Rena, dita dan candra sekarang sedang makan bersama. Sekarang adalah jam istirahat mereka, membuat rena tersenyum lega. Akhirnya ia bisa beristirahat sejenak.
"Kayanya sebentar lagi gue bakal mati muda" sahut rena seraya menghembuskan nafasnya
Dita terkekeh kecil "Bukan mati muda tapi mama muda"
Candra mengangguk setuju "Bener, menurut gue si bos suka sama lo ren"
Rena menatap kesal dita dan candra yg sedang menertawakan dirinya "Iya suka, suka nindas gue. Lo tau? Hari ini gue bakal lembur lagi"
Candra pun tertawa "Apa yg gue bilang, bos itu suka sama lo makanya dia lemburin lo terus"
Dita menggelengkan kepalanya "Untung gue bukan sekertaris"
"Kalau gue begini terus kayanya gue bakal menjomblo terus" seru rena sambil menghembuskan nafasnya
"Lo gak bakal jomblo ren, bentar lagi lo bakal jadi istri dari direktur" rena menggelengkan kepalanya, rasanya sangat menyeramkan ketika ia menjadi istri argan
Menjadi sekertaris nya saja sudah dibuat lelah dan emosi, apalagi menjadi seorang istri? Sudah dipastikan ia akan mati berdiri.
"Gak, gue gak mau. Bisa mati berdiri gue, mending gue jomblo abadi daripada menikah sama modelan kaya argan" sahut rena
"Jadi kamu lebih baik jomblo daripada menikah dengan saya" rena membelakakan matanya, sepertinya suara ini mirip sekali dengan suara milik argan
Rena pun tertegun ketika argan tiba tiba sudah berdiri disampingnya dengan tatapan tajam dan datar yg mendominasi.
"Cuman halusinasi gue, cuman halusiasi"
"Kalian sedang membicarakan saya bukan" kata argan yg duduk dihadapan dita dan candra
Suasana pun mendadak hening, tidak ada yg berani berbicara. Rena pun menatap dita dan candra yg tengah mengode nya untuk berbicara.
Dilihatnya argan yg tengah menatap dirinya, membuat rena menjadi salah tingkah. Bukan salah tingkah karna dilihat oleh argan, akan tetapi salah tingkah ketika melihat kevin yg memberikan senyum padanya.
"Kapan pak kevin jadi suami gue" gumamnya
"Ehem, bapak kenapa ada disini? Bukan nya bapak sedang sibuk" seru rena angkat bicara
Argan pun menatap rena dengan sebelah alis "Suka suka saya mau dimana saja, apa urusanmu saya sibuk atau tidak"
"Kenapa gue punya bos modelan kaya gini, sikap nyebelin nya awet"
"Rena, tolong pesankan saya menu makanan sepertimu. Tidak pakai lama, terlambat gajihmu saya potong" sahut argan membuat rena mendesis
Argan itu gila, menyebalkan, dan sangat arogan. Seenaknya dia mengatakan akan memotong gajihnya bila ia terlamat untuk hal kecil.
"Ta-tapi pak sa..."
"Lima detik, gajihmu saya potong lima persen" rena pun lantas berdiri, astaga ia sepertinya harus menyediakan stok kesabaran yg sangat banyak untuk menghadapi argan
Rena pun pergi memesan makanan dengan langkah yg tampak begitu kesal, disepanjang jalan mulutnya tak berhenti untuk menyumpah serapah argan.
"Dasar kanebo kering nyebelin, percuma ganteng tapi bikin gue darah tinggi mulu. Kapan penderitaan gue selesai astaga" desis rena lelah
"Hai rena" rena menoleh, seketika senyumnya pun terbit. Ternyata pak kevin menyapanya
"Hai pak, bapak kesini ingin memesan makanan?" tanya rena seraya tersenyum tipis
Kevin pun mengangguk "Iya saya ingin memesan makanan, tapi saya tidak tau menu makanan apa yg enak"
"Oh, kebetulan saya punya banyak rekomendasi makanan yg sangat enak disini. Bapak mau saya pilihkan?" seru rena
Kevin pun mengangguk "Boleh, kamu disini makan dengan siapa?"
"Saya disini makan dengan dita, candra dan juga pak argan pak" kata rena
Kevin pun tersenyum "Boleh saya ikut makan bersama?"
Rena pun menganggukan kepalanya "Boleh kok pak, boleh banget"
"Pantas saja lama, ternyata kamu daritadi sepertinya sibuk berbicara disini" sahut argan datang membuat rena mendengus kesal
"I-itu pak saya ha..."
Argan pun menarik tangan rena menjauh "Ikut saya makan diluar hari ini"
Rena pun lantas membelakakan matanya "Maaf pak, tapi saya tidak bi..."
"Tidak usah membantah, mau gajih kamu saya potong lima puluh persen?" rena pun menggelengkan kepalanya
"Jangan dong pak, masa bapak tega sama saya" kata rena
"Saya tidak peduli, ikut saya" kata argan seraya melangkah pergi, membuat rena menatap argan sinis
"Yaampun kenapa gue mesti dipertemukan dengan pria seperti argan sih, kepala gue rasanya gak kuat berhadapan sama dia terus" seru rena seraya mengikuti argan yg menjauh

KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Bos!
Humor"Ehem, rena bisakah kamu menemani saya lembur hari ini?" seru argan menatap rena "Le-lembur? maaf pak, saya ti..." "Oke rena silahkan kamu keluar dari ruangan saya, hari ini kamu akan lembur bersama saya lagi" rena mendengus kesal, bos nya ini suka...