05

116 17 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak
Selamat membaca
Semoga suka
Enjoy:)

.
.
.
.
.





"Hyung berhenti dulu ya, gue laper." Perkataan Taehyun diangguki oleh Yeonjun dan ketiganya, setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya mereka sampai di Busan. Ya mereka berniat mencarinya di Busan terlebih dahulu, jika tidak ada mereka akan mencarinya ke ibu kota.



Mobil hitam yang di bawa Yeonjun akhirnya parkir di sebuah restoran di Busan, satu persatu dari mereka turun dan memasuki restoran.


"Kita makan dulu, setelah itu kita cari hyung lo." Semuanya menangguk, dan memesan makanan mereka masing-masing.

.
.
.
.
.

"Bang, kalo misalkan lo mau balik gak papa. Biar gue yang jagain." Jeongguk masuk ruangan, dia sudah selesai dengan urusannya. Seokjin melihat jam yang ada di tangannya, dia mengangguk setelah itu berdiri.


"Yaudah gue ke toko dulu, kalo ada apa-apa lo tinggal hubungin gue aja." Yang di angguki oleh Jeongguk.


Sebelum Seokjin pergi meninggalkan ruangan, sekali lagi Seokjin memperhatikan wajah yang tak asing itu. Tapi walaupun ia mengingat-ngingat itu berkali-kali tetap saja ia tidak ingat. Sudahlah lupakan. Dan akhirnya Seokjin pergi meninggalkan Jeongguk dan pemuda itu.


Jeongguk menghela nafasnya, dia tidak tahu apa yang di alami oleh pemuda ini. Sampai-sampai wajah dan tubuhnya hampir rusak, oh apa dia korban kekerasan? Atau KDRT? Ahh entahlah Jeongguk pusing memikirkannya.


Daripada ia pusing memikirkannya, lebih baik ia jalan-jalan sebentar diluar. Jeongguk berjalan ke arah pintu, sebelum ia benar-benar keluar Jeongguk memastikan pemuda itu sebentar, dan akhirnya Jeongguk pergi.

Mata yang di hiasi bulu mata lentik itu bergerak, perlahan matanya terbuka. Buram yang ia lihat, mengerjapkan matanya beberapa kali guna untuk menangkap apa yang ia liat dengan jelas. Bola mata kembar berwarna biru itu mengedar, melihat ke segala arah. Putih. Semuanya serba putih.

Oh? Apakah dirinya sudah mati? Tangannya bergerak mengelus ada yang di bawahnya. Oh? Sprei? Dirinya ada di atas ranjang, apa dia di rumah sakit? Sepertinya begitu.

Memejamkan matanya kembali, tanpa di undang sekelebat ingatan yang ia alami muncul kembali di kepalanya. Dan itu membuat dirinya pusing, keringat dingin membasahi wajahnya. Matanya terpejam dengan erat, nafasnya memburu, tangannya mencengkram sprei di bawahnya dengan sangat erat.

Jeongguk yang baru saja memasuki ruangan seketika kaget sekaligus panik, dia segera kembali keluar meninggalkan ruangan dan berniat untuk memanggil dokter.

"Bang lo bisa kesini sekarang? Sumpah gue panik." Seokjin yang mendengar suara Jeongguk bergetar segera membawa mobil yang ia naiki kembali ke rumah sakit.


"Oke, gue balik lagi sekarang." Seokjin dengan cepat membawa mobilnya ke rumah sakit.

.
.
.
.

"Udah kan?" Yeonjun bertanya, mereka semua sudah kembali masuk ke dalam mobil, dan akan memulai misinya.


"Udah hyung." Jawab mereka berempat, Yeonjun mengangguk dia segera menjalankan mobilnya.


"Semoga gue bisa nemuin lo hyung." Gumam Beomgyu, terselip banyak harapan di sana.



Maaf klo ada typo, gak diliat dulu soalnyaa:')

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wonderwall (GukV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang