Bab 14

684 85 11
                                    

"Nomor yang ada tuju tidak dapat dihubungi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nomor yang ada tuju tidak dapat dihubungi. Silahkan tinggalkan pesan setelah nada bip~"

"Si bajingan brengsek kim kai, beraninya dia tidak menjawab panggilanku! Akan ku kirim dia ke kutub utara, lihat saja!!"

Taehyung bergumam, kesal. Bersumpah serapah untuk sepupunya yang sulit ia hubungi dalam situasi yang cukup penting untuknya. Melempar ponsel pintarnya usai panggilan keluar ke 10 nya pada sang sepupu tak kunjung tersambung juga, taehyung merebahkan tubuhnya pada ranjang kamar, ia menatap langit-langit kamarnya dalam hening. Pikirannya tengah menerawang jauh tak tau tujuan. Entah kenapa, perasaannya tengah tak baik-baik saja sekarang. Rasanya ada yang salah dan itu cukup membuatnya gelisah.

"Hah.... Aku merindukannya. Entah kenapa aku tidak bisa berhenti memikirkan gadis kecil itu. Apa aku sudah gila? Dia bahkan masih memakai seragam, dia juga memanggilku ahjussi. Ck! Ini tidak benar. Bagaimana bisa aku benar-benar jatuh cinta pada seorang anak kecil sepertinya?"

Taehyung mengusak rambutnya, berantakan. Ini gila, ia mulai terobsesi pada seorang gadis kecil berseragam SMU. Seorang gadis kecil yang berhasil mencuri hatinya secara menyeluruh.

"Tidak! Apa salahnya jika dia masih sekolah? Aku juga bukan seorang duda. Aku masih cukup muda. Lagi pula hanya berbeda beberapa tahun saja. Itu tidak masalah bukan? Dia juga bukan anak-anak. Umurnya pasti sudah lebih dari 18 tahun, mungkin sudah 19 atau mungkin saja sudah 20 tahun. Ya, pasti begitu. Jadi hubungan ini pasti berhasil"

"Haaaaahhh.... Ada apa denganku sebenarnya? Kenapa aku tidak bisa berhenti memikirkannya begini? Apa aku harus ke sana? Ke rumahnya? Tapi aku kan tidak tau jelas dimana rumahnya. Setiap kali ingin ku antar dia selalu saja berhasil lolos"

"Tidak!!!! Aku tidak tahan lagi! Aku akan ke sana. Akan ku cari di setiap rumah kalau perlu! Ya, aku harus menemuinya"

"Baiklah... Ayo kita berangkat kim taehyung! Mari temui calon ibu anak-anakmu"

Mungkin benar kata orang, jangan biarkan singa bertemu dengan kelinci kecil. Itu tidak baik, karena akan berujung pada obsesi tak berkesudahan.

-o0o-

"Kau benar-benar baik-baik saja? Benar tidak perlu ke rumah sakit?"

Kai kembali bertanya pada gadis di sampingnya. Memastikan lagi kondisi si gadis, sebab ia sebenarnya kurang yakin bahwa keadaan gadis itu baik-baik saja.

Saat ini keduanya tengah berjalan menuju rumah soojung. Kai berinisiatif mengantarkan gadis itu pulang ke rumahnya, sebagai bentuk sikap baik hati dan gentleman-nya. Mereka tak pergi ke rumah sakit hanya untuk sekedar memeriksa kondisi si gadis. Soojung tidak menginginkannya, gadis itu ingin buru-buru pulang sebab tak ingin sampai orang rumah khawatir. Dan lagi, lukanya pun tak separah itu, hanya ada beberapa luka goresan dan memar akibat tindakan memberontak yang ia lakukan saat melawan para penculik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

To be a PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang