Destiny

prolog

Pov by : Rafa Bagaskara.

Apa ada yang salah denganku? Perihal mimpi disholat istikharahku. Tentang seorang gadis berkerudung putih nan anggun. Gadis yang selalu mendengar seluruh celoteh dan omelanku di kelas karena ulahnya. Bagaimana bisa selalu dia yang ada di mimpi ini?

Usia ku sudah 25 tahun tidak lagi muda. Sedangkan dia? Usianya juga baru menginjak umur 16 tahun. Tingkah lakunya masih seperti anak SD, labil dan kekanakan yang tidak pernah diam, yang kadang membuat Rafa hanya bisa menghela nafas sabar. Meski dirinya sempat menjadi frustasi dan depresi.

Aku selalu yakin dan percaya. Bahwa Jodoh sudah ada dalam lauh mahfudz, jauh sebelum alam semesta diciptakan. Berulang kali kuhapus, berulang kali kuulangi. Kenapa masih saja sama? ....

Dialah Adelia khaerunnisa . Nama itu lagi dan lagi, Baiklah. Aku tak akan bermimpi itu lagi. Sudah kuputuskan. Aku akan memperjuangkan. Apa yang selalu kumimpikan. Tidak peduli seperti apa nanti akhirnya.
Namun biarkan aku berusaha, meski nanti pada akhirnya mungkin kecewa.

Maafkan bapak gurumu ini 'Adelia, yang membiarkan mekar perasaan ini kepadamu..
Membiarkan rasa yang sebelumya terpendam kini terungkap lewat rasa yang perlahan membuatku tenang.

Takdir memang begitu lucu. Mempertemukan aku dan kamu yang sebelumnya tak saling tau.

Jika memang kamu dan aku adalah jodoh yang Allah pilihkan. Maka tunggu aku mengucap kata khitbah, di depan ayahmu.
Tunggu hingga hari itu nanti tiba.

Aku mencintaimu 'Adelia....

Cinta yang pada awalnya mungkin sebuah kesalahan atau mungkin sebuah kebetulan. Kini akan ku perjuangkan, meski hanya sebatas pecandu temu di sepertiga malam.