Bab 7

819 172 31
                                    

[To be a Princess]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[To be a Princess]

Toktoktok..

Pintu kamar itu diketuk, hoseok yang tengah membereskan kasur lantai usai ia pakai semalam, menghentikan kegiatannya.

Pria jung itu pun menengok manakala pintu kamarnya dibuka oleh suzy, sang adik.

"Oppa"

Suzy berdiri diambang pintu sambil menatap dirinya dengan wajah bengkak dan mata sembab. Sepertinya ia terus menangis sepanjang malam.

Hoseok terpaku, hatinya mencelos melihat adik yang ia sayangi terlihat sangat buruk sekarang.

"Mau ikut aku lari pagi?" tawarnya, melupakan prihal keadaan mengenaskan sang adik.

Suzy mengangguk, setuju.

"Kalau begitu bersiaplah!" seru hosoek lagi mengusap kepala suzy penuh sayang.

[To be a Princess]

Selama kegiatan lari pagi itu, suzy belum mengeluarkan suara apa pun. Gadis itu tampak tenang, cenderung melamun. Membuat hosoek disampingnya hanya mampu sesekali memandangi suzy dengan perasaan khawatir.

Bught!

Suzy tiba-tiba tergelincir, jatuh tersandung oleh lubang didepannya. Gadis itu tersungkur ditanah dengan lutut yang sedikit tergores. Membuat hoseok yang melihatnya lantas memekik.

"Zy!"

Pria jung itu segera menghampiri sang adik yang masih terduduk dengan pandangan kosong.

"Kau tidak apa-apa?" tanyanya, tidak ada jawaban dari suzy, gadis itu justru tiba-tiba menangis. Membuat hoseok linglung seketika.

"Sakit oppa...." lirih suzy, memegangi lututnya yang berdarah.

Gadis itu memang menangis, lututnya terluka. Namun jelas bahwa rasa sakit itu tak seberapa dengan perasaan sakit dari luka yang ada didalam hatinya.

Hoseok bisa melihat itu, bahwa suzy hanya menjadikan luka dilututnya sebagai alibi untuknya menangis sekarang. Ia sungguh tidak paham dengan jelas sebab suzy menangis, tapi jelas bahwa luka dilututnya bukanlah jenis luka yang sangat sakit hingga mampu membuat gadis sekuat dirinya menangis.

Hoseok mendekati, berjongkok lalu mengusap kepala saudarinya itu. "Apa sangat sakit?" tanyanya kemudian. Diangguki oleh suzy.

"Emm.. Ini sangat sakit oppa" jawab suzy,
Membuat hoseok terdiam setelahnya.

Wajah pria jung itu tampak tenang saat menatap suzy. Tapi hatinya jelas dirundung kekhawatiran terhadap adiknya itu.

"Ayo, naik! oppa akan menggendongmu"

To be a PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang