part 2

92 1 0
                                    

Sesekali aku memperhatikan pasangan bodoh yang ada disekitarku, ada apa dengan hari ini? Apakah ini hari valentine? Tentu tidak, karena ini bulan mei. Melihat banyak pasangan yang bermesraan di mall ini, membuatku bosan. Bagaimana tidak? Karena aku jomblo, jadi aku seakan seperti anak hilang.

Drrttt!!

Notifikasi diponselku menampakan update dari chanel youtube yang aku ikuti, kedua pasangan LDR dari berbeda negara Indonesia - Turkey ini membuatku benar-benar iri dan termotivasi. Segera saja aku pulang ke apartment dan menonton video terbaru mereka.

"halo semua, jadi kali ini aku akan Q&A!! gimana sih aku ketemu sama pacar turkey aku?" ucap gadis dilayar ponselku.

Aku hanya mengangguk-anggukkan kepalaku sambil tersenyum kecut.

Beruntungnya mereka, wajah biasa saja bisa dapat lelaki tampan bak pangeran seperti itu. Iri? Tentu iya, aku ingin.

'Kapan ya aku bisa seperti mereka?' batinku.

"iyaa jadi kita ketemu diaplikasi cari jodoh bernama mateboom" ucap gadis itu.

'Hm? Mateboom? Apa aku coba saja ya download' batinku.

Tanpa pikir panjang dan menyelesaikan nonton videonya, aku segera download aplikasi mateboom.

"ketemu!"

Ternyata banyak sekali orang-orang yang sudah download, ringkasan dari komennya pun sangat banyak dan positif. Wah berarti banyak juga pasangan beda negara diluar sana, serunya.

Dengan semangat dan teliti aku berhasil login, menampakan beranda dengan foto para lelaki disekitar daerah tempat tinggalku, dan juga lokasinya bisa diubah jika aku ingin mencari jodoh dibeda kota dan negara. Ada sisi disebelah kiri pojok atas, tanda love yang berarti itu adalah seseorang yang menyukaiku.

Ketika aku klik wajah akun seseorang, dan menggesernya ke kanan berarti aku memberikannya like back, dan jika aku geser ke kiri berarti aku tidak menyukainya. Kemudian, diaplikasi ini seseorang bisa live streaming. Wah, aplikasi ini cukup lengkap dan seru menurutku.

Baiklah, kita mulai untuk mengubah dari lokasinya. Hm, mungkin lelaki dari turkey? Aku ingin tahu, setampan apakah kebanyakan lelaki turkey.

Saat hendak melihat-lihat, tiba-tiba saja banyak sekali notif like masuk dari beberapa orang. Wah apakah foto profilku terlalu cantik? Pikirku percaya diri.

Satu, empat, lima belas, hingga ratusan. Aku tidak menyangka sebanyak itu responnya, kebanyakan dari orang indonesia, dan beberapa orang luar. Baiklah, ini cukup menarik dan menjadi hiburan tersendiri untukku.

Lelaki dengan bewok tipis dan seukir senyum manisnya membuatku tertarik, badannya tidak terlalu besar dan kekar. Ia mengenakan baju tentara, wajahnya cukup boros terlihat sedikit ber umur menurutku? Tetapi diprofile nya tertulis usia dua puluh tahun, aku tertarik dan memberikan like back.

"halloo" sapanya.

"oh hiii!" jawabku.

"Kamu cantik" ucapnya dengan bahasa Inggris.

"oh terima kasih, tapi aku gak cantik" jawabku juga dengan bahasa Inggris.

"Kamu cantik kok, aku fathan" ucapnya.

"Um aku Melisa, seneng ketemu kamu fathan" jawabku.

Sebenarnya aku tidak pandai berbahasa inggris, apalagi teringat aku sangat membenci pelajaran bahasa inggris sejak sekolah dan sering bolos, membuatku menyesal karena saat ini sepertinya aku harus belajar banyak.

Dan lelaki ini cukup sopan, karena dari kebanyakan pesan yang aku terima mereka terbilang pervert atau cabul. Ada yang meminta untuk video call aneh-aneh, ada yang tiba-tiba mengirimku foto aneh. Membuatku berpikir astaga, bagaimana jika seseorang dibawah umur menggunakan aplikasi ini? Sangat berbahaya.

" Apa yang kamu cari disini Melisa?" tanya fathan.

"um temen?" jawabku menerawang.

Yaa aku memang mencari teman, tidak mungkin kan tiba-tiba aku menjawab 'oh fathan aku sedang mencari jodoh, apakah kamu ingin menjadi kekasihku?' astaga itu cukup memalukan.

"Kita bisa jadi temen melisa" ucapnya.

"Kamu asalnya dari mana fathan?" tanyaku.

"Aku dari Izmir, Turkey. Kalo kamu?" ucap fathan.

"oh jauh ya, aku dari Jakarta, Indonesia" jawabku.

"Aku tahu Indonesia, banyak orang baik disana" ucapnya.

"oh terima kasih, di Turki juga banyak orang baik"

"um kamu umur berapa fathan?" tanyaku.

"Aku 20 tahun, kalo kamu?" ucap fathan.

"aku 21 tahun, lebih tua dari kamu" jawabku.

"yeah it's ok, apa kamu muslim?" tanya fathan.

"Alhamdulillah aku muslim, kamu?" ucapku.

"Alhamdulillah aku juga, mungkin kita bisa coba untuk kenal lebih dekat satu sama lain?" tanya fathan.

"Maksudnya?" ucapku.

"Aku mau tahu lebih banyak tentang kamu, karena aku suka sama kamu, boleh?" tanya fathan.

"um tapi kan aku lebih tua dari kamu" ucapku.

"Ini bukan masalah besar, kita hanya beda 1 tahun" jawab fathan.

"Maaf, aku sempat mikir mungkin kamu gak suka karena aku lebih tua dari kamu" ucapku ragu.

"it's okay, itu bukan masalah besar, yang aku tahu aku suka sama kamu melisa" jawabnya, aku tertegun mendengarnya.

Kemudian banyak hal yang kami bicarakan, seperti aku mengetahui bahwa fathan bersekolah dimiliter, usianya yang lebih muda setahun dariku tetapi wajahnya terlihat seperti umur tiga puluhan mungkin? Aku paham, mungkin perbedaan gen.

Fathan sosok lelaki yang baik hati, rajin beribadah dan perhatian? Sesekali jika senggang ia meluangkan waktu untuk menelpon, dan tentu saja secara sembunyi-sembunyi, seperti video call didalam toilet, atau dikamarnya yang sedang tidak ada orang. Sedikit rumit karena peraturan disana yang sangat begitu ketat, apalagi terkadang fathan menelpon dengan masih mengenakan seragam tentara, itu benar-benar sangat dilarang.

"Aku kangen" ucap fathan.

"Aku juga kangen babe" jawabku.

Ia tersenyum manis, semanis gula aren menurutku. Aku tidak menyangka setelah sebulan saling mengenal satu sama lain, kini kami menjalin hubungan sebagai pasangan kekasih.

"Kamu sudah makan?" tanya fathan.

"Iya babe tapi sedikit" jawabku.

"hm kamu masih sakit?" tanyanya.

"Iya sedikit, kamu apa kabar baby?" ucapku.

"heyy kamu tahu aku selalu baik, cuma cape karena pendidikan ini terlalu banyak menguras tenaga. Tapi aku khawatir dengan kamu, coba kamu makan buah atau jus jeruk biar nambah stamina" ucap fathan khawatir.

Aku tersenyum senang, perasaanku padanya tidak benar-benar besar karena aku tidak berharap banyak. Yang aku tahu hanya menjalaninya saja, karena aku tidak yakin pasti hubungan ini akan berlanjut ketahap yang serius.

_______________

Hai gais, apa kabar? Gimana untuk part ini? Jangan lupa like & komennya ya😊🙏

Instagram/@megadigaa

Wildest DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang