Saat ini Lalya sedang berkutik di dapur, guna untuk membuatkan Jino makanan. Hmmm...mari kita lihat ada apa saja di dapur ini, telur, dan mie instan. Hanya itu saja? Ya! Di dapur Lalya hanya ada itu saja. Mengapa hanya ada itu saja? Jawaban nya adalah karena Lalya lebih sering makan di cafe nya daripada dirumah nya. Lagipula gadis ini memang lebih suka makan mie instan karena menurut nya lebih praktis.
Oke lupakan itu mari kembali fokus!
Jadi makanan jenis apa yang akan lalya masak untuk jino? Hmm, mie rebus?atau Pizza mie? Ahhh seperti nya lalya tau apa yang akan dia masak..
Lalya mulai menyiapkan bahan bahan untuk menu nya dan mulai memasak nya menjadi makanan yang menurut nya tersimpan urutan kedua setelah mie rebus.
Lalya yang disibukkan dengan kegiatan nya di dapur tidak menyadari bahwa Jino tengah duduk manis di meja bar sambil menatap dirinya kagum. Kalian tau lah di era lo-gue ini jarang ada perempuan muda seperti Lalya yang jago memasak, bisa memasak pun mungkin cuma memasak air.
Oke lanjut..Lalya yang sudah selesai dengan kegiatan memasak nya berniat mengambil sebuah, eitsss...bukan sebuah melainkan dua piring.
Baru saja menoleh,
"TAII KAMBINGGGG" pekiknya secara refleks, kalian pasti mengerti situasi yang satu ini, apapun bakal keluar dari mulut human bila sudah terkejut
Tidak hanya Lalya, Jino pun sama terkejut nya dengan Lalya. Sebab dirinya yang sedang asik asik melamun di kagetkan dengan Lalya yang tiba tiba memekik. Tetapi, bukannya ikut memekik dirinya malah
"Dirumah Lalya ada tai kambing?" Tanya nya dengan polos, hal itu membuat lalya melongo
"Lo kata rumah gue ini rumah kambing yang ada tai nya?!" Enak saja! Rumah nya ini bersih sebersih bersih nya tauk
"Trus kenapa lalya tadi bilang 'Tai kambing' ?" Ucap jino bego
"Gue refleks tadi ngucapnya, Lo juga kenapa tiba tiba ada di meja?" Ucap lalya
"Abis masakan lalya harum banget sampe keciuman di kamar mandi sih" jawab jino
Apa tadi kata nya? Masakan gue? Harum?
Iya sih harum, orang gue kasi terasi, makanya harum nya pluss heheheLalya sedikit berdehem karna merasa sedikit krik krik lalu membuka suara
"Lo laper kan? Nih nasi goreng nya, maaf kalo kaga enak" ucap lalya
Lah? Bukan kah nasi goreng tidak di sebut tadi? Aneh emang dasar si lalya_-
"Terima kasih" ucap jino sebelum memakan nasi goreng tersebut
Lalya hanya mengangguk lalu ikut memakan nasi goreng miliknya.
Suasana hening ini, keduanya makan dengan lahap karena memang sudah kelaparan. Selesai makan kedua nya hanya diam enggan membuka suara. Sebelum akhir nya
"Makasih sudah membantu aku dan juga vino lalya" ucap jino tulus
"Hmm ya, santai aja. Tapi sebelum nya gue mau nanya,Lo tinggal dimana dan tadi itu Lo kenapa sembunyi di semak semak?" Tanya Lalya karena dirinya dilanda penyakit dadakan yang biasa terjadi pada manusia. Penyakit kekepoan namanya.
"Aku ga tau tempat tinggalku, aku kabur dari rumah sakit tapi naas, kabur dari rumah sakit malah di kejar preman" ucap jino dengan wajah sedikit masam
YA TUHAN! Bolehkah Lalya tertawa? Dasar lalya, sangat suka menertawakan nasib sial seseorang!
Tapi dirinya menepiskan pikiran nya itu, dirinya malah mengernyitkan dahi nya dan kembali bertanya
"Emang Lo sakit apa? Kenapa kabur dari rumah sakit?"
"Kata dokter aku kehilangan setengah ingatan ku akibat dari kecelakaan" jawab jino
Dahi Lalya semakin mengernyitkan, dia yang kecelakaan lalu apa hubungan nya dengan bayi yang dia bawa itu?
"Lalu apa hubungan nya dengan bayi itu?" Tanya nya lagi sambil menunjuk bayi yang sedang tidur damai itu
"Namanya alvino, kata dokter saat beberapa hari sebelum aku sadar dari koma, orangtua ku menyerahkan anak itu kepada dokter dan di minta untuk memberikannya kepada ku, sebab..." Jelasnya sambil menggantungkan kalimat akhir nya membuat lalya penasaran
"Sebab apa?" Tanya Lalya kepo
"Sebab aku yang menemukan nya sebelum aku kecelakaan"
