4. Nathan Immanuel

16 7 3
                                    

Nathan terus memerhatikan Sasha dari jauh dia teringat tadi pagi melihat Sasha yang sedang bernyanyi sendiri di dalam ke kelas. Sepertinya Nathan mulai tertarik pada Sasha tanpa mengetahui kalau Valerie lah yang menyukainya.

"Liatin siapa bro?" Tanya devan sahabat Nathan.

Nathan masih diam tidak mendengarkan Devan. Devan melihat ke arah yang Nathan lihat. Devan mengerti.

"Cantik banget ya mereka bertiga." Kata Devan sambil ikut memandang Valerie Dkk.

"Bertiga? Lu buta? Mereka berempat!" balas Nathan.

"Lo aja yang buta! Tau lah gue mereka berempat. Maksud gue yang cantik cuma tiga. Yang nerd lu bilang cantik juga?"

"Siapa namanya?" Tanya Nathan kepada Devan.

"Mana gue taulah! Yang gue tau cuma Valerie, Tania, sama Vina. Lo gak kenal sama mereka bertiga?"

"Taunya Valerie doang. Kemaren temennya gak sengaja nabrak gue. "

"Siapa yang nabrak lu?"

"Yang lo gak tau namanya."

"Ceritain cewek nih? Ajak-ajak woy!" Kata Erik yang tiba-tiba duduk disebelah Devan.

"Rik lo tau nama temennya Valerie yang Nerd?" Tanya Devan.

"Kalo gak salah Sasha." Jawab erik.

"Sasha?"

Bel masuk berbunyi.

Nathan Dkk. kembali ke kelas. Begitu juga dengan Sasha, Tania, Valerie, dan Vina.

***

Keesokan harinya Valerie terlambat lagi. Dia beruntung karena jamkos di jam pertama.

"Telat lagi?Kesiangan." Tanya Tania.

"Tau gak tadi malem gue begadang chattan sama Nathan." Valerie tersenyum.

"Serius?" Tanya Vina.

"Iya. Gue kira bakal di read aja tapi ternyata di balesnya cepet."

"Emang lu chat apaan? " Tanya Tania kepo.

"Hai Nathan ini Valerie save ya." Jawab Valerie.

"Terus di bales apa?" Tanya Tania semakin kepo.

"Iya." Valerie tersenyum sambil mengingat.

"Gitu doang?" Tanya Tania lagi.

"Iya tapi gue seneng...banget, sampe gak bisa tidur, makanya gue telat."

"Segitu aja lo seneng?" Ucap Vina.

"Senenglah."

"Bucin lo." Ucap Tania dan Vina kompak.

"Bodoamat, yang penting gue bahagia." Balas Valerie.

Vina dan Tania merasa aneh melihat Valerie yang terus senyum-senyum sendiri. Sedangkan Sasha hanya memainkan HP nya sambil mendengarkan lagu menggunakan earphone. Tidak peduli dengan ketiga temannya.

***

Saat istirahat mereka berempat memutuskan untuk ke perpustakaan. Mereka berpisah mencari buku yang ingin dibaca.

Sasha terus berjalan mengelilingi perpustakaan sekolah yang lumayan besar hingga ia tertarik pada satu buku yang terletak di paling atas.

Sasha berusaha menggapai buku itu. Tiba-tiba sebuah tangan mengambil buku itu, memberikannya kepada Sasha.

"Nih."

"Makasih." Ucap Sasha. Sasha belum melihat orang disampingnya.

"Sama sama. Lo Sasha kan? Gue Nathan, Nathan Immanuel kalo belum kenal, inget gak? Yang lo tabrak kemaren." Kata Nathan melihat Sasha

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang