7. Marry Me.

356 24 8
                                    





"Mengapa Ayah berbohong?!"

Kang Dong Hyun, hampir saja menumpahkan air hangatnya sebab teriakan Mirae yang tiba-tiba terdengar. Putrinya duduk dengan wajah marah, bahkan tas mahal miliknya dilempar begitu saja. Meletakkan gelas tersebut di atas meja, dan menyuruh dua pelayannya untuk keluar dengan hanya gerakan tangan. Lelaki tua itu ingin tahu alasan putrinya datang tanpa wajah gembira seperti ini.

"Hei, ada apa denganmu? Seharusnya kau pulang dengan wajah gembira. Bukankah kau berhasil menemui Jungkook?"

"Aku memang berhasil menemuinya, Ayah. Tapi aku tidak berhasil makan siang dengannya!" sahut Mirae dengan cepat. Ia menyilangkan kedua tangannya di depan dada, dan mengerutkan dahi penuh emosi.

"Jungkook malah memberikan makanan itu untuk sepupunya dan dia pergi begitu saja. Dia mengabaikanku, Ayah!" kata gadis itu lagi. Sang Ayah terdiam sejenak. Bukannya tidak peduli, ia hanya langsung mengingat Kim Taehyung—sepupu Jungkook.

"Mungkin karena itu adalah pertemuan pertama kalian setelah belasan tahun berpisah. Jungkook hanya masih canggung denganmu, " kata Donghyun mencoba menenangkan hati putrinya. Namun, Mirae justru semakin kesal karena apa yang ayahnya katakan sama sekali tidak benar—bukan itu alasannya.

"Tidak, Ayah. Aku yakin ada seseorang yang membuat Jungkook seperti ini padaku!" Kalimat itu membuat Donghyun berpikir juga. Tentang siapa yang Mirae maksud karena ia menyampaikannya dengan wajah jengkel. "Jungkook sangat dingin kepadaku. Dan dia bersikap begitu hangat pada wanita itu!" sambungnya. Kali ini, Donghyun menoleh. Ingin tahu seseorang yang Mirae maksudkan.

"Siapa yang kau maksud?"

"Jeon Ah Reum!"

Donghyun diam. Matanya menajam—dan otaknya bekerja untuk mengingat perempuan dengan nama yang sangat tidak asing itu. Ya, Donghyun tahu siapa perempuan yang Mirae maksud. Maka ia tertawa, sangat keras sampai membuat Mirae menoleh dengan penuh rasa heran.

"Mirae-ya, yang benar saja. Jadi, kau cemburu pada gadis aneh itu?" Donghyun bertanya. Mirae diam karena sedikit saja pertanyaan sang ayah ada benarnya. Dia memang cemburu, tapi hanya sedikit. Tidak banyak karena Areum bukan apa-apa dibanding dirinya.

"Ayah sangat tahu perempuan seperti apa yang Jungkook inginkan. Dia harus cantik, berpenampilan baik dan juga pintar. Sedangkan Areum itu, dia hanya perempuan biasa yang tidak jelas asal-usulnya. Cemburulah pada mereka yang satu kelas denganmu. Jangan dengan budak rendahan sepertinya. "

Mirae tetap diam. Kalau dipikir lagi, memang tak ada gunanya ia menaruh cemburu pada Areum. Tapi sikap Jungkook padanya begitu berbeda sehingga membuatnya kesal dan menaruh perasaan tak suka padanya. Mirae memang belum mengenal Areum, tapi mungkin … ada hal kecil yang membuat Jungkook tertarik dengannya. Itu bisa saja terjadi.

"Mirae-ya, sudah pernah Ayah katakan padamu untuk memberitahu Ayah apa pun tentang Jungkook. Ayahmu ini akan membantu untuk menyatukan kalian. Kau tidak lupa bahwa Ayah sangat dekat dengan keluarganya, 'kan?" Donghyun bertanya. Mirae mengangguk kecil karena sebenarnya ia masih ragu. Hanya takut ayahnya tak berhasil membuat Jungkook menyukainya.






***





"Hei, Areum-ah, berikan saja padaku. Bos akan marah jika tahu dapurnya berantakan seperti ini!" kata Jimin yang sedang mencoba untuk meraih pisau dari tangan Areum. Gadis itu telah berada di dapur Markas sejak beberapa menit yang lalu. Dan yang dia lakukan adalah memotong beberapa sayuran dan daging untuk ia masak entah seperti apa.

"Tidak, Jimin. Pergilah dan jangan menggangguku. Aku ingin pandai memasak asal kau tahu!" tolak Areum dengan tegas. Jimin berdecak, ia sungguh tidak bisa meyakinkan dirinya bahwa dapur akan baik-baik saja jika di tangan Areum. "Aku tahu, tapi kau sendiri yang bilang bahwa kau tidak bisa memasak—bahkan membencinya. Jika ingin belajar, seharusnya kau meminta bantuan kepada yang lebih andal darimu. Seperti aku, misalnya!" sahut Jimin seraya terus berusaha mendapatkan pisau itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONE SHOT! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang