gak asik lu ah anjrt"

Yuqi agak terkejut pasal nya hanbin termasuk teman dekat lucas yang sekarang sudah menjadi pacar yuqi lumayan lama sebelum mereka naik kelas.

"Kan gua udah bilang qi baru satu hari lucas gak masuk udah genit aja lu"

"Iya tau deh yang lagi ldr-an hehehe"

Mendengar perkataan hana tersebut yuqi langsung teringat kalau sekarang memang hana dan pacarnya taehyung sedang menjalani hubungan ldr.

"Jaman sekarang masih ldr-an? Hahahahah"

Hanbin yang entah kapan sudah menimbrung bersama hana dan yuqi di meja nya hana.

"Apaansih bin gua tampol ye mulut lu"

"Hahahaha maaf ni han gua doain ye lu langgeng sampe ke pelaminan dah"

Hanbin masih tidak bisa menahan tawanya di hadapan hana yang sudah memayunkan bibir nya.

"Gak usah berbacot-bacot deh lo bin udah punya gandengan belom lo"

Somi yang tadinya ikut nongkrong di depan pintu kelas bersama teman perempuan nya yang lain katanya sih mau nyambut anak baru tersebut tapi karena terlalu lama somi langsung menghampiri hana,yuqi dan lucas.

"Tau anjrt sebel gue masih jomblo aja udah ngejek aja lo"

Hana yang tadinya diam saja karena kalah bacot dari hanbin langsung ikut menghujat bersama somi.

"Heh wanita-wanita liat aja nanti—eh apa anjrt?!"

Hanbin terkejut refleks menghindar karena tiba-tiba semua teman perempuan nya yang tadinya nongkrong di depan pintu kelas berlarian ke tempat nya masing-masing.

Tok..tok..

"Pagi anak-anak"

Iya guru piket yang hanbin katakan tadi baru saja mengetuk pintu kelas dan masuk ke dalam dan benar dia tidak sendiri ada yang mengikutinnya dari belakang.

Mendadak kelas tersebut menjadi bising ada yang terkejut ada yang langsung bergosip ada juga yang tidak bisa berkata-kata.

"Tolong perhatiannya anak-anak"

Guru tersebut agak menaikan intonasi bicaranya karna kelas ini makin bising saja melihat anak baru itu masuk.

"Woi diem dulu jangan berisik!"

Hanbin yang termasuk ketua kelas tanpa di suruh langsung berdiri dan menyuruh teman-temannya yang sangat berisik dan hampir dominan perempuan lah yang amat berisik.

"Dengar ya nak kelas kalian kedatangan murid baru dan dia keponakan kepala sekolah kita tolong beri dia kesan yang bagus"

Semua murid di ruangan tersebut hanya mengangguk tanpa memperhatikan guru tersebut semuanya hampir gagal fokus memandang anak baru tersebut.

"Oke kamu bisa memperkenalkan diri terlebih dahulu"

Guru piket tersebut mempersilahkan murid baru itu berdiri di tengah untuk memperkenalkan diri dengan santay pula anak baru tersebut berjalan berdiri di tengah untuk memperkenalkan dirinya.

"Nama gua Park Jin-young kalian bisa panggil gua jinyoung gua pindahan dari jakarta dan gua harap gua bisa nyaman sekolah dan belajar di sini"

Lagi.
kelas menjadi sangat ribut dengan suara murid perempuan yang berbisik-bisik ria setelah mendengar anak baru itu memperkenalkan dirinya.

"Baik, hanbin dimana tempat yang masih kosong?"

Setelah selesai memperkenalkan diri guru piket yang berdiri di depan meja hanbin yang memang letak nya di barisan depan langsung menanyakan hal tersebut.

"Oh iya bu tempat kosong ada di barisan saya di belakang bu"

Hanbin menjuk tempat yang memang hanya itu yang kosong yaitu meja paling belakang di barisan nya yang dominan perempuan.

Gambaran barisannya adalah hanbin yang duduk di depan bersama lucas lalu di belakang nya di isi oleh sejeong dan yuqi dan yang ketiga itu ada somi yang duduk bersama hana baru lah meja yang di tunjuk hanbin tepat di belakang tempat duduk hana dan somi yang hanya di isi sendiri oleh Han Ji Sung si anak pintar dan rajin andalan kelas ini.

"Oke jinyoung kamu bisa duduk disana ya bersama jisung"

Jinyoung hanya mengangguk berjalan kearah belakang menghampiri mejanya.

"Anak-anak ibu harap kalian tidak ribut akan hal ini ya dan jangan ada yang keluar kelas sebelum waktu istirahat ibu tinggal ya"

Guru piket tersebut pergi meninggalkan kelas tersebut dan ketika sudah menjauh tanpa aba-aba kelas mulai ribut lagi dengan murid perempuan yang berbisik-bisik entah sudah keberapa kali dan murid laki-laki yang kembali berkumpul untuk mabar.

"Sumpah-sumpah"

"Di belakang lo pisan som hahaha"

"Hanbin anjrt paling mantep dah lo"

Gak ada bedanya sekarang somi,sejeong dan yuqi mulai berbisik-bisik tidak lupa mencuri-curi pandang kepada jinyoung si anak baru.

Sedangkan jinyoung dia sebenernya peka akan situasi ini tapi dia mencoba untuk tidak menanggapi akan hal tersebut.

"Kalian ini nanti dia denger baru tahu rasa"

Hana masih teguh dengan pilihan untuk tidak ikut menggosip bersama teman-teman nya dan tidak berhenti mengingatkan jangan asal bicara yang aneh-aneh.

Tapi hana juga gak lupa kalo teman-temannya kayak batu percuma saja hana malah sama sekali gak didengar perkataan nya.

"Bin ajak ngobrol kek elah lu kan ketua kelas"

"Gua ketua kelas bukan pak rt anjrt yang ada dia liat gua kayak orang sok kenal"

"Ya justru itu bin kita harus akrab sama dia kalo bisa ajak dia masuk geng kita"

Di antara tiga teman perempuan hana tersebut yuqi lah yang sangat heboh padahal di antara tiga tersebut dia yang sudah memiliki pasangan sama seperti hana.

Tbc

hai apa kabar kalian? ⛄️

EMPTY || KTH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang