01

9 0 0
                                    

Upacara kegiatan yang sangat melelahkan bagi seluruh umat manusia termasuk Tasya, cewek itu memakai topi sampai menutupi mata untuk melindungi diri dari teriknya matahari.

"Anak-anak diharap tetap di lapangan dulu, karena ada tamu special yang mau menyapa kalian semua." kata kepala sekolah alias bu Endang lewat mic.

"Elah, ada apaan sih? Udah haus gue," cewek yang di belakang Tasya itu mengomel sambil melepaskan topinya lalu menjadikannya kipas.

Tasya menoleh ke belakang sekilas. "Sabar, Nay. Siapa tau tamunya cogan."

Kanaya Anfriska Vernada, sahabat Tasya dari kecil yang senasib dengan Tasya.

Naya juga tunadaksa dan memakai kursi roda.

"Cogan-cogan mulu! Terus Farisnya dimanain, neng?" Setelah Naya berkata seperti itu, Tasya melemparkan topinya ke Naya.

"Jangan bahas dia ah," ucap Tasya mengambil topinya kembali di rumput sambil mencari-cari seseorang. "Eh, si Riu mana?"

"Si kampret enak-enak tidur di UKS, kurang ajar gue gak diajak."

Riura Safana Queenara, sahabat Tasya dan Naya. Mereka dijuluki trio legend oleh warga sekolah karena kemana-mana selalu bersama.

"Huuaa!"

Teriak hampir seluruh warga sekolah membuat Tasya dan Naya terkejut.

"Apaan si--MAMAMIA LEZATOS!!" pekik Naya setelah melihat kedepan dan matanya membulat.

"NAY, LO KERASUKAN MAUNG YA? ATAU ANJING LAUT ATAU---,"

Ucapan Tasya berhenti karena Naya memutar kepalanya kearah depan.

"GANS BET!!" Tasya berteriak heboh melihat tujuh pangeran yang berdiri berjejer di tengah lapangan.

"Come and get it! We are GOT7!" Tujuh orang itu membungkuk.

Yap. GOT7.

Sebuah boygroup dari Korea Selatan yang sedang naik daun.

Tasya dan Naya adalah fans mereka dari debut.

"JB DI PONYTAIL DONG ANJIIR!!"

"ITU JACKSONNYA GANTENG BANGET, NAY! GUE MAU NANGIS!"

"FOTO, SYA, FOTO TERUS KIRIM KE RIU!!"

Tasya dan Naya jadi ribut sendiri, tanpa sadar Jaebum melihat melihat mereka sambil menaikkan sebelah alisnya heran.

Mereka kenapa?

Jaebum membatin bingung. Jinyoung disebelahnya pun menoleh. "Kau melihat apa, hyung?"

"Tidak." jawab Jaebum menggeleng lalu mengangkat mic lagi.

"HALO NAMA SAYA JAEBUM!!" Jaebum dengan bahasa Indonesia sangat lancar.

"HALOO SAYA JINYOUNG!!"

"HALO SAYA DOUBLE B ALIAS BAMBAM!!"

"HALO SEMUA SAYA YUGYEOM!!"

"HALOOO SEMUANYA NAMA SAYA JACKSON CHOCHO!!"

"HALO SAYA YOUNGJAE!!"

"Halo saya Mark." Beda yang lain, Mark lebih santai masih mampu membuat para gadis menjerit histeris termasuk Naya dan Tasya.

"Jadi kakak-kakak ini mau mengajar kalian terutama jurusan tunadaksa, siap kalian?"

Warga sekolah kompak menyerukan kata siap.

"Di jurusan kita, Sya. Gue mau nangis!" ucap Naya menggetar sambil menggoyang-goyangkan Tasya yang masih shock.

Jaebum melihat mereka lagi lebih tepatnya Tasya, cowok rambut gondrong itu tersenyum tanpa sadar.

Jaebum melihat mereka lagi lebih tepatnya Tasya, cowok rambut gondrong itu tersenyum tanpa sadar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naya

Riu

Note :
Bahasa korea : baku
Bahasa indo : non baku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WontedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang