First

240 57 31
                                    

Kau tahu apa yang lebih memalukan dari 'salah menyapa orang ketika di jalan'?

Hmm ... yaitu ketika kita benci dengan seseorang pada masa lalu kita. Lalu, ia datang kembali di masa depan kita dengan segala perubahannya.

Dan ... aku menyadari bahwa ... ada yang mengganjal dihati semenjak ia datang kembali.

Sejenak kupikir bahwa,"Ah, mungkin ini sekedar rasa kagum atau heran dengan perubahannya yang sekarang. Tidak mungkin kan bila rasa yang mengganjal ini adalah rasa yang membuat seseorang jatuh hati kepadanya. Ah, tidak. Dulu kan aku membencinya, mana mungkin sekarang jadi begini. Tapi ... ah, entahlah ..."

Lebih malunya lagi, ketika aku menyadari bahwa dia memberikan banyak perhatian lebih untukku sekarang. Ya, saat ini tentunya. Padahal dulu aku amat sangat tidak mengharapkan itu darinya.

Bahkan, dulu aku ingin sekali dia pergi dan tidak lagi kembali kedalam hidupku. Sedikitpun.

Nyatanya, sekarang? Apa? Semuanya berbanding terbalik. Ya, kamu benar. Sekarang aku senang terhadap sikapnya yang perhatian itu kepadaku.

Jika diingat-ingat kembali, pikiranku dulu cukup labil yaa? Ya bagaimana tidak? Dulu aku benci kepadanya saat aku masih duduk di bangku SMP.
Dan sekarang? Nyatanya tidak sebenci itu. Dia kembali kedalam hidupku semenjak aku duduk di kelas 3 SMP.
Pada saat inilah, semua rasa yang baru dimulai.

Malu? Sungguh. Bahkan aku tak ingin mengenalnya lagi semenjak aku sadar bahwa rasa benci yang dulu berubah menjadi senang.

Terlalu malu tapi mau :)

                     
            
                               ;Aku, Farida Juwita.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Too Shy To Want Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang