Bab 1

1.5K 212 35
                                    

◀To be a Princess▶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be a Princess

Sore itu suzy berlarian pulang dengan soojung saudari kembarnya. Hari sudah hampir petang, mereka terlambat pulang sebab kelas tambahan yang harus soojung ambil. Sedangkan suzy, sebagai saudari pengertian dan penyayang mengunggu soojung diperpustakaan sekolah sampai kelas tambahannya usai. Hal hasil beginilah jadinya, keduanya terlambat pulang ke rumah.

Cuaca hari ini tidak cukup baik. Mendung hingga gelap, ditambah waktu sudah hampir petang. Sungguh bukan hal yang baik dan menyenangkan jika berada dijalan yang sepi seperti sekarang ini.

"Hah.... Aku tidak sanggup berlari lagi!"

Soojung berseru dengan nafasnya yang terdengar berat lantaran terus berlari dari stasiun kereta bawah tanah menuju rumah mereka yang berada didaerah pemukiman pinggiran kota.

Gadis berusai kelam yang dibiarkan terurai lurus itu sedikit mengeluh. Kalau saja mereka tidak ketinggalan bis, mungkin tidak akan jadi begini. Buruknya lagi, cuaca sedang mendung sekarang. Jadi tidak ada pilihan lain selain pulang dengan kereta.

"Kita harus segera pulang jungie. Ayah dan ibu mungkin akan cemas nanti"

Suzy berujar, dengan nafas yang sama ngos-ngosannya dengan saudarinya itu.

Sejujurnya dia juga lelah, tapi masalahnya tidak ada waktu lagi untuk mereka. Ayah dan ibunya mungkin sudah cemas menunggu kepulangan kedua saudara kembar tidak identik itu.

"Aku tau ji-ya. Tapi aku sangat lelah, tidak bisa lari lagi atau aku akan mati karena kehabisan nafas" timpal soojung, mendudukan tubuhnya dijalanan aspal.

Gadis itu sudah menyerah berlari mengikuti suzy. Tidak cukup kuat lagi untuk terus melakukannya. Dalam benaknya tidak cukup habis pikir dengan stamina saudarinya itu. Suzy sangat kuat, padahal sudah berpuluh-puluh meter mereka berlari.

"Hanya dua gang lagi kita akan sampai rumah"

"Ara, tapi baru sampai di ujung gang sana kau akan membuatku pingsan"

Suzy menghela, tidak bisa berharap banyak lagi. Membujuk pun dirasa sudah tidak akan mampu lagi. Jadi ia pikir, biarlah menuruti keinginan soojung untuk istirahat sebentar.

"Baiklah kalau begitu kita istirahat sebentar"

Akhirnya suzy mengalah. Ia sadar tidak bisa memaksa saudarinya itu atau dia akan benar-benar pingsan nantinya. Tentu, hal itu amat sangat tidak diinginkan oleh suzy.

"Ah, kalau saja hoseok oppa mau menjemput kita. Kita tidak perlu lari-lari begini"

Suzy tidak menanggapi ocehan soojung, gadis itu sibuk melihat sekelilingnya.

Jalan sudah sangat sepi, sedangkan rumah mereka masih cukup jauh. Suzy sedikit khawatir, ia ingat perkataan hoseok, kakaknya, bahwa mereka tidak boleh pulang terlalu malam karena jalan gang menuju rumah cukup rawan. Banyak anak-anak brandalan yang berkeliaran.

To be a PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang