*****
Sungjae mengelus lembut kepala Jimin yang tertunduk. Lalu memegang bahu yang sedikit bergetar itu karena sebuah tangisan.
"Jimin sedih, Jae. Jimin juga bodoh. Kenapa engga dari dulu milih Taehyung. Hiks." ujar Jimin masih sesenggukan dan menutup wajahnya.
Tangan besar itu menarik dagu Jimin agar menghadap ke arahnya. Lihatlah, mata dan hidung itu memerah akibat terlalu lama menangis.
Sungjae menghapus air mata Jimin denan ibu jarinya. "Masih ada harapan buat lo sama Taehyung, Jim."
"A-aku engga mau jadi perusak hubungan Taehyung sama Jungkook." Jimin menggelengkan kepalanya beberapa kali.
Sungjae melepaskan tangannya lalu menunduk.
"Sebenernya engga seharusnya gue ngomong gini ke lo, tapi lo harus dengerin gue."
Tatapan Jimin kini berganti menjadi tatapan yang membutuhkan penjelasan. Apa maksudnya?
Sungjae mengatur nafasnya. Pandangannya masih menunduk, enggan melihat makhluk di depannya.
"Jimin, gue suka sama lo."
Bibir Jimin terbuka sedikit karena terlalu terkejut. Sungguh dia tak percaya apa yang barusan Sungjae ucapkan.
"Iya g-gue tau gue salah karena bisa-bisanya suka sama lo. Tapi ini gue udah berusaha jujur, Jim." kata Sungjae sedikit gelagapan.
Jimin tidak berkata apapun, dia hanya bisa mendengarkan Sungjae yang sedang mengutarakan isi hatinya.
Sungjae memegang tangan mungil itu dengan erat, lalu dia menatap mata teduh milik pria berpipi gembil itu.
"Dan gue yakin kalo Taehyung itu sayang banget sama lo. Jadi tolong, lo kembali lagi sama Taehyung. Gue mau liat lo bahagia, meskipun bukan sama gue." ujar Sungjae lalu tersenyum tipis.
"Gue engga mau persahabatan gue sama Taehyung hancur cuma gara-gara gue yang egois buat milikin lo." lanjutnya sendu.
Jimin tersenyum, lalu dia memegang wajah Sungjae dengan tangan mungilnya.
"Terima kasih karena sudah jujur. Aku menghargai itu."
Sungjae memegang tangan Jimin yang berada di pipinya. "Jadi, hal pertama apa yang bisa bikin hubungan mereka hancur?"
Sungjae dan Jimin belum tahu saja bahwa hubungan Taehyung dan Jungkook sudah hancur terlebih dahulu.
✧✧
Taehyung berjalan dengan sempoyongan melewati dinginnya malam. Dia mabuk.
Sungjae sudah beberapa kali menghubungi ponsel Taehyung, tapi tidak kunjung terjawab. Panggilannya didiamkan begitu saja.
Taehyung merasa hatinya sudah hancur. Dia tertipu oleh Jungkook. Dan juga dia tidak bisa untuk kembali dengan Jimin.
Mengapa waktu itu dia cepat menyerah? Taehyung menyesal, sungguh.
Drrt.. drrtt..
Ponsel milik Taehyung bergetar kembali dan menampilkan dua buah tombol merah dan hijau.
Taehyung melihatnya sebentar. Akhirnya dia mau menjawab juga panggilan dari Sungjae.
"WOI ANJING, DIMANA LO?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
dede gemes ; vmin [✔]
Fanfic❝ Jimin, please be mine. ❞ ©chocobananaxxx WARNING ! ⚠ v!top × jm!bott ⚠ harshwords ⚠ slight 18+ ⚠ BxB area start : 18 maret 2020 finish : 03 mei 2020 highest rank #2 - vmin #1 - taehyungtop #8 - wattpad2020