Pacar temanku menjadi milikku

Kelas 11

Kejadian itu tidak terulang kembali, hingga pada suatu ketika disaat aku menginjak kelas 11. Kelas 11 merupakan kelas yang sudah penjurusan. Aku masuk IPA, Vivi juga tetapi kita beda kelas, sedangkan Kurni masuk IPS

Pada saat itu hari dimana sekolahku mengadakan lomba peringatan 17 Agustus, dan tepatnya pada tanggal 20 Agustus ini merupakan penutupan dari seluruh kegiatan lomba dalam rangka 17-an ini.
Tepatnya pada saat slumber party dengan bubuk bewarna warni ditaburkan oleh OSIS. Pada saat itu tiba2 hp saya bergetar pertanda ada notif masuk.
Saya cek segera notif dari line tersebut. Kurni mulai chat lagi dengan aku.
Dia berkata bahwa ku tunggu di toilet seperti waktu itu.
Omg......
Mimpi apa ak semalam....

Aku sempat bingung...
Ini pertanda buruk ato bagus ya...
Di satu sisi aku ingin sekali merasakan genjotannya, tetapi ini waktunya kurang pas, jika ada siswa yang melihat kita keluar berbarengan bagaimana.

Tetapi pikiran sudah tidak dapat dikondisikan lagi, sehingga aku langsung berlari menuju ruang toilet.

Sesampai di toilet, aku mencari bilik kamar mandi yang kita pernah lakukan disana.

Pintu nya terbuka sedikit, tidak tertutup rapat.
Aku hendak mengetuk pintu tersebut, dia langsung membuka pintu dan menarik tanganku memasuki ruang itu.
Lalu dia mengunci pintu tersebut.

Dia tiba2 mendekat ke arah ku sehingga aku tertabrak dinding di belakang ku.
Dia menghembuskan nafas nya dengan berat di daerah belakang telingaku. Dari nada hembusannya dia sangat horny.
Dia mulai merangsangku, terus menghembuskan nafasnya, dan mencium pipiku. Dia membuka celana panjang ku, dan dia mulai mengelus pahaku, ahhhhh...
Bayangkan posisinya sebagai aku.
Aku sudah dibuat terangsang olehnya.
Dia membuka bajuku, meremas dadaku. Ahhhhhhhh....
Kurni membuka baju, ikat pinggang dan celana panjang nya..

Tiba2 dari dalam boxernya sudah tercetak penisnya yang sudah menegang sempurna.
Dia mengambil kondom dari saku celananya. Dia berikan kondom itu kepadaku.
Dia berkata "Pakaikan ini syg, aku sudah lama ingin menikmati mu lagi, setiap aku horny cuman yang aku bisa cuman coli.
Aku akan buat kamu keenakan."

Dengan cepat ak memakaikan dan sekarang posisiku berputar dengan cepat dia mengambil baby oil karena waktu itu kita sangat takut untuk membeli pelumas dikarenakan takut adanya rasia di sekolah secara dadakan. Dia mengoleskan baby oil tersebut ke lubangku, dan ke penisnya yang sudah ada kondomnya.

Kali ini dia melakukan pemanasan yg cukup lama, sehingga aku sudah cukup terangsang sehingga dia dengan mudah memasukkan penisnya tanpa aku merasa sakit yang berlebihan. Seketika blessss....
Penisnya masuk semua ke lubangku.
Aku sedikit menjeritttt....
Karena masih sedikit sakit dan karena efek sudah hampir setengah tahun tidak ada yang memasuki.
Seketika pas waktu Kurni menjabut penisnya, dia melihat ada nya darah, kata Kurni kepadaku "dulu ada darah waktu pertama kali kita fun, berarti waktu itu keperawananmu sudah kuambil, sekarang ada darah lagi, hebat sekali lubangmu, masih seperti perawan lagi, ahhhhhhh gilaaaa enakkkk syg, sempit sekaliiiii, ahhh..."
Dia memasukkan penisnya lagi ke lubangku, dia berkata "ahhhhh syg gila anyinggg lubangmu sempit sekali, enak main sama kamu, aku sih belum pernah coba sm cwe jadi ga tau sih, tapi di inet bilang kalo udh main di lobang cwe kamu langsung tidak perjaka, enak lobangmu, aku ttp perjaka."
Dia berkata lagi " Ahhhhhh kalo setiap hari aku dapetin kek gini, aku rela putus dengan pacarku, cmn demi kamu, muasin kamu setiap malam, ahhhh bangsat enak bangetttt lobangmu, bikin makin napsu."

Setelah 20menit berlalu, dia mempercepat gerakan nya, hingga terbunyi plokkk.... plokkkkkk........ plokkkkkkk
..
....
......
"Ahhhh syg, aku mau keluarrrr"
Dia dengan cepat menjabut penisnya, membuka kondomnya.

Dannn......

Crotttttttttttt.... crotttttt... Dia menembakkan sperma nya sebanyak 8x di atas pantatku.

Setelah itu dia membilas penisnya yang berlepotan sperma dengan air dan sabun, dan aku juga mencuci dan membilas pantatku yang ada spermanya.

Setelah itu kita beres2 dan segera kembali ke lapangan, dan kembali ke kelas masing-masing, dan seketika itu pulang sekolah.