Ditengah hujan deras itu, seorang gadis berlari dengan sekuat tenaga nya lalu berteriak keras...dia hanya ingin melampiaskan amarahnya.
Beruntung nya sang langit begitu baik lalu menurun kan hujan untuk menemani gadis tersebut dengan beribu rintik hujan nya.
"ARGGHHGGGHHHHHHHHHHHG..."teriakan keras gadis tersebut.
"AYAH BUNDA SEMUA JAHATTTTTTT..." teriak nya lagi.
Dia tidak peduli dengan baju nya yg basah begitu pula dengan suara gemuruh beserta petir kilat yg saling menyambar.
"A-ayah..hiks..bunda udah gak sayang hiks..Lalya lagi hiks..hiks.." ucap nya lalu mulai terisak lirih.
"Lalya hiks..anak ayah dan bunda hiks..." Lirih nya.
Ya, dia adalah Lalya Kimberlya Leona, seorang gadis yang terlahir di keluarga kaya raya... tanpa kasih sayang ayah dan bunda nya Andre Pradipta dan Aurora Leona.
Sejak lahir di dunia, Lalya sudah merasakan kejam nya dunia...ditampar,jambak,bogem,serta di cambuk sudah menjadi makanan nya sehari hari.
Hingga hari ini, hari terberat dalam hidup nya, bencana itu bukan salahnya...tapi mengapa? Mengapa mereka tidak percaya kepada nya? Kecelakaan itu bukan salah nya melainkan salah...ah sudahlah...
Mereka buta...buta akan kenyataan ini, mata telinga bahkan hati mereka tidak akan terbuka untuk Lalya. Lalya yg mereka anggap sial, yg mereka besarkan tanpa kasih sayang selama 16 belas tahun dan hari ini...hari dimana dia sudah resmi di campakkan dari keluarga nya sendiri.
"Ayah bunda tega hiks...JAHATTTTTTT..." lalya lelah...sangat lelah dengan kehidupan yang seolah mempermainkan nya.
Lalya termenung di bawah hujan yg seolah berucap 'menangislah sepuasnya aku akan menemanimu'. Lalya harus kuat, Lalya membulatkan tekad nya, tekad untuk pergi dari rumah itu...
'aku pergi...aku akan pergi dari keluarga kalian selamat tinggal...ayah bunda dan...Alexia Kimberly Leona...' batin Lalya
Sakit memang, tapi apa boleh buat? Dia sudah di usir. Untung nya uang yang selama ini di transfer oleh orang tua nya selalu Lalya tabung dan sekarang...Lalya sudah membangun sebuah rumah...rumah yg ia bangun dari kedua tangan nya sendiri tanpa bantuan kuli atau sebagainya.
Dan...jangan salah, dia tidak sepenuh nya menggunakan uang dari orangtuanya, tetapi juga dari kafe nya. Ya, kafe nya yang ia bangun sebelum dia membangun rumah nya. Kafe smile&cry nama kafe tersebut sungguh memikat para pengunjung untuk masuk lalu jadi lah langganan nya.
Lalya kembali menangis lalu berjalan, kembali ke rumah nya.
Rumah nya sudah dia desain dengan sangat sempurna, 1 kamar , 1 dapur , 1 kamar mandi, 1 ruang tamu, dan juga taman dibelakang rumah nya. Rumah nya diapit oleh 2 rumah lainnya yg ehmm 2 kali lebih besar dari rumah nya. Tapi itu tidak masalah baginya, toh..rumah nya memang sengaja di buat kecil untuk dirinya sendiri, rumah nya yg sederhana namun mewah membuat orang orang kadang sangat penasaran dengan isi nya dan pemiliknya tentunya.
Jika kalian tanya mengapa hanya ada 1 kamar, jawaban nya simple, 1 kamar untuknya dan tidak ada yg namanya kamar tamu tamuan.
Setelah berjalan selama 1 jam dan sejauh 1 km akhirnya Lalya tiba, tiba dirumah baru nya. Mengambil kunci, lalu memasukkan dan memutar knop pintu nya , dan "welcome." Ucap Lalya lirih.
Dia masuk ke kamar mandi, lalu mengganti pakaian dan tidur.
Cerita pertama saya:)
Dibaca yah, kalau gak bagus wajarin aja hehe namanya juga baru pertama kali:>
26-04-2020