(03)tiga

3 1 0
                                    

Sebelum mulai seperti biasa:)
Jangan lupa kasih bintang
Dan komen•
Supaya nable bisa ngelanjutin ceritanya :)



Tidak biasa hari ini kelas begitu ramai, biasanya ada beberapa yang absen karena hal hal yang gak jelas.

Baru aja kelas rame dosen langsung ngasih tugas berkelompok dua orang buat nelitiin apa aja, dan di buat makalah dan presentasi.

Kelompoknya random, dan rahma kedapatan sekelompok dengan laki laki yang dingin berkacamata.

"zeith kan nama lo?"
Tanya rahma.

Cowo itu mengangguk, lalu rahma menanyakan gimana tugasnya nanti dan soal apa yang akan mereka teliti.

"seterah"

"hmm kalo tentang pendaki gimana?"

"yauda, tapi kita harus ikut mendaki biar tau rasa sebenarnya kaya apa"

"iyaa santai aja"

"kapan?"

"sabtu malam gimana?"

Rahma memikirkan jawaban dulu, masalahnya sabtu dia ada siaran kedua di jakarta sekitar jam 5 sore dan jam set7 malam selesai siaran.

"jam berapa?"

"10 malam"

"yauda, setuju nanti kabarin aja ya apa yang harus dibawa"

"emangnya lo gak pernah nanjak?"

"engga"

"terus kenapa lo saranin ini?"

"karena gua pengen liat seindah apa alam ini jika diliat dari puncak yang tinggi"

Zeith tersenyum dan gak lama kembali pada posisi dinginnya.

"tadi zeith senyum, liat kan"
Bisik mahasiswa lain.

"baru kali ini gua liat cowo dingin itu senyum"

"kayanya dia bakal kesem kesem ama rahma"

Rahma dan zeith mendengar itu walaupun berbisik juga tetap saja kedengeran.

Dari pada jadi canggung rahma langsung pamitan buat ke perpustakaan, mengambil beberapa buku yang cocok buat penelitiannya.

Sampainya di perpustakaan rahma langsung menelusuri lorong yang tinggi akan rak yang diisi banyaknya buku.

Tingginya tempat buku yang diincar dirinya, dengan usahanya dia percaya kalo bisa ngambil.

Dan ternyata nihil dia terjatuh.

"Aduh"

Rahma merintih kesakitan dan melihat kaki panjang di depannya dan ia terus liat sampai ats ternyata itu zeith, yang melihatnya jatoh.

"Gua gapapa ko, eheheh"

"Udah?ayo balik ke meja tadi"

"Sabar astagah sabar, orang mah bantuin bangun"
Gumam rahma dalam hati.

Di perpus mereka langsung mempelajari buku buku itu.

Ditengah istirahatnya rahma berfikir buat nanyain soal diri zeith walau itu terdengar ga sopan tapi rahma kalo udah penasaran bakalan terus dilanjutin.

"gua mau nanya zeith"

"soal?"

"hmm anu ko lu gamau berbaur sama anak yang lain, gua liatin lo selalu sendiri, gak hanya tampang lo yang cakep tapi lo juga punya sisi yang ramah"

Zeith gak ngejawab dan pandangannya malah lebih milih liat kebuku yang di hadapannya.

Ngerasa gaenak hati akhirnya rahma minta maaf dan pamitan buat ke kantin, dan akan menghubunginnya nanti.

Dikantin

"MA!DISINI!"
Teriak cowo yang bernama fatur.

"gimana, partner lo?"
Goda lisa.

"hmm buat ngomong aja gua harus mikir dulu. Itu nyinggung dia apa engga, agak susah sih"

"ahaha, sabar ya"
Celetuk farel.

"btw, kalian curang ya ko bisa bisanya sekelompok bareng"
Oceh rahma.

"eh engga, emang kebetulan aja dapet"
Jawab lisa.

"ah, gua gak percaya!"

"udah terima aja nasib lo"
Celetuk fatur.

"tapi kalo diliat liat zeith cakep ya"

"alhamdulillah"
Jawab mereka bertiga serentak.

"eh kenapa nih"

"gua sempet khawatir sama lo ma, gua kira lo homo"
Ujar fatur.

"ANJING!"

"akhirnya seorang rahma ngakuin juga dari lubuk hatinya kalo ada seorang cowo yang cakep"
Kata lisa.

"kalo lo mau pacaran sama dia juga gapapa, kita semua setuju ko"
Kata fatur.

"MATA LO! DAH GUA CABUT DULUAN"

"eh ram jangan marah, kita kan cuman bercanda"

"ga peduli"

Di lorong kampus dia berpaspasan sama Zeith yang lagi baca buku.

Rahma memberhentikannya dan menyuruh untuk santai aja gausah terburu buru seakan akan dikejar tugas.

Zeith kini mengerti kenapa Rahma cewe yang paling berbeda dari lainnya dia tipe orang yang santai tapi terjamin.

"rahma"
Panggil zeith.

"hm?"
Rahma menoleh.

Tapi zeith cuman memandangnya, rahma kebingungan akhirnya ngelanjutin jalannya menuju kelas.

🍁🍁🍁

Kini zeith dan rahma lagi ngerancang materi dan juga barang barang yang akan mereka bawa untuk hiking.

Tenang mereka ngerjainya di tempat makan sebut saja BurgerKing.

"btw kita jadinya di gunung manglayang kan?"

"iya, gamasalah kan?"

"engga, oh ya hari sabtu sebenernya gua berangkat dari jakarta"

"emangnya ngapain lo dari jakarta"

"gua ada kerjaan disana. Jadi kalo gua mau otw bandung gua bakal chat lu"

"gua jemput lo aja, nanti gua bawa mobil"

"eh gak usah"

"gapapa, kita satu kelompok"

"iya deh"

"di jakarta kerja apa?"

"ya cuman sekedar jadi penyiar radio, lo jangan lupa dengerin ya setiap jumat sama sabtu jam 5 sore di nomor 5.26 FM"

"ahahaha iyaiya"

"zeith, lo kalo sering ketawa ganteng"

(s)erendipity•

Jangan lupa bintanya
sama komennya ya:)

I yellow you 💛

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

(S)erendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang