Seorang penyanyi terkenal yang baru saja menempati puncak tangga lagu, kini sedang berbaring didalam mobilnya, dan memutar lagu ciptaannya sendiri.
"Setelah hari ini M Hitung Mundur, besok aku akan tampil di Bank Musik," gumamnya.
Kini dia membuka media sosial kicauan burung biru di ponselnya, ingin melihat ucapan-ucapan selamat dari para penggemarnya dan ingin tahu apa yang sedang mereka bicarakan.
'Ravn oppa, aku sangat mencintaimu!'
'Selamat Ravn oppa! Kau memang yang terbaik!'
Kata-kata pujian lainnya membuatnya tersenyum senang, dia senang bisa membuat orang lain senang karena kesenangannya. Bukankah itu adalah hal yang sangat keren.
Sampai kemudian sebuah postingan menarik perhatiannya.
kimravnoppaku
hari ini aku bertengkar dengan sahabatku karena dia bilang guru tariku lebih tampan dari ravn oppaSebagai peraih gelar 'orang tertampan didunia' tentu saja Ravn merasa penasaran, siapa orang yang lebih tampan darinya, sehingga dia membaca balasan-balasan pada postingan tersebut.
ravnkimmilikku
@ kimravnoppaku tidak mungkin ada yang lebih tampan dari oppa kita, siapa sahabatmu itu sampai sampai tidak mengakui ketampanan ravn oppakimravnoppaku
@ ravnkimmilikku ya kan? oppa kita paling tampan! tapi aku harus akui guru tariku yang masih muda itu tampan juga sihravnkimmilikku
@ kimravnoppaku kau serius? boleh aku lihat fotonya? karena jika memang tampan berarti dia oppakukimravnoppaku
@ ravnkimmilikku ayo kita dm-anDan berakhirlah percakapan dua orang penggemarnya yang terlihat sedikit berpaling dari ketampanannya.
Sungguh, Ravn merasa sangat penasaran dengan orang yang katanya lebih tampan darinya itu. Sehingga dia mencoba untuk memeberikan pesan pada pemilik postingan tersebut.
bukankimravnsungguhan
@ kimravnoppaku hai bolehkah aku melihat fotonya juga, aku ingin lihat orang tampan jugaIni bukan pertama kalinya dia ikut berinteraksi dengan penggemar menggunakan akun yang berpura-pura menjadi penggemarnya juga. Karena itu dia yakin tak akan ada masalah dengan hal ini.
"Ini sudah malam, tapi aku belum makan apapun," gumamnya lagi.
Ravn melihat keluar jendela mobilnya dan merasa bahwa jalanan kosong, kemudian dia melihat sebuah mini market berada di seberang tempatnya terdiam.
"Mungkin aku perlu membeli beberapa makanan ringan."
Dia pergi ke mini market yang didalamnya terdapat seorang penjaga terlihat sedang sangat sibuk dengan ponselnya.
"ARGH KENAPA KAU MENEMBAKKU!" dan Ravn sedikit terkejut mendengar suara geraman beratnya, sedikit menakutkan sebenarnya.
Berusaha tidak mempedulikan sang penjaga kasir yang aneh itu, Ravn dengan cepat membeli makanan yang dibutuhkannya.
"Sepertinya dia bukan seseorang yang akan mengenal Kim Ravn," gumamnya sembari membenarkan letak topinya dan melepaskan kaca matanya.
Merasa yang diperlukannya sudah selesai, Ravn menuju kasir untuk menghitung belanjaannya. Sayangnya sang penjaga kasir masih sibuk dengan ponselnya.
"Eum... permisi," panggilnya sembari mengetuk meja kasir.
"Sebentar lagi!" sahut sang penjaga kasir tanpa melihat kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Past Memories [ONEUS]
Fanfic"Semua itu hanya sekedar masa lalu." RaWoong SeoDo XionHee Oneus