7

1.6K 75 22
                                    

Shasa Pov

"Sha bangun udah sampai nih". Tanpa kusadari aku tertidur di mobil dan Iqbaal membangunkanku.

"Nggg udah sampai ya?". Aku mengucek mataku sambil mengumpulkan nyawa yang tersisa di alam mimpi.
"Makasih udah anterin aku ya baal" Kataku melanjutkan pembicaraan dan di jawab hanya dengan anggukan.

Iqbaal menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan, ditatap seperti itu membuat diriku merasa sangat amat malu dan lagi lagi dia membangunkan kepiting rebus di pipiku.

"Apaan sih baal ish jangan liatin gitu ah" Kataku sembari menunduk malu,
dan aku mendengar suara iqbaal yang tertawa akupun mendongakan kepalaku dan... Mata kita bertemu !

Iqbaal tersenyum manis kepadaku lalu mengacak rambut indahku.
"Kamu itu cantik Sha gak usah lah berharap sama cowo brengsek kaya dia"

Iqbaal Pov

Aku menatap matanya yang indah, menurutku matanya adalah canduku.
Bohong bila aku bilang Shasa bukan wanita yang menawan, semua lelakipun pasti ingin berebut mendapatkannya.

"Kamu itu cantik Sha gak usah lah berharap sama cowo brengsek kaya dia"
"Dia siapa?" Jawab Shasa bingung
"Yang tadi kamu ceritakan Sha masa udah lupa lagi?" Kataku sambil menatapnya lagi, Shasa nampak berfikir sejenak lalu dia menjawab.

"Oh ! Adipati?!" Katanya sambil melihatku dan akupun reflek menganggukan kepala.
"Gak usah berharap sama cowo yang tukang php dan banyak gombal Sha,gak akan bener, percaya sama aku Sha"

Shasa Pov

Aku memikirkan perkataaan Iqbaal dan benar apa kata Iqbaal seharusnya aku gak usah terlalu berharap kepada Adipati, setelah aku pikir pikir Adipati juga banyak mendekati perempuan selain aku.

"Sha? Hei, kamu kenapa?" Suara Iqbaal membuyarkan lamunanku aku mun mengerjapkan mataku.
"Gapapa ko baal" Kataku sambil tersenyum kepadanya.
"Yaudah, masuk gih. Besok jadwal kosong kan? Dipake buat istirahat aja biar gak sakit ya Sha" Akupun menganggukan kepalaku "Makasih Iqbaal perhatiannya, kamu juga ya baal jangan keluyuran mulu" Akupun tertawa kecil. "Btw, makasih juga tumpangannya". Tanganku reflek mengangkat yang artinya aku mau tos sama dia.

Tak lama kemudian tangan Iqbaal membalas tos an tanganku, "Sama sama tuan putri" Balas Iqbaal.
Aku turun dari mobil Iqbaal dan Iqbaal pun langsung meluncur meninggalkan halaman rumahku.

Rumah Shasa

"Assalamualaikum mah.." Dengan suara lemas aku gontai masuk ke dalam rumah. "Kenapa tuh muka di tekuk perlu kakak setrika-in?" Teriak kak Jevin, "Waalaikumsalam Sha, hush Jevin adeknya capek abis kerja malah dibecandain gitu" Kata Mama sambil menjewer telinga kak Jevin.
Aku yang tak menghiraukan perkataan kak Jevin hanya melihat sekeliling rumah "Pada kemana ma? Kok sepi banget cuma ada kak Jevin yang nyebelin bangeet ini" Tanyaku kepada Mama.

"Ohh.. Sissy sama Rifat lagi ada kerjaan diluar kayanya semingguan sih Sha" Jawab Mama "Udah makan belum kamu Sha? Capek banget keliatannya. Ada masalah selama kerja engga?" Lanjut Mama sambil mengelus rambutku. Akupun menggelengkan kepala seraya berkata "Gapapa ko ma, Shasa cuma cape aja tadi juga udah makan ko barengan sama Ayah sama Iqbaal juga" Aku berkata seperti itu sambil tersenyum agar meyakinkan Mama bahwa aku tidak apa apa.

"Shasa ke kamar ya ma? Mau mandi terus istirahat rasanya remuk banget badan Shasa kaya di giling pake penggilingan kue" Kataku sambil tertawa dan di balas tawa oleh Mama "Yaudah sana gih istirahat kalo mau makan ada makanan di meja makan tinggal kamu angetin ya Sha" Aku hanya menganggukan kepalaku dan aku mencium pipi Mama lalu menaiki tangga menuju arah kamar.

Kamar Shasa

Selesai aku mandi, aku merebahkan tubuh di kasur kesayangan yang empuk nya gak ada duanya. Dengan kepala yang masih di balut handuk terlintas dipikiranku untuk update Instagram, Yap! aku akan memposting sebuah foto.

Sambil rebahan aku memilih foto yang akan aku pilih untuk di posting di Instagram. "Ahaa! Yang ini aja deh ya? Oke deh leggo postingg" Dengan nada semangat aku membuka instagram ketika aku membuka instagram banyak sekali fans aku yang mentag akunku disebuah postingan. Dengan rasa ke kepoan aku, sejurus kemudian aku melihat postingan itu.

Deg!
Aku menggigit bibir bawahku sembari melihat postingan itu "Padahal tadi di mobil kamu bilang kata kata yang manis buat aku tapi ko kamu sekarang gini.." Ujarku dalam hati, Sumpah demi apapun aku kaget melihat postingan itu. Asalkan kalian tau postingan itu menunjukan foto mesra Iqbaal dengan seorang wanita "Seharusnya aku gak baper juga sama kamu, salah kamu sendiri Sha malah gampang banget baper" Kata aku sambil memanyunkan bibir.

Saat aku sedang sibuk dengan pikiranku tentang postingan foto itu tiba tiba ada telfon masuk ke hpku

Iqbaal is calling...

Tuhan aku harus bagaimana?

Iqbaal Pov

Sesampainya dirumah aku pun bergegas masuk ke dalam rumah "Assalamu.." Baru saja aku mau mengucapkan salam dipotong oleh seseorang yang suaranya sangat melengking "Iqbaal! Kamu ngapain aja sih selama di luar negeri?! Kamu sekolah atau mau apa sih?! Ini kamu lagi rame di Instagram tau ga sih?! Postingan salah satu akun bikin menggegerkan gini! Cepetan cek dulu dekk" Iya suara yang melengking itu tidak lain tidak bukan milik teh Ody

"Apasih teh riweuh pisan ada apa sih?" Sambil menautkan alis mataku
"Sok buka dulu apa apa teh, diliat dulu jangan banyak ngomong dek" Jawab teh Ody.
Akupun tanpa basa basi membuka aplikasi yang bernama Instagram itu, dan..

BOOM!

Dilihatnya sebuah postingan menunjukan diriku bersama seorang perempuan bule di foto itu dan aku kembali mengingat kejadian itu.
"Kok?! Ini siapa yang nyebarin? Teh ini siapa yang sebarin foto ibay kaya gini?" Tanyaku kepada Teteh "Kalo ibay nanya ke teteh, teteh harus nanya kesiapa bay?" Balas Teteh kebingungan "Bahaya bay, bisa ngerusakin image kamu, teteh tanya. Ini ibay beneran ngelakuin ini apa engga?" Aku masih membeku dan tidak percaya bahwa foto ini tersebar di media sosial "Ibay, heh dek jawab dulu pertanyaan teteh" Akupun melengos masuk ke dalam kamar.

Kamar Iqbaal

Aku bantingkan badan ke kasur dan tidak lupa mengunci pintu kamar lalu mengacak rambutku "Shit! Siapa sih yang berani berani sebar sebar kek kaya ginian, sampah!" Teriak Iqbaal.
Kulihat lagi postingan itu dan kulihat komentar postingan tersebut banyak sekali fansku yang tidak percaya akan foto itu dan banyak juga fans Vanesha yang mentag akun Shasa. Tanpa ba bi bu aku langsung menelfon Shasa "Please Sha angkat jangan didiemin, Please Sha.." Batinku.

Kulihat ponselku tidak ada tanda tanda diangkatnya sebuah panggilan. Aku mengacak rambutku frustasi "Astaghfirullah.. Astaghfirullah tenang baal tenang, lu tenangin diri lu sendiri ayo baal tenang" Ucap Iqbaal menenangkan dirinya sendiri.

"Sorry Sha, dan aku mohon semoga kamu mau mendengar penjelasan aku" Batin Iqbaal dan pikiran Iqbaal yang di penuhi oleh Vanesha.

Hola gais maaf baru up aku bingung waktu itu dan aku juga sibuk hehe.

Dukung aku dengan cara Vote dan Komen ya biar aku semangat juga nulis karya ini !

Makasih yang udah nunggu dan vote sm komen nya, aku bikin chap ini sengaja panjang.. hadiah buat kalian hihi

love you 😝💗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Don't Go (IDR ♡ VP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang