Asila Patasyah Meira
Seorang gadis cantik yang kini hanya tinggal sendiri dirumah sederhana. Rumah yang dulu mereka tempati, Ayah, Ibu, ia serta adiknya hidup dengan bahagia, penuh cinta dan kasih sayang, serta tiada hari tanpa canda dan tawa.
Ya, itu kehidupannya dulu yang penuh akan kebahagiaan. Sebelum sang ayah, ibu dan adiknya meninggal dunia, karena kecelakaan lalulintas.
Kini ia sendirian, sebatang kara, tidak ada sanak saudara yang memperdulikannya. Ia benar-benar kesepian, ia benar-benar meyedihkan.
Tapi, ia sadar bahwa hidup ini keras. Maka dari itu, ia mulai mengubah dirinya.
Dulu ia adalah orang yang terbuka. Tapi sekarang ia menjadi orang yang sangat tertutup.
Dulu ia adalah orang yang sangat ramah, bahkan pada orang yang belum ia kenal. Tapi sekarang ia menjadi orang yang dingin, senyum manis di bibirnya pun kini hilang entah kemana, berganti dengan wajah datar dan raut muka yang tak terbaca.
Kehidupannya ini sudah ia jalani selama 4 tahun, dari ia kelas VII SMP sampai kini ia sudah kelas Xl SMA.
Selama ini Ia memenuhui kebutuhan hidupanya dengan uang peninggalan ayahnya. Tapi, ia sadar bahwa uang itu tidak akan bertahan lama. Maka dari itu, semenjak masuk SMA, ia bekerja paruh waktu di sebuah cafe yang cukup terkenal, menjadi seorang pelayan.
•••••
Hay semua....
Gimana-gimana dengan prolog nya kalian suka gak?
Semoga kalian suka ya, wkwkwk....Udah dulu ya teman-teman....
Bhay semua....
я люблю тебя🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Asila
Teen FictionAsila, seorang gadis yang jarang tersenyum, wajahnya seperti tak memiliki ekspresi lain selain ekspresi datar. Itu kata orang-orang yang pernah bertemu dengannya. Sebenarnya Asila tidak lah seperti itu, ia hanya menutupi rasa sedihnya, ia tak ingin...