Chapter 5

4.3K 420 53
                                    

Jaemin sadar kedatangannya ke rumah jeno sore ini merupakan ide yang buruk, tapi tidak pernah menyangka kalau akan seburuk ini

Bagaimana tidak, baru beberapa menit menjejakkan kaki di halaman rumah keluarga lee itu, kini jaemin sudah disuguhkan pemandangan antara jeno dan seorang gadis yang sedang bertengkar. Pertengkaran yang membuat jaemin merasa canggung.

Ya bagaimana tidak canggung, kalau jaemin bingung harus berbuat apa dan harus bagaimana. Keduannya bahkan tak menyadari kehadiran jaemin disana, tapi jaemin bisa menyaksikan dengan jelas pertengkaran mereka

Namun kecanggungan jaemin ternyata tak berhenti sampai disitu saja, karena beberapa saat setelahnya, setelah keduannya adu mulut, kini sang gadis terlihat menarik lengan jeno dan menciumnya, mencium pemuda itu tepat di bibirnya! Cup!

Pemandangan yang sontak membuat jaemin memekik dengan hebatnya. Pekikan yang kini ikut mengejutkan jeno dan sang gadis juga.

Kini keduannya melihat ke arah jaemin. Tatapan sang gadis terlihat marah. Terganggu dan marah. Sedang jeno sendiri? Pemuda itu terlihat salah tingkah
.

Ada dua alasan mengapa jeno kini salah tingkah. Pertama, terkejut karena Hana (sang gadis yang ada di depannya) tiba-tiba saja menciumnya dan kedua, malu karena jaemin hadir saat hana menciumnya.

Bukan apa-apa tapi, oh ayolah! siapa yang tidak malu jika seseorang memergokimu tengah melakukan hal-hal yang berbau dewasa? Berciuman salah satunya.

Tapi toh ternyata, jeno bukanlah satu-satunya yang salah tingkah. Karena di sisi taman yang lainnya seseorang juga terlihat sama salah tingkahnya.

Di sisi taman yang lainnya, bersebrangan dari tempat jeno berada. Kini Na Jaemin terlihat tengah berdiri dengan tidak nyaman di tempatnya. Sesekali gadis itu terlihat ingin pergi namun tidak jadi, ingin pergi namun tidak jadi, terus seperti itu seolah bingung dengan apa yang akan dilakukannya

Jeno yang menyadari jaemin kini mungkin merasa canggung, bingung, atau bahkan merasa bersalah karena telah mengganggu ciumannya tadi dengan hana, sontak segera berjalan menghampirinya. Ingin mengatakan pada gadis itu bahwa dirinya tidak salah dan tidak mengganggu juga. Malahan kalau boleh jujur, jeno senang jaemin tadi mengganggunya, karena itu artinya jeno tak perlu berlama-lama denga hana.

Tapi saat jeno akan menghampiri jaemin dan gadis itu melihat kearahnya, melihat kearah jeno dan keduannya kini saling tatap. Wajah jaemin seketika berubah merah, sangat merah bahkan! Dan saat jeno terus berjalan semakin mendekat, jaemin segera kabur dari tempatnya

Dan melihat jaemin kabur dengan wajah memerah, jeno tersenyum simpul

"Gwiyeowo" gumamnya lirih sambil menatap punggung jaemin yang kini semakin menjauh pergi.
.
.
Sedang seorang gadis lainnya, seorang gadis lain yang tengah berdiri di depan jeno. Melihat ekspresi jeno kala menatap kepergian jaemin, gadis itu terlihat tidak suka "Lee Jeno, kau hanya milikku! Dan akan terus begitu!"

***
Di depan gerbang kediaman keluarga lee,

Jaemin yang kini sudah berhenti berlari terlihat tersengal dan berusaha menenangkan diri; mengatur nafas dan detak jantungnya.

"Ya Tuhan..Ya Tuhan..." hebohnya "apa yang baru saja ku lihat tadi?!" 

Entah mengapa kini jaemin jadi ikut merasa malu. Mengingat-ingat adegan tadi membuat wajah jaemin jadi ikut bersemu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Anak Boss!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang