-OO-

121 28 22
                                    

"Angan terbesar yang belum sempat terwujud, membuat jiwaku terjebak pada dunia manusia"

Mungkin malam itu satu impian sebelum tidur berhasil menyelamatkan ruh ku dari malaikat penjemput.

Ada baik buruknya. Setidaknya diam-diam aku massih bisa melihat kakak laki-laki tersayangku. Laki-laki yang sangat suka akan kehangantan; dan aku tak pernah menyangka bahwa jiwaku yang terlantur-lantur dijalanan, menangis sendirian, bingung akan kemana malah bertemu dengan satu orang yang semasa hidupku sangat ingin kutemui. Dia juga yang merupakan penyebab mengapa jiwa tanpa ragaku ini terjebak pada dunia manusia ini.


Sisi buruknya, aku malah terjebak dalam kisah cinta beda dimensi. Mengerikan, karena mungkin laki-laki bahasa itu sama sekali tak menaruh rasa suka padaku. Mungkin hanya rasa iba sehingga ia mengizinkanku mengikutinya kemanapun.

Entah, kenapa saat itu aku merasa Tuhan sengaja membuat dua manusia ini, emm—koreksi maksudku manusia dan mantan manusia memiliki takdir yang saling berikatan dan berpotongan pada tujuan yang berbeda.


Semuanya cukup sederhana kalau tidak ingin pergi ke alam selanjutnya aku hanya cukup mengikuti aturan main yang berlaku.


Penasaran?


Jangan pernah menyentuh Mark Lee. Dan jangan pernah pergi ke Kaffeinate.

Not Timeless
.

.

.

©Ilya, with love

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©Ilya, with love...

Aku?

Mantan Manusia yang terjebak dalam dunia manusia.

Teruntuk Logophile; Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang