[7]~Sakit

1.3K 134 14
                                    

💛

-

-

-

Wonjin sedang mau nonton televisi dengan setoples kripik di tangannya.

Cklek

Wonjin masih fokus menonton acara di televisi Hyeongjun yang berjalan lesu sembari menyeret tas.

"Unjun pulang" ucapnya lesu.

Wonjin tak menjawab, masih fokus menonton membuat Hyeongjun kesal. Ia berjalan mendekati hyungnya kemudian duduk di samping dan memeluk erat hyungnya.

Wonjin masih tak menghiraukan, akhirnya Hyeongjun beranjak dari sofa dan memasuki kamar sambil menghentak-hentakan kakinya.

Setelah Hyeongjun menutup pintu Wonjin tertawa pelan lalu menutup toples kripik.

Wonjin berniat mengerjakan beberapa pekerjaan rumah yang belum sempat ia kerjakan.

Ia mencuci pakaian, mencuci piring, menyapu, dan lain yang bisa ia kerjakan.

Selesai Wonjin memberikan rumah ia mengembil segelas air putih karena tenggorokannya kering.

Wonjin merasa ada yang aneh. Adiknya sedari tadi tidak keluar dari kamar. Apa ia masih marah?

Wonjin menaruh gelas setelah itu berjalan ke kamar Hyeongjun, perlahan membuka pintu kamar.

Dilihatnya Hyeongjun yang tertidur di ranjang dengan muka yang terlihat pucat.

Wonjin perlahan Mendekat takut membangunkan Hyeongjun. Ia duduk di sisi ranjang kemudian menempelkan punggung tangannya ke dahi Hyeongjun.

Wonjin terkejut saat merasakan dahi Hyeongjun panas. Wonjin menepuk pipi Hyeongjun pelan. Hyeongjun menggeliat tak nyaman dan matanya perlahan terbuka.

Hyeongjun langsung menarik Wonjin membuat ia langsung terjatuk ke ranjang dan Hyeongjun yang memeluknya erat seperti tak ingin Wonjin pergi.

"Hyung, pusing" Wonjin melihat mata Hyeongjun yang tampak berkaca-kaca membuat Wonjin ingin sekali mencubit pipi adiknya tapi ia berusaha menahannya.

"Hyung ambil obat dulu ya" ucap Wonjin lembut perlahan melepas pelukan Hyeongjun tapi malah ditahan.

"Hyung disini aja temenin Unjun"Wonjin menurut kembali memeluk Hyeongjun sesekali menepuk-nepuk punggungnya berharap tertidur.

Setelah dirasa tidak ada pergerakan dari Hyeongjun Wonjin melepas pelukan Hyeongjun dengan hati-hati kemudian berjalan ke arah dapur untuk membuatkan bubur dan mengambil obat.

Hyeongjun saat sakit akan lebih manja dan pasti itu akan membuat Wonjin harus sabar meladeni sang adik. Bahkan ia bisa saja menangis dan memanggil nama bibi saat sedang sakit dan itu membuat Wonjin ikut pusing.

Setelah bubur buatannya matang Wonjin segera membawanya ke kamar Hyeongjun.

Wonjin membangunkan Hyeongjun untuk memakan bubur nya lalu meminum obat.

Be My Mom [WonKyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang