[4] Awal Atau Akhir?

5 0 0
                                    

"Lo cantik Sha"

Kalimat itu terngiang difikiran gadis yang sekarang sedang berada didalam mobilnya. Ia berniat untuk berangkat sekolah lebih awal dari biasanya.

Jalanan yang cukup sepi, seperti memberi gadis itu kesempatan untuk mengemudikan kendaraan dengan cepat menembus jalanan agar cepat sampai ke tujuannya.

Entah mengapa, gadis itu tidak seperti biasanya. Senyuman terukir diparasnya setelah ia turun dari mobilnya dan mulai melangkahkan kakinya memasuki pelataran sekolah.

Beberapa siswa yang berpapasan dengannya mendapatkan senyuman langka dari gadis yang dikenal pendiam dan cukup dingin itu.

Banyak pasang mata yang menatap gadis itu dengan pandangan bertanya, tetapi Alisha hanya mengedikkan bahunya dan terus berjalan menuju kelasnya.

"Tumben lo pagi pagi cerah gini, kesambet lo?" Tanya sahabatnya dengan pandangan mengintimidasi.

"Dih sableng lo. Gue kan emang biasa cerah"

"Wait," sanggah Talitha dengan menarik lengan gadis itu dan menatap Alisha dengan pandangan bertanya. "Lo beneran ga kesambet kan?"

Alisha tertawa, lalu berjalan meninggalkan sahabatnya itu.

"KAMPRET LO! GUE DITINGGAL MULU ALISHAA!"

Teriakan dibelakang sana mengundang banyak perhatian murid murid, berbagai tatapan mulai muncul.

"Sialan, gue malu banget. Nyesel gue triak kaya gitu, kampret emang si Alisha"

---------

Gadis yang hendak memejamkan matanya untuk tertidur, seketika terbangun kembali saat sebuah panggilan masuk kedalam ponselnya.

Gadis itu tersenyum sebelum mengangkat panggilan tersebut, cukup lama gadis itu mengharapkan panggilan dari orang tersebut.

"Hallo" ucap gadis itu pelan.

"Apa kabar sayang?" Tanya seorang dibalik panggilan itu dengan lembut.

"Baik. Ada apa?"

"Aku pengen ketemu, tapi kita jauhan ya haha. Kapan kamu pulang?"

"Haduh Alisha dikangenin nih jadinya? Haha. Kayanya nanti liburan kita bisa ketemu haha."

"Baik sayang. Sampai ketemu ya, nanti kita temu kangen"

Gadis itu tersenyum, lalu panggilan terputus. Benar, banyak yang sayang padanya. Ia akan mecoba membuka matanya, dan melihat orang orang yang benar benar sayang padanya.

Untuk apa terus melihat orang dari sebelah mata? Sekali kali lihat sekeliling mu, dan rasakan. Banyak sekali orang yang memang benar benar serius dan sayang padamu.

Tuhan, terimakasih.
Ternyata masih banyak orang yang peduli padaku.
Maaf, aku sempat menutup mata ku.
Aku sempat tidak menyadari kehadiran orang orang yang benar benar sayang padaku.
Aku harap, mereka selalu diberi yang terbaik.
Karena, mereka pantas mendapatkan yang terbaik.
Atas semua yang mereka lakukan dsn berikan pada orang lain.
Semoga kebahagiaan turut selalu mendampingi mereka.

------------

"Tha, nginep di gue yuk,"

Untukmu, TerimakasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang