Pagi ini, matahari sudah menunjukan keberadaannya. Tetapi seorang gadis masih tertidur, seolah tidak bisa diganggu, dengan ponselnya yang terus berbunyi menandakan pesan masuk misalnya.
Gadis itu menggerakan tubuh nya sesaat, disaat merasa ada yang mengganggu tidur nyenyak nya. Akhirnya ia terbangun dan menatap kesal kearah ponselnya yang sedari tadi tak berhenti mengeluarkan suara.
Dengan malas ia mengambil ponselnya, siapa yang mengirimkan pesan yang begini banyaknya di pagi hari? Sungguh sangat mengganggu.
Setelah ia membaca nama pengirim pesan tersebut, sedetik kemudian tubuhnya menegang.
Masa lalu nya yang selama ini telah hilang, yang selama 3 tahun ini juga ia berusaha lupakan. Kembali padanya saat ini.
Gadis itu tersenyum getir menatap semua pesan yang masuk pada ponselnya, ia malas harus berdebat dengan masa lalunya lagi.
--------
Disebrang sana, lelaki yang sedang menikmati dinginnya ait bersentuhan dengan kulitnya, mengerutkan dahinya saat seorang gadis menelfon nya.
Untuk apa gadis ini menelfonnya sepagi ini? Apakah ada hal yang sangat penting?
Tanpa berfikir panjang, Shean mengangkat panggilan tersebut. Setelah panggilan tersambung, terdengar suara helaan nafas disebrang sana, yang Shean yakini pasti gadis itu sedang tidak baik baik saja.
"Hallo" ucap gadis itu dengan helaan nafas
"Kenapa Sha?"
"Gue mau ketemu sama lo nanti jam 9, lo bisa?"
Tunggu, benar dugaan Shean. Gadis itu sedang tidak baik baik saja.
Setelah panggilan terputus, Shean bangkit lalu mulai melangkahkan kakinya untuk bersiap siap menemui gadis itu.
--------
"Gue bingung. Semuanya ga berjalan seperti apa yang gue harepin. Gue udah gatau lagi harus apa disituasi kaya gini"
Lelaki itu mengerutkan dahinya, mencoba mencerna ucapan gadis dihadapannya.
"Emangnya ada apa?"
Gadis itu menghela nafasnya, lalu menatap Shean.
Sebuah panggilan masuk, tertera nama yang sama seperti yang mengirimkannya pesan.
Gadis itu menimang nimang, apakah ia harus mengangkat panggilan itu? Atau membiarkannya? Tapi jika ia membiarkan panggilan itu, maka ia lari dari masalah lagi, dan ia tidak mau jika harus kembali menyesal dikemudian hari.
"Hallo?" Suara disebrang sana menyapa
Alisha memantapkan hatinya, semua masalahnya harus ia hadapi. "Ya? Ada apa?"
"Gue mau ngajak lo ketemu. Bisa?"
Gadis itu mengerutkan dahinya, untuk apa Sella mengajak nya bertemu?
"Sebentar aja, ada yang mau gue omongin sama lo" gadis disebrang sana kembali berbicara
"Oke, shareloc aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Untukmu, Terimakasih
Teen FictionSegala sesuatu yang ada, akan hilang pada akhirnya. Segala sesuatu yang datang, akan pergi setelahnya. Hidup seperti roda yang berputar. Bahagia? Sedih? Semua akan dirasakan pada saat yang seharusnya. Tuhan telah merancang alur hidup semua makhlu...